Diari Kehamilan Pertama: Tentang Yoga Hamil dan Senam Hamil

Zaman sekarang ibu-ibu hamil banyak yang ikut senam hamil, terutama menjelang melahirkan. Di berbagai rumah sakit, klinik, dll. udah tersedia programnya. Saya tertarik untuk mencoba senam hamil ini karena katanya bermanfaat untuk proses persalinan nanti.

Saya sudah menetapkan bakal melahirkan di Bukittinggi, sementara saya ga tau apakah di Bukittinggi ada kelas senam hamil atau tidak, di-googling ga nemu. Jadi untuk jaga-jaga kalau nanti ternyata ga ada, saya pun berencana mengikuti kelas senam hamil di Balikpapan dulu. Minimal udah tahu senamnya seperti apa jadi nanti bisa diulang-ulang sendiri di rumah.

Waktu konsultasi hasil tes lab ke dr. S (saat itu usia kehamilan saya sekitar 23 minggu), saya pun nanya ke dr. S kapan saya bisa ikut senam hamil. Katanya saya udah bisa ikut di usia kehamilan segitu. Kebetulan di Siloam Hospital juga ada kelas senam hamil tiap hari Sabtu. dr. S pun langsung membuatkan surat pengantar untuk saya karena kalau ikut yang di sana mesti ada surat dari dokter. Tapi dr. S juga bilang kalo di Siloam Hospital cuma ada kelas senam hamil, ga ada yoga hamil, itupun pesertanya dicampur semua usia kandungan.

Baca juga: Diari Kehamilan Pertama: Tes Darah, TORCH, dan Urine Saat Hamil

Saya pun nanya kalo mau yoga bisanya di mana. dr. S ngasih saya kartu nama Lovely Maternal Care (LMC), yang menyediakan kelas senam hamil, yoga hamil, hypnobirthing, hingga layanan lain terkait pasca melahirkan, bayi, dan menyusui. Awalnya saya ga kepikiran yoga hamil, tapi karena dr. S sampai nyebut-nyebut yoga, saya pun tertarik buat nyoba. Kebetulan lagi waktu ikut seminar Prenagen dapat brosur LMC, dan ngobrol sama salah satu kenalan di seminar. Dia udah nyoba ikut yoga hamil di LMC dan katanya enak. Wah jadi makin tertarik.

Baca juga: Diari Kehamilan Pertama: Mengikuti Seminar Interaktif Prenagen di RSPB (1)

Manfaat Yoga Hamil dan Senam Hamil

Intinya, yang saya tahu, yoga dan senam hamil ini bermanfaat untuk kebugaran ibu saat hamil serta melancarkan proses persalinan. Berikut saya salin penjelasan tentang yoga dan senam hamil dari brosur LMC.

Yoga hamil (prenatal yoga) merupakan penggabungan gerakan (asana) dengan pernapasan (pranayama) untuk melatih otot rahim dan panggul guna menunjang perkembangan janin serta mempersiapkan tubuh untuk proses persalinan. Manfaatnya:

  • Mengurangi berbagai keluhan di masa kehamilan.
  • Menyelaraskan jiwa dan raga dengan pernapasan terkontrol.
  • Memperlancar pengeluaran hormon-hormon yang dapat membersihkan racun tubuh.
  • Melatih pikiran untuk melepaskan dorongan emosional yang terpendam seperti stres, kekhawatiran, dan amarah.
  • Memicu sistem saraf yang memperlancar pembukaan dan peregangan dinding vagina yang besar manfaatnya bagi proses persalinan.

Senam hamil merupakan bentuk latihan untuk memperkuat dan mempertahankan kelenturan di dinding perut dan otot-otot dasar panggul yang akan mempermudah proses persalinan. Manfaatnya:

  • Menjaga kondisi bagian tubuh yang berperan dalam persalinan normal.

Perbedaan Yoga Hamil dan Senam Hamil

Saya coba browsing untuk mengetahui bedanya yoga hamil dengan senam hamil itu apa. Tapi bingung juga sih, karena teorinya beda-beda, pengalaman orang-orang di blog juga beda-beda. Apalagi sepertinya materinya juga tergantung yang mengadakan, jadi bisa beda dengan tempat lain. Kesimpulan saya, mending cobain sendiri aja buat ngerasain bedanya apa, hehe.

Kapan yoga dan senam hamil dapat dilakukan? Ini juga beda-beda jawabannya. Ada yang bilang bisa dilakukan sejak awal kehamilan, ada yang bilang baru boleh di trimester 3. Tapi menurut saya sih kapan bisa ikutnya sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter/bidan, karena semuanya tergantung kondisi kehamilan masing-masing.

Waktu saya pertama kali nyoba yoga, bidan yang ngajarin yoga bilang kalau gerakan senam hamil lebih ringan dibanding yoga hamil. Saya baca postingan blog ini dan ini katanya juga gitu. Dan menurut bidannya, kalau lahirannya masih lama, mending ikut yoga hamil dulu. Senam hamilnya nanti menjelang melahirkan aja, karena di senam hamil nanti bakal belajar cara mengejan/ngeden juga dan itu baru boleh kalau usia kehamilannya minimal 36 minggu. Tadinya saya berencana ikut senam hamil lebih banyak dibanding yoga hamil saat di Balikpapan, tapi setelah obrolan sama bidan itu, kayaknya mending banyakin yoga dulu aja deh.

Oia di Balikpapan, semua kelas yoga hamil dan senam hamil yang saya tahu itu pada bayar, ga ada yang gratis. Dan kalau dibandingkan dengan harga di Jakarta atau Bandung, di Balikpapan ini mahal, huhu. Paling murah setau saya sekitar Rp50.000 untuk 1x pertemuan.

Kalau ga mau keluar duit, bisa aja sih nyoba di rumah ngikutin video. Di Youtube ada buanyak banget video yang bisa dilihat. Tapi ya itu, biasanya lebih malas memulai kalau nyoba sendiri di rumah, hehe. Selain itu, menurut saya mending coba ikut kelasnya langsung walau sekali, karena ada yang ngajarin dan bakal bantu memperbaiki kalau gerakan kita salah. Ga apa-apa deh bayar, demi diri sendiri dan anak dalam kandungan juga. Setelahnya baru deh diulang-ulang sendiri di rumah, hehe.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment