NZ Road Trip: Cave Stream yang Mengagumkan

Visiting a new place without any expectations and it turns out to be very memorable, rasanya sangat menyenangkan. Itulah yang kira-kira saya rasakan ketika mampir di Cave Stream ketika road trip di South Island akhir tahun 2019.

Mungkin kalau jalan-jalan ke tempat yang belum pernah didatangi, baiknya kita memang ga pasang ekspektasi apapun ya. Apalagi kalau ekspektasi itu didasarkan pada foto atau video yang telah dikurasi sedemikian rupa. Masalahnya kita seringkali punya harapan yang berlebihan, lalu ketika kenyataannya biasa aja atau malah lebih jelek, ujung-ujungnya kecewa, haha.

Aih malah ke mana-mana. Langsung lanjut ke ceritanya aja ya.

Rencana Mampir ke Cave Stream

Saat memilih tempat-tempat yang mau didatangi di road trip kali ini, Cave Stream itu ga pernah kepikiran sama saya. Bukan tempat yang populer buat turis asing juga kayaknya.

Lalu suatu hari saya lihat IG-nya teman suami yang lagi road trip di South Island, lalu ada fotonya di suatu tempat. Eh kok bagus, di manakah itu? Saya cek caption-nya, katanya Cave Stream.

Saya cek Google Maps, oh ternyata lokasinya masih di dalam jalur yang akan kami lewati, jadi bisa lah ya mampir ke sana juga sebentar. Plan-nya cuma buat foto kayak si teman.

Saya ga Googling lebih lanjut sebenarnya si Cave Stream ini apaan. Ga expect apa-apa, karena palingan landscape kayak wallpaper seperti halnya di tempat lain di New Zealand.

Jalan Keliling Cave Stream Scenic Reserve

Rabu, 18 Desember 2019

Cave Stream terletak sekitar 40 km dari Arthur’s Pass dan 100 km dari Christchurch. Kami mampir ke sana setelah jalan-jalan di Punakaiki Pancake Rocks.

Kami mengikuti Google Maps dan diarahkan ke parkiran. Baru keluar dari campervan, udah merasa surprise, ternyata tempatnya luas juga. Dan di tempat seluas itu, sedikit sekali kendaraan yang parkir. Tak terlihat orang lain, mungkin sedang jalan-jalan di sana.

Baca: Seri Campervan: Review Campervan Maui dan Britz Kapasitas 3-4 Orang

parkiran cave stream
Campervan lain saat itu, dikit banget

Ketika melihat ke sekeliling, makin takjub rasanya. Ke mana pun mata memandang, pemandangannya bagus semua. Ada pemandangan bukit bersalju, ada bukit berbatu, juga bukit yang hijau karena rerumputan aja.

cave stream new zealand
Selalu suka deh bukit bersalju
cave stream toilet
Ada toilet umum
foto di cave stream
Saking sepinya, dunia serasa milik kami aja, haha

Yak, itu baru di parkiran. Foto si teman di mana ya?

Ternyata di sana ada walking track. Kami pun berjalan menyusuri jalur tersebut. Akas senang sekali di sana bisa lari-lari sepuasnya.

cave stream
Ga tahu ini apaan
cave stream
Puas dia bisa lari-lari

Jalurnya easy track, datar dan landai soalnya. Dan walaupun landai, jalurnya dibuat berbelok-belok. Saya kadang mager ngikutin jalurnya full, kelamaan. Jadi saya langsung aja jalan di rerumputan, cari shortest path. Yang penting ga nginjak bunga. Dan untungnya ga ada papan larangan menginjak rumput, haha.

cave stream new zealand
Jalannya belok-belok, padahal lurus juga aman
cave stream
Belokan lagi
cave stream
Motong ambil jalan yang lebih pendek

Sampai juga akhirnya kami ke tempat di mana si teman berfoto. Begitu lihat bagian ini tuh, auto terpukau. Masya Allah. Ga bisa deskripsiin dengan kata-kata lagi. Yang di foto ga sebanding dengan yang dilihat langsung.

View wallpaper

Oia, kami merasa dikasih timing yang bagus banget pas ke Cave Stream ini. Foto si teman diambil sekitar 1 minggu sebelum kami ke sana, dan di gunung itu tuh ga ada saljunya. Lalu kok sekarang ada ya?

Diingat-ingat, mungkin karena kemarinnya cuaca hujan seharian, dingin, dan terbentuk salju. Ya, walau saat itu udah musim panas, di South Island itu tetap kerasa dingin. Jadi mungkin itu hikmahnya di hari sebelumnya dikasih hujan sepanjang perjalanan.

Baca: NZ Road Trip: Saat South Island Hujan Seharian

Dari titik itu kami pun mencoba explore ke area lain di sana. Panjang juga ternyata kalau mau ditelusuri semua walking track-nya.

cave stream scenic reserve
Lanjut ke jalur lain
cave stream daisies
Banyak batu, banyak bunga

Sepanjang jalan, kehadiran bunga-bunga daisy ini juga bikin pemandangan di sana makin cantik. Berasa spesial gitu jalan di track yang dihiasi bunga-bunga, wkwk.

cave stream nz
Akas ngapain ya?
cave stream new zealand
Masya Allah
cave stream
Foto dulu yaa

Melihat bunga daisy yang putih itu juga berasa refreshing karena di hari-hari sebelumnya, pandangan kami selalu diisi bunga lupin yang dominan ungu dan pink.

cave stream
Zoom ke bunga
cave stream
Ada sih bunga ungu tapi kayaknya bukan lupin

Makin ditelusuri, makin kagum sama Cave Stream ini, karena ke mana pun mata memandang, 360° view-nya bagus semua. Jadi ga cuma terpaku ke satu spot aja. Tambah lagi sepi gitu, dunia seluas itu serasa milik pribadi kami, haha.

Foto di Cave Stream ini juga bertahan jadi wallpaper monitor saya hingga saat ini.

cave stream new zealand
Jadi wallpaper sejak lama
cave stream
Ini saat winter kayak apa yaa?

Setelah puas jalan dan foto-foto, kami pun segera kembali ke parkiran. Sudah hampir jam 6 sore waktu itu. Kami sudah menghabiskan waktu lebih lama ternyata dari bayangan semula, khawatir ga cukup waktu untuk ke destinasi berikutnya yang memang masuk list dari awal.

cave stream
Thank you, Cave Stream
parkiran cave stream
Parkirannya lebih ramai pas mau pergi

Namanya Cave Stream, Tapi Mana Guanya?

Oh iya, saat jalan-jalan itu saya sempat wondering, kan ini namanya Cave Stream ya. Stream-nya mungkin merujuk ke sungai kecil yang sempat kami lihat. Lha, Cave-nya mana? Saya ga melihat ada gua, tapi masa iya tempat dikasih nama Cave tapi ga ada guanya?

Setelah keliling agak jauh dan membaca papan informasi dengan seksama, baru deh kelihatan guanya. Tapi untuk ke situ jalannya menurun.

cave stream new zealand
Itu ternyata guanyaaa

Kami ga berani bawa Akas turun ke sana, khawatir jatuh trus malah berabe urusannya. Toh ga ada persiapan juga untuk masuk gua. Ga apa-apalah ga lihat guanya, lihat pemandangan sekeliling aja juga udah puas.

Sacred site ternyata

Buat tahu guanya, yak mari browsing aja, haha.

Gua di Cave Stream ini ternyata panjang juga, 594 m. Katanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk caving dari ujung ke ujung.

Di sana ada dua pintu masuk. Yang kami lihat saat itu ternyata pintu keluarnya, sementara pintu masuknya turun ke bawah lagi dari spot foto yang kami cari itu. Kirain di sana itu jurang aja dan ga bisa ke bawah, haha.

cave stream
Bongkar foto, baru ngeh ada pintu di kiri situ untuk turun

Kayaknya sih bisa-bisa aja start masuk gua dari pintu manapun, toh ga ada yang jaga. Tapi di website DOC diinfo sih, disaranin untuk ambil jalur berlawanan dengan aliran sungai.

Sesuai namanya, di dalam gua bakal melalui aliran sungai, jadi baiknya ke sana pakai pakaian untuk renang atau diving ya. Airnya katanya dingin, dan katanya juga kalau bukit sekitarnya bersalju, airnya bakal sedingin es, brrrr.

Katanya dalam kondisi alam yang baik, kondisi badan fit, serta perlengkapan cukup, gua ini bisa disusuri sama orang awam pun. Anak-anak juga bisa, tapi disarankan yang masuk itu anak dengan tinggi minimal 120 cm.

Saat air sungai sedang tinggi, berubah warna, atau berbusa, pengunjung dilarang untuk masuk ke sana. Saat hujan juga ga aman karena bisa aja aliran air jadi lebih besar. Waktu terbaik untuk masuk gua di sana adalah di musim panas, di musim lain airnya pasti lebih dingin.

Tips Buat yang Mau ke Cave Stream

Berikut beberapa catatan saya dari pengalaman ke Cave Stream.

  • Jika road trip di South Island dan melewati rute Christchurch – Arthur’s Pass, sempatin deh mampir ke Cave Stream. Jalan trus foto-foto bentar juga udah cukup, hehe.
  • Kalau cuma jalan-jalan di sekitar sana dan ga masuk gua, ga perlu persiapan khusus. Kalau bawa anak dan pakai stroller kayaknya bisa-bisa aja, tapi mungkin kurang nyaman karena jalannya jalan tanah dan berbatu-batu kecil.
  • Kalau mau menyusuri guanya, cek terlebih dahulu info di web DOC ini, apakah ada alert/warning atau tidak, untuk memastikan apakah kondisinya aman untuk masuk sana atau tidak. Cek juga prakiraan cuaca.
  • Kalau buat turis yang jauh-jauh dari luar New Zealand apalagi baru pertama kali ke South Island, ga worth sih menurut saya bela-belain masuk guanya. Apalagi kalau dari Indonesia, dah lah gua di Indonesia juga banyak, haha.

Begitu deh cerita soal Cave Stream-nya. Semoga bermanfaat yaa.

Salam,

Reisha Humaira

2 komentar pada “NZ Road Trip: Cave Stream yang Mengagumkan

Leave your comment