City Park: Teras Cikapundung, Bandung

Kamis, 23 Februari 2017

Dari sejumlah taman yang sudah pernah saya kunjungi di Bandung, Teras Cikapundung termasuk salah satu yang recommended menurut saya. Pertama kali ke sana saya langsung suka. Sayangnya lokasinya jauh dari tempat tinggal saya sekarang, kalau ga saya mau sering-sering ke sana, hehe.

Walau sama-sama pakai kata Cikapundung, Teras Cikapundung ini jauhan ya lokasinya dengan Cikapundung River Spot. Cikapundung River Spot berada di antara Braga dan Alun-Alun Bandung, sementara Teras Cikapundung terletak di dekat Babakan Siliwangi alias tidak begitu jauh dari Sabuga.

Baca juga: City Park: Cikapundung River Spot, Bandung

Dulu saat saya masih kuliah di ITB, kawasan yang jadi Teras Cikapundung ini pasti selalu saya lewati kalau naik angkot dari kampus/kosan ke Cihampelas. Waktu kerja juga selalu melewati Jl. Siliwangi. Dulu sepengamatan saya tempatnya kosong, tidak terawat, dan rada spooky. Rumput di mana-mana, dijamin ga ada deh yang mau nongkrong di sana.

Begitu dengar di sana mau dibangun taman, wah menarik nih. Pasti beda 180°. Kalau taman lain cuma direnovasi jadi taman tematik, yang ini berarti dibikin dari nol. Saat tamannya udah jadi, saya cuma bisa melihat dari media sosial, soalnya masih tinggal di Balikpapan. Baru dibuka, tempatnya langsung populer. Rame banget yang ke sana, buat foto-foto kekinian, rekreasi, dan rafting.

Seperti biasa, saya selalu menghindari keramaian kalau mau bersantai atau hunting foto. Jadi saya memilih ke Teras Cikapundung di hari kerja, dan kalau hari kerja artinya cuma saya dan Akas yang pergi.

Posisi jalan raya ternyata lumayan tinggi dari area taman, jadi kita mesti turun lagi. Sampai di bawah, view yang pertama saya lihat seperti ini. Langsung suka, enakeun suasananya. Mungkin karena sepi juga ya, kalau rame banget kayaknya males juga, haha.

Pantes aja lah banyak yang ke sini buat foto-foto, tamannya bersih dan instagramable. Sungguh lah di zaman now tempat yang instagramable itu adalah satu keharusan untuk menarik pengunjung. Ada sejumlah kursi buat duduk-duduk ataupun foto-foto *teteup*. Ada air mancur juga mestinya tapi saat itu ga nyala.

Lanjut jalan, di sisi kiri ada Sungai Cikapundung. Kalau hari libur biasanya ada yang rafting di sana, tapi saat itu ga ada. Memang sepi dan mungkin yang nyediain rafting-nya juga ga ada, haha. Terpampang tulisan gede BBWS Citarum di pinggir sungai. Dulu saya bingung, namanya kan Teras Cikapundung tapi tulisan gedenya kok BBWS Citarum. Baru googling, ternyata singkatan dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.

Selama ini kalau lihat foto yang disorot selalu area sana sih, jadi saya ga lihat nama Teras Cikapundung-nya, haha. Tulisan Teras Cikapundung-nya dipasang di dekat tangga tempat duduk amphitheater. Di dekat tangga-tangga itu juga ada plang bertuliskan: CIKAPUNDUNG (cinta kebudayaan & pariwisata jang kaulinan budak Bandung).

Dari amphitheater saya berjalan ke jembatan merah menyeberangi Sungai Cikapundung. Jembatan merah ini merupakan ciri khas dari Teras Cikapundung. Di bawahnya terlihat rafting yang sedang tak terpakai.

Tadinya saya kira sisi seberang sungai ini cuma buat tempat naik rafting, ternyata di sini juga ada kolam ikan yang bisa dipakai buat terapi. Kasih makan ikan juga bisa kayaknya karena ada yang jual pakan ikan di sana.

Saya ga eksplor area ini lebih lanjut karena cuaca mulai mendung. Cuaca Bandung saat itu memang labil sekali. Saat saya berangkat cerah, di tengah jalan mulai kelihatan berawan. Saya kembali menyeberangi jembatan merah dan menyempatkan foto-foto Akas. Pengen foto juga sebenarnya tapi ga enak minta tolong orang. Saya ga bawa tripod karena rempong cuma berdua. Ada sih beberapa ibu-ibu minta tolong foto pada 2 anak muda *halah* yang sedang foto-foto juga, tapi emang dasar emak-emak rempong, foto-fotonya banyak dan lama. Tapi lumayan lah akhirnya bisa dapat foto di jembatan merah tanpa photobomber.

Rintik-rintik hujan mulai turun. Argh. Sebal. Padahal mau duduk-duduk santai dulu tadinya dan lanjut ke Teras Cihampelas. Kalau udah hujan gini ya buyar lah rencana saya. Saya segera beranjak dan batal ke Teras Cihampelas.

Salam,

Reisha Humaira

2 komentar pada “City Park: Teras Cikapundung, Bandung

  • 13 Januari 2018 pada 10:15
    Permalink

    Ke sini kayak udah khatam banget sampe inget colokan mana yang nyala di undakan tangganya itu xD Nggak cuma main, tapi juga sekalian buat tugas diklat calon mentor OSKM ITB, hehe..

    acipah.com

    Balas
    • 14 Januari 2018 pada 13:48
      Permalink

      Wah sampai hapal colokan segala, haha. Tapi anak ITB mah tinggal gelinding aja ke sana ya. 😛

      Balas

Leave your comment