Pengalaman Kerja Part Time Sambil Kuliah di New Zealand
Kerja part time di sela-sela kuliah di New Zealand, kenapa tidak? Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari kerja paruh waktu ketika kuliah di luar negeri, tidak hanya dari sisi finansial, tapi juga pengalaman, sosial, dan sebagainya.
Saya pribadi ketika kuliah di Tokyo dulu ga pernah ngerasain kerja part time. Berkebalikan dengan pak suami yang dulu pernah part time ketika kuliah di Auckland. Jadi tulisan kali ini berdasarkan pengalaman suami saya ya karena saya ga punya pengalaman itu, hehe.
Daftar Isi Tulisan Ini
Alasan Melakukan Kerja Part Time di New Zealand
Haruskah kerja part time? Sebenarnya tergantung kebutuhan masing-masing ya. Yang kerja part time di New Zealand biasanya karena tiga alasan ini.
Butuh Tambahan untuk Biaya Hidup
Kami bisa dibilang masuk kategori ini. Dulu suami saya kuliah di Auckland dengan biaya dari New Zealand Scholarship (NZAS). Beasiswa ini selain meng-cover biaya kuliah juga memberikan biaya hidup untuk si awardee. Namun biaya hidup dari beasiswa ini ga cukup untuk biaya hidup kami bertiga. Oleh karena itu suami ambil kerja part time untuk mencukupi.
Ada juga teman suami sesama NZAS awardee yang kerja part time, dan istrinya juga kerja di sana. Bagaimana dengan saya? Saya pribadi selama di Auckland itu masih bekerja secara remote di Bukalapak, jadi saya ga pernah mencoba kerjaan lain di Auckland, heuheu.
Ada juga yang kuliah di New Zealand tapi beasiswanya cuma meng-cover sebagian biaya misalnya, jelas dia butuh sumber pemasukan tambahan untuk membiayai hidupnya selama di New Zealand.
Ingin Menabung untuk Keperluan Pribadi
Banyak juga teman suami yang single atau ga bawa keluarga ketika kuliah di New Zealand. Mungkin hidup dari beasiswa aja cukup, tapi banyak juga dari mereka yang tetap ambil kerja part time.
Macam-macam sih tujuannya, misal ada yang mau menabung untuk biaya nikah, ada yang butuh tambahan untuk membiayai keluarganya di Indonesia, ada juga yang mau menabung biar bisa jalan-jalan keliling New Zealand dengan puas, hehe.
Ingin Menambah New Zealand Experience di CV
Ini mungkin berlaku pada orang-orang yang ke depannya ingin kerja full time di New Zealand. Katanya buat dapetin pekerjaan profesional di New Zealand itu ga mudah, butuh ada pengalaman kerja di New Zealand.
Nah kalau belum ada pengalaman kerja sama sekali, bisa dimulai dengan kerja volunteer atau kerja part time dulu.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Kerja Part Time di New Zealand
Buat yang mau mencoba kerja part time ketika kuliah di New Zealand, perlu memperhatikan beberapa hal berikut.
Cek Izin Kerja di Visa atau dari Pemberi Beasiswa
Visa student di New Zealand umumnya memperbolehkan seorang mahasiswa bekerja maksimal 20 jam per minggu selama periode kuliah, atau maksimal 40 jam per minggu pada masa-masa libur. Ketentuan dari pemberi beasiswa suami ataupun kampusnya sama dengan ini.
Jadi sebelum mengambil pekerjaan, pastikan dulu batas yang diizinkan berapa biar ga kelebihan ngambilnya.
Mengurus Nomor IRD (Inland Revenue Department)
Sebelum bekerja, sebaiknya sudah punya nomor IRD. IRD adalah departemen yang mengurusi perpajakan di New Zealand, jadi nomor IRD ini kayak NPWP di Indonesia.
Setiap orang yang bekerja di New Zealand wajib membayar pajak, gajinya otomatis dipotong. Oleh karena itu punya nomor IRD ini penting.
Mengurus nomor IRD pun mudah dan tidak dikenakan biaya. Kata suami dulu tinggal isi form online, lalu mengirimkan beberapa berkas. Pihak kampus juga bisa kasih bantuan kalau bingung urus nomor IRD ini.
Pilihan Pekerjaan Part Time yang Bisa Dilakukan
Pilihan kerjaan part time di New Zealand itu sebenarnya ada banyak, tapi yang mudah didapat biasanya adalah pekerjaan blue collar alias kerja kasar yang dibayar per jam. Contohnya jadi pelayan toko, housekeeping, cleaning service, kitchenhand di restoran, kerja di supermarket atau pergudangan, driver, guide, dan sebagainya.
Risih ga dengan pekerjaan seperti itu? Kesannya kayak kerjaan rendahan gitu ya. Tapi di luar negeri sih biasa aja kok melakoni pekerjaan seperti itu. Apalagi kalau kondisinya memang butuh, ga usah terlalu pilih-pilih selama halal, masih bisa dikerjakan, dan digaji dengan layak.
Kalau maunya part time tapi kerjaan kantoran, ya gitu deh, susah dapatnya. Paling sabar-sabar aja nyarinya.
dari dulu kalau membaca kisah pelajar yang kuliah di luar negeri ikut bangga, meskipun disambi sama kerja part time dan rata-rata jenis kerjaan yang diambil seperti di resto, jadi nambah pengalaman juga
cita-cita pengen lanjut S2 di belanda, duluunya, tapi nggak keturutan karena niatnya juga kurang kayaknya 😀
sebagian besar pelajar indo kalau udah stay di luar negeri, pasti saling membantu ya, kayak kerja part time yang turun temurun di satu tempat dan si owner juga udah yakin dengan rekomen dari mahasiswa sebelumnya
Baca pengalaman mahasiswa yang belajar di luar negeri tuh inspiratif banget. Soalnya, kebayang gimana jatuh bangunnya buat bertahan tetap bisa lanjut kuliah sambil kerja part time gitu. Gigih banget.
Hai kak, mau tanya kalau IRT yg ikut suami S2 di NZ punya kesempatan Part-Time nggk yah dengan skore IETLS 6 tapi lulusan SMA dan minim pengalaman karena selama ini fokus mengurus keluarga.
Terima Kasih
Halo Denisa, istri yg ikut suami bisa kok kerja di sana asal punya working visa. Bisa kerja sampai 40 jam/minggu jg. Pekerjaannya bisa coba pekerjaan yg dibahas di atas, ga ada persyaratan pendidikan kok utk pekerjaan seperti itu.
Terimakasih banyak infonya, sangat membantu, sy ada rencana tahun ini lanjut kuliah k NZ, dan rencana jg akan bawa istri dan anak, saat ini sdg cari2 informasi terkait kehidupan d NZ