Wisata Sumbar: Keliling Kebun Binatang Bukittinggi

Sabtu, 16 Juli 2016

Walau nama resminya adalah Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, orang-orang mungkin lebih familiar dengan nama Kebun Binatang Bukittinggi, walaupun sebenarnya isinya bukan kebun binatang saja. Katanya kebun binatang ini termasuk kebun binatang tertua di Indonesia lho. Selain satwa dan budaya, juga ada wisata sejarah di sana, karena ada benteng Fort de Kock.

Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

Sudah lama sekali rasanya saya tidak ke kebun binatang di Bukittinggi. Hari itu kami ke sana dengan tujuan mau mengenalkan Akas dengan aneka satwa, tapi karena Akas baru hampir 13 bulan, jadi dianya masih banyakan bengong saat lihat berbagai binatang itu, hehe.

Di dalam kebun binatang ini juga terdapat rumah gadang, tapi rasanya saya belum pernah sekali pun masuk ke sana, haha. Waktu itu pun juga ga masuk ke sana, heu. Dulunya di depan rumah gadang ini terdapat medan nan bapaneh, yang merupakan panggung pertunjukan seni. Tapi saat ini medan nan bapaneh-nya sudah dihilangkan, diganti menjadi kolam. Duh saya kurang suka melihat perubahan ini.

Lalu ada Museum Zoologi. Isinya hewan-hewan yang telah diawetkan. Dulu koleksi hewan ini ada di bangunan lama di tengah kebun binatang, dan sekarang dipindah semua ke Museum Zoologi. Sayangnya saat kami ke sana, area museum ini tampak kotor, banyak sampah yang dibuang sembarangan, heu.

Jambatan Limpapeh

Di area Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan juga terdapat sebuah benteng bernama Fort de Kock. Untuk mencapai benteng tersebut, dari kawasan kebun binatang kita mesti menyeberang melewati jembatan bernama Jambatan Limpapeh. Di bawahnya adalah jalan raya dalam Kota Bukittinggi. Jaman dulu sih belum ada tulisan gede JAMBATAN LIMPAPEH itu, sekarang udah ada. Biar kekinian ya, hehe.

Fort de Kock

Fort de Kock adalah satu dari 2 benteng peninggalan Belanda yang ada di Sumatra Barat. Sejak direnovasi, kawasan benteng ini menjadi salah satu taman kota Bukittinggi. Kita bisa naik ke bagian atas bangunan benteng, tapi buat saya yang gamang dengan ketinggian, tangganya rada serem juga karena curam dan sempit.

Fort de Kock sepengamatan saya saat itu lebih bersih dibanding dulu. Dulu taman di sekitar benteng ini sering dijadikan tempat untuk piknik, lalu sampah bertebaran. Hari itu masih ada yang piknik sih, tapi tampak lebih rapi.

Salam,