Idul Fitri 1437 H (2016) di Padang-Baso

Lanjut ya late post cerita tahun lalu :D. Sama seperti halnya Ramadhan, cerita tiap hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) adalah topik yang rencananya juga akan saya rutinkan untuk ditulis di sini, hehe.

Dengan prinsip melalui shalat Ied alias hari Lebaran pertama bergantian antara Padang (keluarga besar suami) dan Baso (keluarga besar saya), maka Lebaran tahun lalu adalah giliran Lebaran di Padang. Sejak mudik tanggal 1 Juli 2016, kami stay di Padang hingga Lebaran tiba.

Untuk shalat Ied, kami sempat berencana untuk shalat ied di Masjid Raya Sumatera Barat. Saat itu kebetulan Pak Jokowi shalat Ied di sana. Ceritanya kapan lagi bisa lihat bapak presiden secara langsung, eaaa. Kalau memang mau shalat Ied di sana, dalam bayangan saya kami mesti berangkat pagi-pagi banget karena di sana pasti rame banget. Tapi nyatanya pagi itu kami siapnya kesiangan untuk berangkat ke sana. Daripada ujung-ujungnya ketinggalan shalat Ied, kami pun membatalkan rencana untuk ke sana. Maaf ya pak presiden, jadi ga bisa ketemu #halah.

Akhirnya kami pergi ke masjid dekat rumah aja, biar keburu, toh yang penting bisa shalat Ied. Saya sendiri ikut ke masjid tapi ga ikutan shalat Ied, heuu. Saya ngurusin Akas dan merasa belum pede untuk shalat di masjid sambil bawa Akas. Khawatir Akasnya nanti nangis dan mengganggu kekhusyu’an shalat orang lain.

Seusai shalat Ied, seperti biasa kami ngumpul di rumah nenek suami saya. Alhamdulillah bisa kumpul sama-sama lagi, dan kali ini bisa foto bareng juga.

image

Kalau dulu tahun 2014 saya dan suami langsung ke Baso pake motor setelah kumpul dengan keluarga besar suami, maka kali ini kami berangkat ke Baso di hari kedua Lebaran aja. Kami juga ga mau lagi pake motor karena sudah ada Akas, hehe. Jadinya kami rental mobil, biar sekalian adik-adik suami saya bisa ikut ke Baso.

Selama di Baso, kami sempat jalan-jalan ke Bukittinggi dan Payakumbuh. Suka banget sama Padang Mangateh, cerita jalan-jalannya nanti menyusul ya, hehe.

Kami kembali ke Balikpapan tanggal 18 Juli 2016. Kali ini kami coba rute berbeda, yakni transit di Batam. Biasanya selalu transit di Cengkareng. Enak juga transit di Batam karena peluang delay-nya lebih kecil dibandingkan di Cengkareng, hehe.

Alhamdulillah ya tahun lalu masih bisa Lebaran di kampung halaman. Tahun ini kami masih belum tau bakal Lebaran di mana. Kalau ikut pola sih, mestinya di Baso ya. Tapi dengan berbagai pertimbangan, ada kemungkinan kami ga mudik Lebaran tahun ini, heuu.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment