Wisata Jabar: Berkuda Ala Koboi di De’Ranch Lembang
Duluuu banget, saya pertama kali tahu De’Ranch dari foto beberapa teman yang sedang naik kuda di sana dengan pakaian ala koboi. Wah tampak menarik, mesti coba nih ke sana. Lalu saya coba cari info di website De’Ranch langsung, ternyata kegiatan yang bisa dilakukan di sana bukan hanya berkuda, melainkan masih banyak lagi.
Saya ingat suami saya pernah ngomong, “pengen belajar berkuda deh”. Saya pun menjawab “eh di Bandung ada lho”. Suami saya merespon dengan skeptis, “di mana? di Jl. Ganesha?”. Iya sih di Jl. Ganesha juga banyak yang naik kuda, tapi ya bukan di situ maksudnya, haha. Di De’Ranch bisa belajar menunggang kuda, suami jadi excited diajak ke sana.
—
Minggu, 17 Agustus 2014
Akhirnya kami pertama kali ke De’Ranch tahun 2014. Saat itu kami tinggal di Balikpapan, tapi kebetulan bulan Agustus kami ada beberapa agenda di Bandung, jadi sekalian aja deh jalan-jalan ke Lembang. Kami sengaja berangkat pagi-pagi supaya ga kena macet. Alhasil sebelum jam 9 pagi kami sudah sampai di sana dan ternyata saat itu masih sangat sepi. Kami sampai mikir, ini serius yang datang ke sini cuma segini? 😛 Tapi karena masih sepi jadi lebih enak buat foto-foto tanpa photobomber, hehe.
Di sana kami mencoba sejumlah aktivitas dan permainan yang tersedia. Apa saja? Oia untuk tiap wahana kita mesti bayar lagi di dalam ya.
Daftar Isi Tulisan Ini
Kuda Tunggang
Kalau ke De’Ranch, kayaknya wajib deh mencoba kuda tunggang, hehe. Di sana tersedia rompi dan topi ala koboi yang boleh kita gunakan selama menunggang kuda. Kalau belum pernah naik kuda sama sekali, ga perlu khawatir, karena sesungguhnya kita cuma perlu duduk aja. Kudanya dituntun oleh petugas dan kita dibawa mengelilingi lapangan rumput di sana.
Saat menunggang kuda, saya deg-degan juga ternyata. Apalagi kebagian kuda yang gede, saya jadi gamang karena rasanya tinggi banget waktu jalan -_-.
Riding Lesson
Naik kuda tunggang sambil berpakaian ala koboi itu aktivitas yang mainstream di De’Ranch, dan mungkin ga seru buat sebagian orang, hihi. Kalau mau yang lebih menantang, coba ambil Riding Lesson di De’Ranch, hoho. Ini nih tujuan utama suami saya ke sana, belajar menunggang kuda.
Suami ambil riding lesson dengan durasi 1 jam. Biayanya paling mahal dibanding aktivitas lainnya, kalau ga salah waktu itu Rp200.000 dengan durasi segitu. Saya sih ga ikutan karena pas coba kuda tunggang aja rada takut, apalagi kalau nunggang sendiri :P. Lagian mahal juga, wkwk.
Sebelum mulai, kudanya disuruh pemanasan dulu dengan lari-lari beberapa keliling. Outfit yang digunakan sedikit berbeda dengan kostum koboi untuk naik kuda tunggang. Setelah itu pelatih memberi pengarahan, lalu suami mulai mencoba. Saya cuma melihat dari jauh sambil moto.
Karena cukup lama, saya pun mencoba naik kuda tunggang lagi, masih penasaran rupanya, hihi. Kali ini dapat kuda yang lebih kecil dibanding sebelumnya, dan rasanya mendingan daripada sebelumnya.
Suami saya sangat menikmati pelajaran berkudanya. Dan katanya belum puas karena masih ada kekurangan di sana-sini saat menunggang kudanya. Lain waktu kalau ada kesempatan lagi sepertinya ia mau nyoba belajar berkuda lagi :D.
Panahan (Archery)
Usai dengan kegiatan bersama kuda, kami berkeliling mencari aktivitas lain yang menarik. Kebanyakan sih buat anak-anak ya. Kami pun akhirnya mencoba panahan. Pertama kali juga buat kami nih mencoba panahan. Ternyata susah juga ya. Lalu teringat Legolas di Lord of The Ring yang jago memanah sambil berkuda pun. Langsung deh merasa itu tuh keren banget karena udah merasakan ternyata naik kuda susah, memanah susah, gimana kalo digabung keduanya, wkwk.
Flying Fox
Kami juga mencoba flying fox. Awalnya saya semangat karena kebayang naik dikit terus tinggal meluncur. Setelah siap dengan peralatan pengaman, saya baru ngeh kalau di situ ga ada tangga ke atas. Jadi naiknya kudu dengan panjat dinding, aaaa. Baiklah. Saya pun sukses ngos-ngosan, fufufu.
—
Selasa, 29 Agustus 2017
Tiga tahun berselang, kami pun berkesempatan ke De’Ranch lagi. Bedanya kali ini kami sudah tinggal di Bandung, dan sudah ada Akas. Tapi kali ini suami ga ikutan karena hari kerja. Saat itu ada teman kami yang sedang liburan ke Bandung, jadi saya diajak. Karena bawa anak dan sebelumnya sudah pernah ke sana, jadi kali ini saya lebih banyak menemani Akas mencoba wahana-wahana untuk anak.
Baca juga: Pindah Lagi ke Bandung
Sebelum mencoba berbagai wahana, kami makan siang dulu di sana. Setelah itu ke lapangan rumput. Anak-anak kalo udah ketemu lapangan luas jadi hepi ya bisa lari-lari.
Kuda Poni
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mencoba naik kuda. Kudanya pake kuda yang lebih kecil alias kuda poni. Rompi dan topi koboinya juga ada, walaupun saat itu masih kegedean buat Akas.
Saya masih ingat waktu ke Dago Dreampark saya udah deg-degan kalau-kalau Akas takut naik kuda, eh ternyata berani. Pas di De’Ranch saya udah ga khawatir lagi. Eh baru juga naik beberapa detik, dia nangis dan minta turun, errr. Ga mau rugi, saya bujuk-bujuk deh. Dugaan saya dia ga nyaman dengan topi koboinya, akhirnya dilepas deh. Jadilah dia naik kuda tanpa topi koboi. Tapi mayanlah udah dapet fotonya pas awal-awal, eaaa.
Baca juga: Wisata Jabar: Berkunjung ke Dago Dreampark
Rute kuda poni ini lebih pendek daripada kuda tunggang dewasa. Selama Akas naik kuda, saya ngikutin di sampingnya, daripada tiba-tiba dia nangis lagi trus petugasnya panik, heuheu. Cape juga ternyata mengiringinya, wkwk.
Fun Boat
Saya sebenarnya ga berencana naik ini, tapi si teman udah beli tiketnya. Ya udah deh ikutan, hehe. Walau judulnya fun boat, saya ga merasa fun, karena cape ngayuhnya, wkwk #lemah.
Naik Delman
Kuda-kuda di De’Ranch, selain ditunggangi, juga ada yang digunakan untuk menarik delman. Beda sensasi sih ya naiknya dengan naik kuda langsung.
Menyusui Kambing
Judul wahananya begitu, padahal kegiatannya mah ngasih susu ke kambing dengan botol dot, haha. Tahun 2014 ke sana, area binatang ini belum ada di De’Ranch. Berarti tempatnya diperluas ya. Jadi inget kalau di Floating Market juga ada penambahan wahana.
Baca juga: Wisata Jabar: Ke Floating Market Lembang di Hari Lebaran
Akas ternyata kesulitan ngasih susu ke kambing karena dia ga megang botolnya kuat-kuat, sementara kambingnya lumayan beringas minum susunya, haha. Baru megang bentar botolnya udah jatuh. Ya udah deh akhirnya saya yang ngasih susu ke kambingnya. Selain kambing, juga ada sapi yang bisa dikasih susu. Tapi kami ga nyoba lagi karena rasanya bakal mirip-mirip aja lah ya dengan kambing.
Bermain Kelinci
Di De’Ranch juga ada kelinci ternyata. Kelinci emang daya tarik Lembang ya kayaknya. Dan area untuk kelinci di De’Ranch ini jauh lebih luas dibanding di Dago Dreampark. Asa lebih puas buat lari-lari di situ, hehe.
Setelah beli tiket, kita bakal dapat satu keranjang berisi wortel dan daunnya untuk dikasih ke kelinci. Di sana juga disediakan topi buat anak-anak.
Kayaknya semua wahana yang kami coba udah saya tulis semua di sini. Sebenarnya di De’Ranch masih banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan. Tinggal siapkan waktu dan biaya, heuheu.
—
Berikut beberapa catatan saya dari pengalaman ke De’Ranch Lembang.
- Apa pun tempat wisata di Lembang, kalau ke sana di hari libur, mending datang pagi-pagi banget. Makin siang makin rame soalnya.
- Di De’Ranch banyak wahana dan permainan untuk anak-anak, recommended untuk bawa anak-anak main dan berlibur ke sana. Kalau pun ramai, ga kerasa sumpek juga sih karena tempatnya luas dan bisa pilih aktivitas lain dulu kalau yang dipengenin lagi rame antreannya.
Lokasi De’Ranch berdekatan dengan Floating Market, jadi kalau belum pernah ke dua tempat itu, mending sekalian aja. Kalau mau tiga tempat sekalian, coba ke Farm House juga. Tinggal berangkat sepagi mungkin dan bagi waktu dengan baik, heuheu.
Baca juga: Wisata Jabar: Mencari Rumah Hobbit ke Farm House Susu Lembang
Demikian pengalaman kami liburan ke De’Ranch. Di Lembang apa lagi ya tempat wisata yang seru buat bawa anak-anak?
Salam,
Wah, seru tuh naik Kudanya, bisa jadi referensi nih klo mo explore Lembang ehehe..
salam blogger,
ardeviwiharjo.wordpress.com
sering lewat sini tapi belum pernah masuk