Wisata Jabar: Rekreasi Edukasi di Jendela Alam

Minggu, 15 Oktober 2017

Nama Jendela Alam baru saya dengar sejak saya pindah ke Bandung setelah punya anak. Mungkin karena Jendela Alam ini tempat wisata edukasi ya, jadi zaman belum punya anak apa menariknya, hehe. Trus pas tahu ada Jendela Alam, saya juga ga langsung tertarik ke sana sih. Lalu suatu hari daycare-nya Akas ngabarin kalau mereka mau outing ke sana. Pengen ikut sebenarnya tapi saat itu kebetulan ayah Akas sudah ada agenda lain, jadi kami batal ke sana deh, huhu. Ya udah deh kapan-kapan aja.

Hingga waktu itu kebetulan mama saya sedang berkunjung ke Bandung, akhirnya diputuskan jalan-jalan ke Jendela Alam aja. Kami juga lagi males ke tempat yang rame. Jendela Alam tampaknya ga begitu ngehits jadi kami yakin tempatnya ga bakal sumpek dengan keramaian manusia.

Kami berangkat pagi-pagi, sampai di sana langsung beli tiket masuk. Untuk tiket wahana atau aktivitas di Jendela alam mesti beli terpisah. Saya lupa-lupa ingat, kalau ga salah sih tiket lain itu belinya di tempat penjualan tiket masuk juga, jadi kalau malas bolak-balik mending sekalian beli aja di sana. Begitu masuk, langsung terasa tempatnya asri dan bersih. Masih sepi pula. Dan ternyata banyak pilihan kegiatan yang bisa dilakukan di sana. Daftar lengkapnya bisa lihat langsung di website Jendela Alam.

Saya list aja ya kegiatan yang kami coba ataupun cuma kami lihat-lihat selama berada di sana.

Main di Taman Bermain (Playground)

Kami langsung menuju playground biar Akas bisa main dulu, sambil saya survei apa aja yang menarik untuk dicoba. Pas lihat playground-nya, Akas ternyata bukan tipe yang heboh langsung pengen main, ntah kenapa kayak takut-takut gitu, heuu. Lama banget buat bujuk dia mau coba main.

Jendela Alam
Akhirnya mau coba main

Ada perosotan lain yang lebih besar, tampak lebih seru. Saya pun pengen coba sebenarnya, haha. Apa daya waktu itu pakai gamis, ga nyaman buat dipake main perosotan. Akhirnya minta ayahnya nemenin main. Setelah beberapa waktu akhirnya Akas mau coba dan mulai merasakan keseruannya. Trus dia bolak-balik main tanpa henti, disuruh udahan malah ga mau, eaaa.

Jendela Alam
Perosotan yang lebih besar

Pas lihat playground di Jendela Alam ini, sungguh saya mupeng banget, andai playground seperti itu ada di taman-taman di Kota Bandung. Taman di Bandung udah dipercantik memang, tapi ga banyak yang punya playground untuk anak. Kalaupun ada, mainannya ya standar aja, heuu.

Jendela Alam
Ada jungkat-jungkit dan ayunan juga

Berenang di Mini Water Boom

Di dekat playground ada kolam renang. Di ujung kolam renang ada satu perosotan, makanya dibilang mini water boom. Saat itu kolam renangnya masih kosong. Kami ga nyoba sih soalnya ga bawa baju renang sama sekali. Saya malah baru tahu kalau di sana ada kolam renang.

Jendela Alam
Masih kosong, entah ditutup atau emang ga ada yang main aja

Naik Kereta Mini

Anak laki-laki mah biasanya suka ya sama kendaraan. Jadi pas lihat ada kereta-keretaan, Akas tu pengen banget nyoba. Hanya saja waktu itu kami mesti menunggu, lupa karena apa. Keretanya kecil banget, jadi emang buat anak-anak aja. Orang tua yang pengen coba dengan modus nemenin anak ga bisa ikutan deh, haha.

Jendela Alam
Naik kereta api tut tut tut…

Menangkap Ikan

Udah sering lihat tempat buat menangkap ikan-ikan kecil ini, tapi kami baru coba hari itu. Akas masih susah sih nangkap sendiri, akhirnya dibantu sama ayahnya. Pas saya coba sendiri, ternyata lumayan susah juga ya, ga berhasil mulu dapat ikan, haha. Ikan yang ditangkap di sini boleh dibawa pulang, maksimal 3 ekor kalau ga salah. Tapi kami memilih untuk melepaskan ikannya lagi. Di rumah ga ada tempatnya, saya ga ngerti cara merawatnya, daripada ntar berakhir mati kan kasihan ikannya, huhu.

Jendela Alam
Mencoba menangkap ikan sendiri

Melihat Berbagai Jenis Hewan

Jendela Alam punya banyak jenis hewan, mayoritas hewan ternak. Kandangnya mayoritas di area belakang, tapi ada juga yang ditaruh ga gitu jauh dari pintu masuk, seperti kandang burung.

Jendela Alam
Burungnya lucuuu, pajang di sini deh fotonya 😀

Hewan ternaknya macam-macam, ada kambing/domba, kelinci (macam-macam ras), bebek, ayam (macam-macam ras juga), sapi, dan kuda. Ada rusa juga. Trus ada rumah reptil yang isinya ga cuma reptil tapi juga akuarium, hehe.

Jendela Alam
Kandang bebek kwek kwek kwek
Jendela Alam
Kandang beraneka jenis ayam
Jendela Alam
Kandang dengan rumput, ada kelinci dan anak kambing di dalamnya

Berkuda

Anak-anak bisa mencoba menaiki kuda yang ada di saung kuda poni dan dibawa berkeliling. Dulu Akas pertama kali coba naik kuda di Dago Dreampark dan lancar jaya. Etapi di Jendela Alam ini dia nangis, heuu. Awalnya ga mau, trus dibujuk-bujuk karena udah beli tiketnya, trus mau naik kuda tapi ga mau pake helmnya, ckckck.

Baca juga: Wisata Jabar: Berkunjung ke Dago Dreampark

Jendela Alam
Akhirnya mau naik kuda

Memberi Makan Hewan

Menurut saya, ini nih experience paling OK di Jendela Alam. Sebenarnya aktivitas animal feeding ini juga banyak tersedia di tempat lain, misalnya di Farm House, Dago Dreampark, dan De’Ranch Lembang. Tapi di Jendela Alam ini beda dan lebih edukatif.

Baca juga: Wisata Jabar: Mencari Rumah Hobbit ke Farm House Susu Lembang

Selama kegiatan ini, peserta akan didampingi oleh fasilitator dari Jendela Alam. Kita diajak mengambil keranjang, lalu menuju kebun untuk memanen wortel yang akan diberikan kepada hewan nantinya. Nah biasanya di tempat lain sayurannya udah disediain langsung, kalau ini kita panen sendiri, jadi lebih seru. Kalau anaknya sudah besar mestinya bisa panen sendiri ya, kalau Akas waktu itu masih dibantuin.

Jendela Alam
Panen wortel dulu yuk

Setelah panen, kita diajak untuk mencuci wortelnya. Kemudian kita mulai memberi makan hewan-hewannya. Karena lokasi kandang hewannya tersebar, kita bisa sekalian keliling-keliling deh.

Pertama, kami dibawa ke kandang rusa. Akas disuruh kasih daunnya dulu aja, karena nanti wortelnya mesti dibagi-bagi dengan hewan lain.

Jendela Alam
Memberi makan rusa

Kedua, kami masuk ke rumah kelinci dan bisa coba kasih makan kelinci mana aja. Khusus untuk kelinci, kurang seru sih di Jendela Alam ini karena kelincinya ada di dalam kandang. Kalau prefer tempat yang lebih luas dan bisa lari-lari sambil kejar kelinci, mending di De’Ranch Lembang aja, hehe.

Baca juga: Wisata Jabar: Berkuda Ala Koboi di De’Ranch Lembang

Jendela Alam
Kelincinya cubanget, matanya ga kelihatan

Ketiga, kami dibawa ke kandang sapi. Untuk sapi ini Akas dibantu lagi sama fasilitatornya, karena tenaga sapi besar, jadi pas makan dia bisa narik wortelnya dengan kuat, hihi. Dan saya baru tahu kalau sapi juga bisa makan wortel. Selama ini kirain makan rumput aja, wkwk.

Jendela Alam
Moooooooooo…

Keempat, kami menuju kandang kuda poni. Tadinya kirain kuda yang gede, ternyata bukan. Tapi memang lebih enak ngasih makan ke kuda poni sih ya, kalo kuda gede kan tinggi, hehe.

Jendela Alam
Halo kuda poni, selamat makan

Kelima, hewan terakhir yang kami kasih makan, yakni kambing. Kalau tadi kuda cuma satu ekor, kambingnya ada beberapa ekor, ada beda jenis juga.

Jendela Alam
Kambingnya sempat rebutan, hehe

Usai memberi makan hewan-hewan tadi, kita diajak mencuci tangan, dan berakhirlah sesi animal feeding ini.

Jendela Alam
Sudah selesai, mari cuci tangan

Memanen Telur

Waktu keliling-keliling saat animal feeding, saya melihat ada kandang ayam petelur. Katanya peternakan ayam kampung Arab. Ternyata telurnya dijual juga, mayan kan bisa beli telur segar langsung dari peternakannya. Saya sih ga beli, wkwk.

Jendela Alam
Silakan yang mau panen dan beli telur

Memetik Sayuran

Tidak hanya hewan-hewan, di Jendela Alam juga ada kebun sayuran organik, palawija, dan tanaman obat. Bisa petik sendiri dan dibeli juga.

Jendela Alam
Monggo yang mau sayuran organik

Foto-Foto

Mau foto-foto yang instagramable juga bisa ternyata di Jendela Alam ini. Ada beberapa tempat yang dekorasinya oke untuk foto-foto.

Jendela Alam
Oke kan buat foto-foto?
Jendela Alam
Mayan jadi ada foto keluarga, hehe
Jendela Alam
Kalau ini difotoin sama petugasnya

Ada juga beberapa patung hewan yang lumayan dipakai untuk berfoto.

Jendela Alam
Patung apa hayo?

Berikut beberapa catatan saya dari pengalaman ke Jendela Alam.

  • Saat kami ke sana, Jendela Alam terbilang sepi, padahal hari libur lho. Di satu sisi prihatin karena tempat wisata edukasi begini kalah pamor dibanding tempat wisata selfie, di sisi lain senang juga karena terasa lebih nyaman, wkwk. Jadi menurut kami Jendela Alam termasuk pilihan oke buat yang mau liburan tanpa berdesakan di Bandung. Tapi sepertinya ada masanya ramai juga sih, misal saat ada rombongan ke sana.
  • Kegiatan animal feeding di sini recommended sekali, karena bisa sekalian merasakan pengalaman memanen sayuran, ga cuma kasih makan hewan.
  • Untuk anak-anak yang suka binatang, Jendela Alam ini juga oke karena banyak jenis binatangnya. Kondisinya terawat semua dan kita bisa lihat dari dekat. Bisa ambil tour sahabat alam juga kalau mau kenal hewan-hewan dan tumbuhan lebih dalam lagi sambil didampingi fasilitator.
  • Jika berencana berenang, jangan lupa bawa perlengkapan berenang ya. Lumayan bisa wisata paket komplit, hehe.
  • Kalau lapar, di sana juga ada restoran dan kantin yang menjual snack. Atau bisa juga keluar dari Jendela Alam trus melipir ke Sapu Lidi, lokasinya deketan.

Sekian cerita kali ini. Berikutnya ke mana lagi yaa?

Salam,

Reisha Humaira

2 komentar pada “Wisata Jabar: Rekreasi Edukasi di Jendela Alam

  • 6 Oktober 2018 pada 23:02
    Permalink

    Ini namanya liburan sambil belajar yah…….bagus banget buat ajak anak2 ke sini daripada pergi ke mall yah hehehehe

    Balas
    • 18 Oktober 2018 pada 16:26
      Permalink

      Betul sekali mas, hehe.

      Balas

Leave your comment