Pertimbangan Memilih Platform Blog, Mending Blogspot atau WordPress?
Dulu saya pernah menulis Perbandingan Lengkap Platform Blogger vs. WordPress.org vs. WordPress.com. Silakan dibaca biar kebayang bedanya fitur dan layanan ketiga platform itu apa, hehe. Lalu pertanyaan berikutnya, jadi mending pilih yang mana?
Saya baru ngeh bahwa saya belum tulis kelanjutan dari itu, perkara lebih bagus yang mana? Nyadarnya kemarin ketika di grup Mamah Gajah Ngeblog ada yang menanyakan, “Di penutupnya kata teteh mau share mana yang lebih bagus antara tiga itu, apa ada tulisannya tentang itu teh?” Baru nyadar, wkwk.
Oke deh langsung aja eksekusi jadi tulisan. 😀
Daftar Isi Tulisan Ini
Faktor yang Jadi Pertimbangan dalam Memilih Platform Blog
Mengetahui perbedaan fitur antar platform aja ternyata ga cukup ya buat yang masih kebingungan pilih Blogspot atau WordPress. Karena nyatanya kita memang perlu mempertimbangkan beberapa faktor eksternal. Tiap platform punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, mana yang terbaik itu sangat tergantung pada kebutuhan masing-masing.
Menurut saya nih, setelah tahu beda antar platform, sebelum menentukan pilihan ada baiknya tanyakan dulu kepada diri sendiri mengenai hal-hal berikut.
Apa Tujuanmu Ngeblog?
Orang membuat blog pasti ada tujuannya, dari sekadar iseng hingga mau serius dijadikan sumber penghasilan. Yesss, blog itu bisa jadi apa aja, mulai dari tempat curhat sehari-hari, tempat berlatih menulis, sampai jadi sesuatu yang menambah pundi-pundi rupiah hingga dolar.
Kalau butuhnya sekadar untuk tempat menulis, pilih yang gratis aja, mau Blogspot, WordPress, atau bahkan platform lain. Bisa coba-coba pake dulu kalau mau merasakan langsung bedanya apa. Lain cerita kalau ngeblog untuk dimonetisasi, perlu pertimbangkan hal-hal lain.
Apa Rencana Jangka Panjangmu untuk Blog Tersebut?
Dulu ketika pertama kali membuat blog (tahun 2007), saya tidak pernah memikirkan blog itu ke depannya mau gimana. Saat itu cuma ikut-ikutan teman. Kata teman saya, WordPress lebih enak daripada Blogspot, makanya tanpa pikir panjang saya pun membuat blog di WordPress.com. Waktu itu pun kayaknya belum marak yang memonetisasi blog.
Tapi zaman sekarang udah banyak yang share blog itu bisa buat apa aja, udah banyak yang nulis bagaimana cara mendapatkan penghasilan dari blog.
Apakah kamu kepikiran pengen punya blog dengan nama domain sendiri alias top-level domain (TLD)? Apakah kamu juga pengen bisa dapat uang dari blog? Apakah kamu merasa cukup menjadikan blog sebagai tempat menulis saja, atau mau mengembangkannya lebih jauh lagi?
Apakah Mau Mengeluarkan Biaya untuk Blog?
Bikin blog itu bisa banget dengan biaya nol rupiah alias gratisan, hingga ngeluarin biaya berjuta-juta. Di luar biaya untuk internetan ya tentunya. Pertanyaannya, apakah kamu ada budget untuk itu?
Tahun 2007 itu saya bikin blog pas masih jadi mahasiswa, uang jajan pas-pasan, jelas saya ga mau keluarin apa-apa untuk blog. Makanya saya merasa cukup dengan blog gratisan.
Tapi ketika udah ada keinginan untuk punya blog ber-TLD, mau monetisasi, perlu ada modal. Biaya minimal banget yang perlu dikeluarkan adalah untuk beli domain. Harga domain ada dari belasan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah per tahun.
Biaya lainnya yang mungkin perlu dikeluarkan adalah untuk beli hosting (jika memutuskan untuk punya hosting sendiri), beli template premium (jika merasa tidak puas dengan template gratisan), nyewa orang buat customize blog, dan sebagainya.
Kalau sudah mau mengalokasikan dana, pertanyaan berikutnya, mau mengeluarkan budget berapa untuk blognya? Ingat, biaya yang dikeluarkan ini bukan hanya untuk setahun pertama ya, melainkan tiap tahun, selama mau blognya tetap ada.
Apakah Sudah Punya Preferensi Pribadi?
Kalau udah pernah mencoba memakai kedua platform Blogspot dan WordPress, biasanya bakal kerasa platform mana yang lebih nyaman digunakan. Jadinya yang kurang disukai bakal tereliminasi dengan sendirinya, lebih mudah untuk menentukan pilihan.
Preferensi ini ga melulu berkaitan dengan fitur si platform. Bisa juga terkait dengan hal lain. Misal nih ada yang ga mau tergantung pada layanan tertentu, karena bisa aja layanan itu sewaktu-waktu ditutup, jadi lebih memilih pakai WordPress self-hosted walaupun blognya ga dimonetisasi.
Tapi kalau ga ada preferensi gimana donk? Pilih Blogspot atau WordPress nih? Ok, lanjut baca ya, hihi.
Pilihlah WordPress.com Jika…
Saya menyarankan pilih ngeblog di WordPress.com aja jika dirasa:
- Butuh blog untuk jadi tempat menulis aja.
- Tidak mau mengeluarkan uang untuk membangun blog.
- Tidak ada rencana untuk punya domain sendiri atau monetisasi blog, cukup dengan blog gratisan.
- Merasa tidak perlu pasang template dari pihak lain, cukup dengan pilihan template yang sudah disediakan.
- Tidak masalah dengan fitur yang terbatas.
Sebenarnya berdasarkan poin-poin di atas, bisa juga menggunakan Blogspot. Tapi menurut saya WordPress itu lebih nyaman digunakan. Pilihan template-nya juga lebih banyak dibanding pilihan default di Blogspot, template-nya pun lebih modern dan clean seperti website kebanyakan saat ini.
Kapasitas storage yang 3 GB juga cukup banget asal dari awal dibiasakan untuk upload gambar berukuran 100-an KB saja per gambar.
Blog di WordPress.com sebenarnya juga bisa di-upgrade jadi ber-TLD, tapi saya ga menyarankan hal ini karena biayanya lebih mahal dibandingkan beli hosting sendiri.
Pilihlah Blogspot Jika…
Kapan pilih Blogspot kalau begitu? Menurut saya pilihlah Blogspot jika dirasa:
- Ingin punya blog ber-TLD dan memonetisasi blog tapi budget terbatas.
- Ingin bisa pasang Google AdSense walau blognya gratisan.
- Ingin menggunakan template (baik template gratis ataupun template premium) dari pihak ketiga.
- Ingin bisa utak-atik HTML, CSS, dan JavaScript template blog.
- Tidak masalah dengan fitur yang terbatas.
Perkara memiliki blog ber-TLD dan monetisasi ini ada baiknya dipikirkan dari awal. Untuk Blogspot cukup keluar biaya beli domain, ga perlu beli hosting.
Kalau memang pengen TLD, saran saya langsung beli dari awal aja. Kenapa? Karena menurut saya beli domain itu investasi.
Ketika mencari job untuk blog, biasanya yang dicari yang blognya udah TLD. Angka metric seperti Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA) juga dipertimbangkan, sementara untuk menaikkan angka DA dan PA itu butuh waktu. Sayang aja ntar kalau misalkan blognya udah mulai banyak yang ngunjungin, lalu baru kepikiran beli domain, DA-nya dimulai dari 1 lagi deh.
Lalu kalau udah punya domain sendiri dari awal dan pengen pasang Google AdSense, ke depannya lebih enak. Ga perlu daftarin ulang kayak kalau kasusnya udah pasang Google AdSense di blog gratisan, lalu kepikiran beli domain belakangan.
Kalau ada yang bilang pakai Blogspot ga enak, sebenarnya itu soal kebiasaan aja. Kalau udah terbiasa ntar bakal ketemu sendiri kok best practice-nya gimana biar blognya tetap oke dan kece.
Pilihlah WordPress.org (Self-Hosted) Jika…
Membuat blog dengan WordPress self-hosted punya banyak sekali kelebihan tapi juga kudu siap dengan banyak hal. Pilihlah WordPress,org jika:
- Mau mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk membuat blog, mungkin minimal sekitar Rp400.000 per tahun.
- Ingin mengembangkan blog sepuasnya dan menambahkan fitur apapun.
- Ingin punya kendali penuh atas blog tanpa batasan dari penyedia layanan blogging.
- Ingin mempunyai blog yang lebih advance dan lebih profesional.
- Mau belajar dan sedikit pusing untuk mengurus blog dan hosting sendiri. Tenang, banyak sumber belajarnya di internet dan ada CS hosting yang bisa ditanyai ketika butuh bantuan.
WordPress.org memang sudah dikenal sebagai platform yang mumpuni, tidak hanya untuk blog, tapi juga berbagai website hingga toko online. Tapi ya seperti kata peribahasa, ada rupa ada harga. Biasanya soal biaya memang jadi concern utama untuk memilih platform ini.
Soal biaya pun sebenarnya bisa ditekan untuk awal-awal, karena ada sejumlah hosting yang memberikan promo diskon gede untuk pembelian pertama (namun tetap harus tahu nanti harga normal ketika perpanjang berapa, biar ga kaget).
Misal saya nih sekarang pakai hosting di Niagahoster, saya beli dengan diskon 75% untuk paket hosting selama 3 tahun, dan gratis domain untuk 1 tahun pertama. Web komunitas Mamah Gajah Ngeblog dulu beli hosting di Hostinger, diskon 75% juga untuk paket hosting selama 4 tahun. Lumayan banget selama 3 atau 4 tahun ga perlu keluar uang lagi untuk bayar hosting, paling untuk perpanjang domain aja, hehe.
(Kalau ada yang mau beli hosting di Niagahoster, bisa pakai kupon diskon a-reisha juga untuk tambahan diskon sebesar 5% ya.. #ngiklan) 😉
makasih sharingnya
Hallo Mba Reisha, saya mampir kesini karena grup 1m1c. Keren dan lengkap banget informasinya. Saya pribadi prefer menggunakan wordpress.org yang self hosted karena biar terkesan lebih professional dengan fitur-fitur yang tak terbatas.
And btw strategi kita sama mba, saya juga beli hosting yg 3 tahun yang jatuhnya lebih murah. Namun utk perpanjangan setelah 3 tahun, saya berencana mau migrasi hosting ke developer lain kalau harganya lebih murah, hihihi.
Salam kenal yaa mba.
Membantu… Makasih teeh
dulu pas awal ngeblog taunya cuman blogspot aja, aku malah ga tau kalau ada WP
ehhh temen bikin blog malah di WP, ya baru taunya itu.
dan karena udah terlanjur di blospot, jadi diterusin sampe sekarang.
kepikiran mau migrasi ke WP, tapi banyak yang aku pikirin juga, belum sempet utak atik WP meskipun udah punya akun.
nanti kalau ada trouble di postnya gimana juga belum banyak aku pahami