NZ Road Trip: Castle Hill, “The Treasure from a Distant Land”

Jika road trip di New Zealand dan melewati jalur Christchurch – Arthur’s Pass, maka Castle Hill Conservation Area adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Lokasinya sekitar 80 menit driving dari Christchurch.

Selasa, 17 Desember 2019

Hari itu South Island hujan seharian, jadi kami driving aja. Lumayan jauh, dari Omarama hingga Punakaiki, sekitar 530 km.

Memasuki jalan menuju Arthur’s Pass, Castle Hill ini kelihatan sekali dari pinggir jalan. Kami berhenti sebentar untuk memotret dari jauh. Cuaca masih gerimis saat itu.

castle hill new zealand
Castle Hill dari pinggir jalan saat hujan

Rabu, 18 Desember 2019

Hari berikutnya adalah perjalanan kami balik menuju Christchurch. Alhamdulillah cuaca lebih bersahabat. Kami berkunjung ke Castle Hill setelah mampir di Cave Stream. Jarak kedua tempat ini memang terbilang dekat, sekitar 5 menitan saja dengan mobil.

Kura Tāwhiti, “The Treasure from a Distant Land”

Tempat ini dalam bahasa Māori bernama Kura Tāwhiti. Diberi nama Castle Hill oleh para pendatang dari Eropa, mungkin karena bentuknya yang menyerupai kastil di perbukitan.

Kura Tāwhiti secara harfiah berarti “the treasure from a distant land”, harta karun dari tempat yang jauh. Harta karun yang dimaksud adalah kumara alias … sweet potato atau ubi jalar yang dulu pernah dibudidayakan di sana.

Kenapa ubi “aja” jadi berharga? Katanya dulu kumara itu dibawa oleh orang Polinesia nenek moyangnya orang Māori ketika mereka tiba di New Zealand pada abad ke-13. Konon ubi itu sebelumnya dibawa dari Amerika Selatan.

Nah, mereka bawa sejumlah tanaman pangan untuk ditanam sebagai makanan mereka di New Zealand. Namun karena iklim di New Zealand lebih dingin (yah, secara Pasifik itu daerah tropis, sementara New Zealand subtropis), banyak tanaman itu yang tidak bisa tumbuh dengan baik.

Si kumara ini bertahan, dan bisa tumbuh dengan baik. Alhasil kumara jadi sangat penting buat orang-orang saat itu.

Aih kok malah jadi mendongeng tentang ubi. Okeh lanjut.

Ada Apa di Castle Hill?

Dari pinggir jalan, di Castle Hill Conservation Area kita akan langsung ketemu area parkir. Di sana ada papan informasi seputar wilayah sana serta code of conduct ketika berkunjung di sana.

Area parkir

Berikutnya ada track menuju bukit batu itu. Jalurnya relatif dekat. Di samping track saat itu ada farm yang penuh bunga-bunga kuning. Kehadiran bunga-bunga kuning ini menambah cantik pemandangan di sana.

Pede aja donk dia nimbrung naik ke situ
Bunga apa ya ini? Rape blossom?

Lalu di sampingnya cuma lahan dengan rumput-rumput yang jadi tempat makan para sapi. Lumayan banyak sapinya saat itu, tapi ga ada domba. Saya lebih suka lihat domba ih, hehe.

Yang hitam-hitam di padang rumput itu sapi semua
castle hill new zealand
Berhenti, foto, repeat

Daya tarik utama di Castle Hill ini adalah bukit yang dipenuhi batu-batu gede itu. Dari kejauhan aja batunya udah tampak gede. Dari dekat makin jelas deh kalo batu-batu ini tuh gedeeee banget.

Sisi sini kayaknya ya yang dibilang kayak kastil
Si batu gede tampak samping
castle hill new zealand
Perbandingan si batu dengan orang dewasa dan anak kecil

Kirain batu di Castle Hill ini yang gede-gede itu aja. Eh ternyata ada juga satu bukit yang dipenuhi buanyak batu tapi ukurannya jauh lebih kecil.

Batu tumpah ruah
Bukit penuh batuuuu

Seperti halnya di Cave Stream, di sini 360° juga kece pemandangannya. Bentar-bentar berhenti deh buat foto-foto.

Niat amat masnya pake tripod
castle hill new zealand
Gaya rebahan
Berasa di luar negeri, eaaa

Mendaki ke Batu Tertinggi di Castle Hill

Tadinya saya kira ke Castle Hill ini sebatas lihat-lihat pemandangan di depan batu-batu gede itu aja. Di luar dugaan saya, ternyata kita masih bisa jalan ke sisi belakangnya.

Pemandangan dari dekat batu gede
Lihat orang di arah sana, trus ikutan jalan ke sana

Kami pun mencoba mengikuti jalur sempit yang ada di antara batu-batu gede di sisi kiri. Surprise juga ternyata di belakangnya masih luas lagi tempatnya. Waaah.

Nyoba ikutin jalur itu
Awalnya ga yakin, beneran ini bisa lewat sini?
Ternyata di baliknya kayak giniiii

Di sisi belakang ini juga banyak batu dengan berbagai ukuran. Uh New Zealand ini, batu-batu gini aja kok tetap terlihat keren.

Batu tumpah ruah lagi
Batu lah pokoknya, haha

Walau “cuma” batu-batu, tapi tempat ini tuh ternyata bisa jadi “playground” juga buat Akas. Sempat khawatir kalau dia bakal bosan, soalnya belum mampir ke playground lagi sejak dari Wanaka.

Lagi ngapain tuh berdua?

Eh di Castle Hill ini dia ikutan jalan dan manjat-manjat batu. Kejar-kejaran sama ayahnya sampai ketawa ngakak banget. Hepi lah lihat anak sesenang itu.

Main kejar-kejaran, berasa lagi di wahana
Mau foto sendiri eh ada photobomber

Ternyata juga kita bisa naik sampai ke puncak batu yang paling tinggi di sana. Kirain mesti rock climbing segala, eh ternyata cukup jalan biasa mendaki batu-batu di sana.

castle hill new zealand
Alhamdulillah sampai di puncak

Kami naik sampai ke lokasi batu paling tinggi. Worth buat jalan sampai ke atas sini menurut saya. Pemandangan dilihat dari atas itu selalu stunning.

Area parkir kelihatan kecil sekali

Tapi saya ngeri-ngeri sedap juga sih, ga berani dekat-dekat ke pinggir itu. Takut jatuh, ga ada pagar pengaman soalnya.

Menikmati pemandangan dari puncak

Puas menikmati pemandangan dari atas, kami pun segera kembali turun. Kami melewati jalan yang sama, khawatir kejauhan kalau ambil jalan berbeda. Waktu kami terbatas soalnya.

Saat itu sudah jam 19, masih terang memang karena summer matahari terbenam lebih lambat. Kami masih harus menempuh perjalanan ke Christchurch, ga mau kemalaman sampainya.

Jalan balik ke parkiran

Tips Buat yang Mau ke Castle Hill

Berikut beberapa catatan saya dari pengalaman ke Castle Hill.

  • Castle Hill adalah tempat publik, tapi area yang dipagari adalah area privat. Jadi jangan coba-coba masuk ke wilayah yang dipagari.
  • Gunakan sepatu yang nyaman jika mau berkunjung ke sana, yang enakan buat manjatin batu-batu.
  • Dulu dari tempat parkir, setelah jalan lurus, kami belok ke sisi kiri. Tapi saya lihat Google Maps, sepertinya harusnya belok kanan kalau mau ngikuin walking track-nya, wkwk.
  • Jangan coba-coba melakukan vandalisme apalagi merusak batu-batu yang ada di sana. Castle Hill ini salah satu situs penting buat orang Māori, jadi hormatilah.

Begitu deh cerita kami di Castle Hill. Semoga bermanfaat yaa.

Salam,

Reisha Humaira

2 komentar pada “NZ Road Trip: Castle Hill, “The Treasure from a Distant Land”

  • 21 Februari 2023 pada 07:37
    Permalink

    Salfok dengan caption foto “berasa di luar negeri”, bagi aku ini di luar negeri wkwkwkwk
    Tempatnya indah banget Mbaaa, aku suka banget kalo ke tempat yang pemandangan gini meskipun yang dilihat batu wkwkwk tapi itu kayak sepi ya apa emang kesana lagi enggak libur? boleh piknik ala-ala dan bawa makanan gak sih kalo ke tempat gini mba?

    Balas
    • 22 Februari 2023 pada 05:54
      Permalink

      Hahaha. Perkara “berasa di luar negeri” ini masalah sudut pandang posisi tempat tinggal ya. Pas tinggal di NZ, jalan2 di dalam NZ, itungannya masih “dalam negeri”, tapi buat yang tinggal di luar NZ, itu tuh “luar negeri”. Wkwk.

      NZ itu memang sepi kok, ahaha. Jadi kalo jalan-jalan itu emg ga banyak ketemu orang. Yang mayan rame di area perkotaannya, tapi serame-ramenya kota di NZ, masih lebih rame kampung di Indonesia kayaknya, wkwk.

      Balas

Leave your comment