traveling

City Park: Taman Ngarai Maaram, Bukittinggi

Senin, 30 April 2018

Pertama kali dengar ada taman di Bukittinggi, saya cukup penasaran pengen ke sana. Selama ini saya sudah cukup banyak mengunjungi taman-taman di Bandung, dan sejak taman tematik di Bandung jadi hits, kota-kota lain pun tampak lebih bersemangat mengelola tamannya. Oleh karena itu saya jadi pengen lihat juga di kota lain tamannya kayak apa sih.

Baca juga: Peta Lokasi Taman Kota Bandung

Beres berkunjung ke Rumah Pohon Inyiak, Akas dan saya melanjutkan perjalanan ke Taman Ngarai Maaram. Sejauh ini saya cuma tahu nama taman ini di Bukittinggi, plus taman dekat patung Bung Hatta yang tak jauh dari Jam Gadang. Sengaja pilih taman ini karena saya belum pernah ke sana sama sekali.

Baca juga: Wisata Sumbar: Mencari Rumah Segitiga Di Komplek Pesona Wisata Inyiak

Taman Ngarai Maaram ternyata terletak di belakang RSUD Dr. Achmad Mochtar. Turun dari ojek, kami langsung menemukan tulisan nama taman ini.

Jalan ke dalam taman, kesan pertama buat saya adalahnya tamannya terbilang bersih. Saya ga melihat ada sampah berserakan, paling dedaunan kering aja. Jalan dari paving block juga rapi, tampak enak buat jogging.

Di tengah taman terlihat ada amphitheater. Kosong sih waktu itu. Lalu ruang terbuka hijau yang cukup luas, tampak cocok buat bawa anak lari-lari.

Dari kejauhan saya melihat ada bangunan baru dengan cat merah putih. Dan ada lambang Kota Bukittinggi-nya pula. Jadi saya menduga itu kantor pemerintahan atau kantor yang mengelola taman.

Tapiii, sungguh di luar dugaan, bangunan itu ternyata TOILET UMUM! Kalau melihat foto di atas adakah yang menduga itu tu toilet? Wkwk. Kelewat bagus toiletnya, dan rasanya itu bangunan toilet paling bagus yang pernah saya lihat, haha. Pengen coba ke dalam toiletnya eh ternyata dikunci, weleh.

Dan yang di luar dugaan lagi, ternyata di Taman Ngarai Maaram ini ada playground! Horeee. Dan saya ga pernah membayangkan di taman di Bukittinggi ini ada playground seperti ini. Di Bandung, saya ga pernah nemu yang seperti ini. Dari sekian banyak taman yang sudah saya datangi, mainan yang ada standar banget dan itu cuma ada di beberapa taman. Bahkan di Taman Lalu Lintas yang sudah direnovasi besar-besaran pun, playground-nya ga diperbaharui, heuu.

Saya ga bilang kondisi playground di Taman Ngarai Maaram ini keren banget ya. Di beberapa tempat malah ada yang berlubang seperti ini sehingga cukup berbahaya kalau membiarkan anak main di sana tanpa pengawasan. Tapi yaa namanya juga membersamai anak, jadi mesti ditemani donk ya, hehe.

Perosotannya ada beberapa model, jadi kalaupun ada banyak anak yang sedang bermain di sana, mereka ga perlu antre di satu perosotan aja. Saat itu sepi sih, cuma ada sekitar 3 anak yang main. Tapi Akas rupanya butuh waktu mayan lama juga sampai mau coba main, fyuh. Awal-awal dia menolak, kudu dibujuk-bujuk dulu biar mau coba. Begitu udah coba dan kerasa serunya, malah sulit berhenti. Dasar anak-anak. 😛

Saya melihat ada ibu-ibu yang main jungkat-jungkit sama anaknya. Begitu kosong, saya ikutan deh ajak Akas main di sana, hehe.

Karena sudah asyik main di playground, saya ga gitu memperhatikan sekeliling taman ini lagi, hehe. Langit yang sedari tadi mendung pun mulai menitikkan hujan. Kami segera mencari tempat berteduh. Hujannya ternyata lebat sekali waktu itu. Langsung deh pesan taksi online buat pulang.

Ngomong-ngomong, saya baru tahu kalau di Taman Ngarai Maaram ini ada Jembatan Selfie yang jadi daya tariknya. Di sana bisa foto-foto selfie dengan latar Ngarai Sianok. Sayangnya saat itu kami ga sempat keliling taman lebih banyak lagi, jadi ga tahu juga saat itu kondisinya sudah seperti apa, hehe.

Salam,

Leave a Reply

Emailmu tidak akan dipublikasikan. Bagian yang harus diisi ditandai dengan *

Recent Posts

Perjalanan ASI Alin (3): Support System dan Balada Pumping

Di tulisan sebelumnya saya sudah menceritakan seputar ikhtiar saya untuk meningkatkan produksi ASI. Kali ini… Read More

5 November 2024

Menjelajah Auckland dengan Bersepeda (1): The Stories

Dulu waktu awal-awal datang di Auckland, saya rasanya hampir tidak pernah melihat orang bersepeda. Terasa… Read More

25 Mei 2024

Pilih Tinggal di Jepang atau New Zealand?

Saya pernah tinggal di Tokyo, Jepang tahun 2010-2013. Saya juga pernah tinggal di Auckland, New… Read More

20 Mei 2024

Idul Fitri 1445 H (2024) di Bintaro

Mumpung masih bulan Syawal, Selamat Idul Fitri 1445 H ya semuanyaaa. Minal aidin wal faidzin.… Read More

22 April 2024

Sekilas Ramadhan 1445 H (2024) di Bintaro

Alhamdulillah tahun ini dikasih kesempatan untuk ketemu Ramadhan lagi. Dan makin lama kok ya Ramadhan… Read More

21 April 2024

Menjelajah Auckland dengan Berlari

Kembali ke seri jelajah Auckland. Dulu saya sudah pernah menulis wilayah Auckland mana saja yang… Read More

19 April 2024