Review Persalinan di Gedung Baru BWCC Bintaro

Akhir Maret 2022 lalu saya melahirkan anak kedua di BWCC Bintaro. Saat itu lokasinya sudah pindah ke gedung baru. Kali ini saya mau cerita dan review lengkap pengalaman persalinan di BWCC Bintaro.

Bintaro Women and Children Clinic (BWCC) Bintaro, dobel Bintaro-nya karena yang ini lokasinya memang di Bintaro, hehe. Ada juga BWCC Jagakarsa dan BWCC Bekasi. Dulu kliniknya berlokasi di Jl. Maleo Raya, bangunannya berupa rumah besar dua lantai. Saya masih pernah merasakan beberapa kali kontrol kandungan di sana tahun 2021.

Awal tahun 2022, BWCC Bintaro pun pindah lokasi ke gedung baru di Jl. Senayan Utama. Gedung baru ini jauh lebih bagus dibanding yang lama, juga lebih besar. Ada lima lantai kalau ga salah. Setelah melihat gedung barunya, saya jadi mantap untuk memilih lahiran di sana. Kalau di tempat lama sih saya mikir-mikir lagi, hihi.

Pengalaman Melahirkan di BWCC Bintaro

Di BWCC Bintaro, saya biasa kontrol kandungan dengan dr. Riyana Kadarsari, Sp.OG. Saat kontrol dr. Riyana udah ngasih tahu kalau nanti mau lahiran, saya bisa langsung datang aja ke lantai 3.

Cerita lengkap proses persalinan saya sebenarnya sudah saya tulis di tulisan sebelumnya, Cerita Kelahiran Alin. Di sini saya rangkum aja prosedur di sananya gimana.

Jadi, sebelum berangkat, saya telepon nomor kontak VK (ruang bersalin BWCC) dulu untuk nanya dan ngasih tahu mau ke sana. Saya berangkat berdua dengan suami.

Sesampainya di BWCC Bintaro, kami langsung naik ke lantai 3 dan lapor ke bidan yang jaga. Kami diminta untuk memilih kamar (detail kamar ntar yaa di bawah), setelah itu kami langsung masuk kamar.

Selanjutnya prosedur yang saya lewati sebelum melahirkan sebagai berikut.

  1. CTG dan periksa dalam untuk mengukur bukaan. Ini langsung dilakukan setelah kami masuk kamar.
  2. Mengisi form administrasi dan persetujuan tindakan medis.
  3. Tes darah. Hanya saja ga dikasih tahu hasilnya, jadi asumsi saya semua normal.
  4. Tes swab PCR dan antigen. Saat itu syaratnya mesti ada hasil tes PCR, maksimal 2 hari sebelumnya, tapi karena saya belum ada, dites di sana deh. Hasil PCR kan rada lama ya keluarnya, jadi antigen dulu juga untuk jaga-jaga. Alhamdulillah negatif.
  5. Dipasangi infus. Ini awalnya untuk jaga-jaga aja kalau sewaktu-waktu kondisi darurat, infusnya udah siap.
  6. Tes alergi obat. Ini saya kurang ingat detailnya karena dilakukan saat kontraksi saya udah heboh.

Lalu saat proses persalinannya sendiri gambarannya begini.

  1. Saat persalinan, ada dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anak, dan bidan. Sayangnya saya ga jodoh dengan dr. Riyana, akhirnya dibantu dr. Hasra Depiesa Dianika, Sp.OG (dr. Ika).
  2. Setelah bayinya lahir, bayi saya dibawa dulu ke ruang bayi, dicek sama dokter anak, baru abis itu dibawa lagi ke kamar. Cepet aja sih prosesnya seingat saya.
  3. Bayi ditaruh di dada ibu untuk IMD. Setelah dokternya beres dengan semua tindakan yang harus dilakukan, kami ditinggal di kamar, mungkin biar lebih nyaman IMD.

Berikutnya postpartum hingga bisa pulang ke rumah itu yang dilalui sebagai berikut.

  1. Visit oleh dokter anak. Dokter anaknya mengecek kondisi bayi dan menjelaskan apa aja yang mesti dilakukan.
  2. Visit oleh dokter kandungan. Waktu itu yang visit ternyata tetap dr. Riyana. Cuma ditanyai kondisi trus ngobrol bentar.
  3. Visit oleh bidan laktasi. Ini saya tunggu-tunggu banget berhubung dulu saya bermasalah menyusui Akas.
  4. Bayi diberi vitamin K dan vaksin HB 0.
  5. Bayi dimandikan keesokan paginya oleh perawat.
  6. Setelah dipastikan kondisi ibu dan bayi baik, bisa siap-siap pulang deh. Kami juga diinfokan apa saja yang mesti dilakukan di rumah serta jadwal untuk kontrol berikutnya. Ada tes darah bayi, kontrol bayi, kontrol laktasi, dan kontrol post partum.
  7. Urus administrasi dan pembayaran. Ini pak suami yang urus, jadi saya ga tahu detailnya. Pembayaran di kasir di lantai 1.
Advertisement

Pilihan Kamar di BWCC Bintaro

Ok, bahas kamar dulu ya. Ada dua tipe kamar di BWCC Bintaro, yakni deluxe room dan suite room. Keduanya private room, jadi satu kamar diisi satu pasien aja.

Opsi 1: Deluxe Room

Deluxe room itu kamar yang kecil. Di dalamnya ada fasilitas bed untuk pasien, sofa bed untuk pendamping, kamar mandi dalam dengan water heater, AC, televisi, WiFi, dan privat key card.

Ini foto kamar yang saya pakai waktu itu.

deluxe room bwcc bintaro
Bed pasien dan sofa bed
deluxe room bwcc bintaro
Kamar mandi dalam

Opsi 2: Suite Room

Suite room itu kamar yang lebih luas. Di dalamnya sama aja kayak deluxe room, bedanya ada bathtub dan lebih lapang aja. Kata dr. Riyana bathtub itu dipake untuk relaksasi saat proses persalinan aja, bukan untuk lahiran. Jadi jangan expect bisa water birth.

Ga punya foto sendiri, jadi pinjem dari hasil googling aja ya, hehe.

suite room bwcc bintaro
(Sumber: Palapanews)

Labour-Delivery-Recovery-Postpartum (LDRP) Room

Kamar di BWCC Bintaro berkonsep LDRP room, jadi dari awal masuk, lahiran, lalu rawat pasca lahiran dilakukan di kamar yang sama. Pasien ga perlu pindah-pindah.

Dulu waktu saya lahiran Akas, saya pindah-pindah 3 ruangan. Ketika kontraksi mulai teratur, saya masuk ruang observasi dulu. Seruangan ada 3 bed pasien, kedengeran lah itu suara perjuangan ibu-ibu lain.

Lalu ketika bukaan udah lengkap, saya disuruh pindah ke kamar persalinan, disuruh jalan sendiri cuy, uwow. Sebelahan sih, tapi ya tetep aja. Lalu setelah lahiran, pindah lagi ke kamar rawat, kali ini sih didorongin bed-nya ke kamar.

Dari pengalaman seperti itu, saya merasa LDRP room ini enak banget karena saya ga perlu pindah-pindah. Alat-alat untuk persalinan juga baru dibawa ketika akan lahiran, dan setelahnya langsung dibereskan lagi. Jadi kamar juga ga penuh dengan alat-alat.

Dulu concern saya, apa ga bau, kotor, dkk. ya itu? Soalnya pas lahiran kan keluar segala macam cairan dan kotoran. Sementara abis itu tetap di kamar yang sama.

Ternyata ga lho. Sebelum lahiran, di kasur pasien itu udah dialas dengan perlak medis. Kalau udah kotor, perlaknya diganti. Saat lahiran, entah berapa kali perlak itu diganti, jadi kasurnya ya tetap bersih.

Advertisement

Paket Persalinan di BWCC Bintaro

Apa aja sih yang didapat di paket persalinan di BWCC Bintaro?

Tindakan Persalinan Normal

BWCC Bintaro hanya bisa menangani persalinan normal. Persalinan didampingi oleh dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis anak.

Di sana ga ada ruang operasinya. Jadi jika nanti ternyata harus caesar, kita harus dirujuk ke RS lain. RS-nya bisa pilih sendiri, ntar diantar pakai ambulans.

Saat isi form di awal udah ditanyain sama bidannya terkait RS ini. Saya waktu itu pilih ke RSIA Bina Medika karena lokasinya paling dekat dan dr. Riyana juga praktek di sana. RS lain yang juga dekat adalah RSPI Bintaro dan RS Premier Bintaro.

LDRP Room

Seperti yang udah dijelaskan di atas, kamarnya LDRP room. Satu kamar satu pasien, jadi nyaman banget rasanya, apalagi saat masih pandemi. Bayi juga rawat gabung.

Kamarnya bisa pilih sesuai ketersediaan. Oia harganya juga beda, yang lebih luas jelas lebih mahal, hehe.

Saya waktu itu pilih deluxe room aja. Kecil sih, serasa kamar kosan, pas buat berdua plus bayi. Tapi segitu juga udah cukup buat kami. Saya ga kepikiran untuk berendam di bathtub pun, jadi buat apa bayar lebih mahal kalau fasilitasnya ga dipake, hihi.

Perawatan 24 Jam Pasca Persalinan

Karena persalinan normal, biasanya recovery-nya juga lebih cepat ya. Saya waktu itu juga cuma 1 malam aja menginap di sana. Kami datang ke BWCC Bintaro Sabtu jam 9.30 pagi, pulangnya Minggu setelah makan siang.

Makan berat dapet 3x ditambah snack sore 1x. Makanan hanya disediakan untuk pasien, jadi pendamping cari makanan sendiri.

Kunjungan dan Bimbingan Tim Laktasi

Selain ada visit oleh dokter kandungan dan dokter anak, juga ada visit oleh bidan laktasi. Waktu itu sih di poli laktasinya bidan semua, ga tahu ya kalau sekarang.

Saat bidan laktasi ini visit, kita akan dibimbing untuk menyusui. Saya butuh banget nih bimbingan itu, cuma apesnya pas bidannya visit, bayi saya ini tidur dan susah banget dibangunin. Disodorin payudara, diem aja. Dikelitikin ga mempan. Dicubit rada kuat baru nangis. Tapi masa iya kan tu bayi baru lahir mesti dicubit terus biar nangis dan mau nyusu, huhu.

Bidannya juga sampai bingung mesti gimana lagi. Tapi sepengamatan dia, katanya posisi saya udah ok. Jadi ya udahlah, saya pasrah.

Advertisement

Bingkisan untuk Ibu

Setelah melahirkan, ada satu goodie bag yang dikasih sebagai bingkisan untuk ibu. Yang saya dapat waktu itu:

  1. 1 bungkus pembalut nifas. Pembalutnya sama persis ternyata dengan yang saya bawa. Tahu gitu mending ga usah saya bawa.
  2. 1 buah sitz bath. Saya baru tahu ada benda kayak gini, jadi pas dikasih saya bingung itu untuk apaan, haha. Ternyata itu untuk perawatan luka perineum di rumah. Isikan air dan antiseptik ke dalamnya, trus duduk deh sambil merendam si area pribadi. Saya cuma pakai 1-2x di rumah, merasa aneh aja berendam kayak gitu, wkwk.
  3. 1 buah tumbler. Waktu itu saya dapat tumbler yang ada angka suhunya itu.
  4. Voucher diskon Rp500.000 untuk tindakan vaginal rejuvenation. Saya ga tahu ini kayak apa karena voucher-nya ga saya pake. Asumsi saya kalau voucher-nya aja segede itu, berarti biaya aslinya juga lebih mahal, heuheu.

Oia kendi yang digunakan untuk menyimpan plasenta atau ari-ari bayi juga udah disediakan.

Screening Laboratorium Bayi

Setelah lahir, bayi diberi vitamin K dan vaksin HB 0. Ini dilakukan pasca lahiran atau sebelum pulang ke rumah.

Selain itu di paketnya juga terdapat screening laboratorium neonatus alias cek darah bayi baru lahir. Pemeriksaan ini dilakukan saat bayi berusia 3 hari. Jadi di hari ke-3 saya balik lagi ke BWCC Bintaro untuk ambil darah si bayi.

Yang dicek adalah golongan darah, bilirubin, dan TSH (Thyroid Stimulating Hormon). Pengecekan bilirubin ini penting banget sih menurut saya, belajar dari pengalaman saat anak pertama dulu.

Dulu itu ga ada disuruh cek darah, lalu setelah sekian hari bayinya ternyata udah kuning banget dan ketika dicek, bilirubinnya udah 33.9 mg/dl. Nangis ga tuh, huhu. Monggo baca cerita lengkapnya Saat Akas Kuning: (1) Awal Mula dan (2) Fototerapi.

Jadi andaikan di paket persalinannya ga ada cek bilirubin, saya bakal minta sih untuk dites.

Layanan Bidan Homecare

Di paket persalinan BWCC Bintaro, juga dapat layanan homecare setelah melahirkan. Ini gratis jika jarak BWCC Bintaro ke rumah pasien kurang dari 10 km. Kalau lebih maka akan dikenakan biaya tambahan.

Sebelum pulang saya nanya homecare ini jadwalnya kapan, tapi katanya ditunggu aja, nanti dihubungi. Ditunggu berhari-hari masih ga ada kabar juga, weleh. Akhirnya saya tanya lagi, 2 atau 3x sampai akhirnya dijadwalkan saat si bayi udah hampir 2 minggu.

Saat homecare, bidannya cek kondisi ibu dan bayi, jelasin dan ngajarin banyak hal. Enak jadi ada teman ngobrol yang berdasarkan medis.

Buat ibu baru enakan minta sesegera mungkin aja abis lahiran. Saya waktu itu rada santai karena udah anak kedua sih, jadi udah ada pengalaman terdahulu.

Foto Bayi Newborn

Ini tu di saya lawak sih. Jadi waktu lahiran itu saya ga tahu di paketnya itu dapet apa aja. Beres homecare itu ya udah saya kira udah kelar semuanya.

Lalu sekitar 2 bulan setelah lahiran, tiba-tiba saya di-WA BWCC Bintaro. Isinya permintaan maaf atas keterlambatan jadwal foto bayi newborn karena sempat ada kekosongan posisi fotografer di sana.

Bingung donk saya, ini foto apaan? Apakah include ke paket persalinan? Kalau mesti bayar lagi sih saya ga minat ya. Katanya include. Oh ya udah kalo gitu. Tapi untuk jadwalnya katanya bakal dihubungi lagi nanti.

Ditunggu lagi sampai sebulan lebih, eh masih ga ada info lanjutan. Saya tanya lagi, baru deh dapat jadwal. Dan akhirnya bayi saya difoto saat sudah berusia 4 bulan, udah bukan newborn lagi, wkwk.

Saat foto pun fotografernya bingung mesti diapain, soalnya udah sulit dibentuk-bentuk kayak newborn. Ya udahlah foto sebisanya aja, toh ga bayar ini.

foto bayi bwcc bintaro
Foto newborn yang udah bukan newborn

Jadi buat yang mau lahiran, sebelumnya ada baiknya pastiin dulu deh bakal dapet fasilitas apa aja, biar ga error kayak saya, haha.

Biaya Persalinan di BWCC Bintaro

Lokasi dan biaya jadi pertimbangan saya saat cari klinik atau RS untuk melahirkan. Pengennya yang dekat tapi biayanya juga ga mahal.

Saya sebenarnya ada benefit persalinan dari asuransi kantor, tapi yang ditanggung “hanya” Rp15.300.000. Saya bilang “hanya” karena di RS yang dekat dari sini kayak RSPI Bintaro atau RSIA Bina Medika, biayanya lebih dari itu, dan yang termurah pun dapetnya yang sekamar bertiga. Ga mau saya kalau kudu nombok banyak, haha.

Dulu saat hamil saya sempat browsing berapa biaya persalinan di BWCC Bintaro. Katanya murah. Saat itu saya nemu tulisan tahun 2020 yang bilang biaya paketnya mulai dari 9.5 juta.

Tahun 2020 berarti masih di tempat lama. Udah ganti tahun, udah pindah gedung, fasilitas lebih baik, biayanya pasti naik lah ya. Perkiraan saya, mestinya cukup nih asuransi saya.

Saat urus tagihan, cukup kaget juga saya ternyata biayanya total 18 jutaan, jadi kami masih harus nombok 3 jutaan. Ya udahlah ga apa-apa. Untung juga waktu itu pilih kamar yang kecil ya, haha.

Berikut rincian biaya di tagihannya, saya coba grouping berdasarkan item-nya.

Sedikit catatan:

  • Saya saat itu tes swab PCR dan antigen, sementara suami cukup antigen aja.
  • Biaya kamar katanya untuk hari pertama itu ada potongan karena ada paket persalinan, tapi kalau nginap lebih dari 1 malam, harga untuk hari berikutnya beda lagi.
  • Cek lab neonatus di hari ketiga itu udah termasuk. Tapi untuk konsul dengan dokter anak ataupun konsul postpartum dengan dokter kandungan tidak termasuk. Bayar lagi nanti ke dokternya.

Beberapa bulan setelah saya lahiran, baru deh saya lihat ada poster ini dipajang di front office. Ternyata biayanya itu mulai dari 15 juta.

Paket persalinan BWCC Bintaro
Paket persalinan BWCC Bintaro

Kelebihan dan Kekurangan Melahirkan di BWCC Bintaro

Melahirkan di gedung baru BWCC Bintaro, dengan segala fasilitas yang tersedia, buat saya udah nyaman banget. Kelebihannya:

  • Biayanya relatif murah. Yak, setelah dibandingkan dengan RS sekitar sih, dengan biaya dan fasilitas yang didapat, di BWCC ini termasuk murah.

    Teman kantor saya ada yang awalnya mau lahiran di RSIA Bina Medika, jadi batal setelah dia tahu di sana untuk persalinan normal yang kamarnya isi 1 pasien aja, biayanya 30 jutaan. Uwow. Asuransi kami sama, kan mayan juga excess-nya.

  • Fasilitas dan kliniknya bersih dan nyaman. Lab ada, jadi ga perlu cek lab ke tempat lain. Di lantai 1 ada playground untuk anak. Mushalanya cukup luas. Dan karena ga gede-gede amat, jadi ga cape kalau kudu ke mana-mana.

  • Ga perlu pindah-pindah kamar. Ini enak banget menurut saya.

  • Kliniknya pro ASI, setelah bayi lahir juga langsung rawat gabung.

  • Nakes dan pegawainya ramah, security pun. Selama di sana saya ga pernah nemu yang galak apalagi suka ceramahin yang ga penting. Dulu pas anak pertama saya nemu beberapa soalnya, huh.

review bwcc bintaro
Playground di lantai 1 BWCC Bintaro

Tapi tentunya ga ada yang sempurna ya di dunia ini #halah. Masih ada kekurangannya tapi masih bisa ditolerir:

  • Hanya bisa persalinan normal. Kalau persalinannya lancar sih ini ga masalah ya sebenarnya. Ga enaknya itu kalau situasinya ternyata ga sesuai harapan dan harus caesar.

    Dulu pas anak pertama saya memang sengaja pilih RS biar kalau darurat saya ga perlu pindah lokasi lagi. Ga kebayang aja udah kesakitan trus masih harus naik mobil atau ambulans ke tempat lain. Tapi alhamdulillah lancar.

    Dan sekarang karena anak kedua, saya cukup optimis bisa normal lagi.

  • Parkirannya sempit. Lahan di depan BWCC Bintaro itu cuma bisa menampung sekitar 6 atau 7 mobil apa ya, itupun 1 space dipakai untuk ambulans. Jadi kalo ga kebagian parkir ya mesti parkir di pinggir jalan.

  • Dulu saya pernah ke BWCC Jagakarsa dan di sana ternyata setelah lahiran, buat warga ber-KTP DKI Jakarta bisa dibantu urusin akte kelahiran, KIA, hingga update KK. Ih enak banget yaaa.

    Di BWCC Bintaro ga ada ini, heuheu. Mungkin karena beda provinsi jadi beda sistem ya? Entahlah. Kalau ada juga kan jadi nilai plus juga, hihi.

Sekian deh review dari saya seputar persalinan di BWCC Bintaro. Panjang juga ya ternyata. Semoga membantu buat yang berencana lahiran di sana. 🙂

Salam,

Reisha Humaira

3 komentar pada “Review Persalinan di Gedung Baru BWCC Bintaro

  • 14 Januari 2023 pada 05:44
    Permalink

    Makasih infonya, mahal juga ya tapi sesuai dengan fasilitas dan pelayanan

    Balas
  • 10 November 2023 pada 18:09
    Permalink

    Vit k dan hbig/HB0 itu udah termasuk dalam biaya persalinan kah mba?

    Balas

Leave your comment