City Park: 7 Taman di Sekitar Balai Kota Bandung

Balai Kota Bandung sudah menjadi tempat yang menarik untuk rekreasi warga Bandung. Tau ga, sebenarnya dengan ke Balai Kota Bandung, kita bisa mengunjungi 7 taman sekaligus lho! Saya sering dengar ada yang menyebut Taman Balai Kota, tadinya saya kira semua ruang publik di Balai Kota Bandung itu disebut Taman Balai Kota, ternyata tidak. Saya pernah nulis bahwa kita bisa sekaligus mengunjungi Pet Park – Cibeunying Park – Taman Pustaka Bunga – Taman Lansia, tapi antar taman kita masih perlu jalan kaki sekitar 5 menitan. Nah kalau di Balai Kota ini mayoritas dalam satu kawasan, bahkan sebelahan.

Baca juga: City Park: Pet Park, Bandung

Apa aja 7 taman yang berada di sekitar Balai Kota Bandung itu? Saya urutkan di sini berdasarkan urutan lokasi aja ya, biar Anda ga perlu bolak-balik nyarinya. Kalau saya karena baru tau pas udah ke sana, jadi sempat bolak-balik deh, udah sampai ujung selatan mesti balik lagi ke ujung utara, hehe. Anda bisa pilih rute mulai dari Taman Sejarah seperti di list ini, atau sebaliknya dari Taman Vanda. Oia saya ke taman-taman ini pada 5 Februari 2017, kecuali Taman Vanda tanggal 26 Februari 2017. Pengen ke sana lagi tapi masih belum kesampaian, hehe.

1. Taman Sejarah

Taman Sejarah baru saja dibuka pada awal tahun 2017. Seperti biasa, tempat baru plus dipromosikan bapak walikota pasti ramai di hari libur. Lokasinya di belakang Balai Kota, tepatnya di perempatan Jl. Aceh dan Jl. Merdeka. Sayangnya penempatan tulisan nama Taman Sejarah menurut saya kurang ok, karena kurang kelihatan plus terhalang tiang dan kabel.

Di Taman Sejarah ini terdapat relief sejarah Bandung di era Wiranatakusumah, bisa jadi media belajar warga Bandung yang ingin mengetahui sejarah kotanya.

Selain itu, di sana juga terdapat lukisan wajah walikota-walikota Bandung pada kaca-kaca. Banyak yang foto-foto dengan kaca-kaca ini, dan yang banyak diminati tentulah wajah Pak Ridwan Kamil. Geleng-geleng deh saya lihat cewe-cewe selfie manyun dengan lukisan wajah bapak walikota, haha.

Taman Sejarah juga dilengkapi dengan kolam air dangkal buat main anak-anak, dan saat itu rame deh anak-anak yang main air di sana.

2. Taman Labirin

Dari Taman Sejarah, kita jalan dikit masuk ke area Balai Kota. Nanti kelihatan beberapa pohon gede dengan lapangan rumput di bawahnya. Nah di situlah lokasi Taman Labirin.

Dulu saya kira Taman Labirin ini bentuknya benar-benar seperti labirin yang jalurnya berliku-liku. Ternyata sederhana banget. Jalurnya lurus aja dari keempat sudut taman, lalu melingkar di tengah mengelilingi pohon. Di sudut taman tanahnya rendah, makin ke tengah makin tinggi.

Di pinggir taman ternyata ada prasasti peresmian bahwa taman ini bernama Taman Merpati, tertanda walikota Bandung tahun 1993. Wah baru tau saya ternyata dulunya namanya Taman Merpati, dan setelah direnovasi disebut Taman Labirin. Entah nama resmi atau bukan, tapi Pak Ridwan Kamil menyebutnya begitu di instagram-nya.

Setelah baca prasasti itu saya baru ngeh juga kenapa ada beberapa patung merpati di sana.

3. Taman Balai Kota

Keluar dari labirin, jalan dikit dan kelihatan deh ada tulisan Taman Balai Kota. Saat itu di sana banyak anak-anak yang main sepatu roda.

Di sini ada kolam dengan patung ikan, sekilas ikan-ikannya terlihat seperti melompat dari kolam. Ada tulisan dilarang mengambil ikan dengan cara apapun, tapi saya juga ga lihat ada ikan sih, mungkin ga kelihatan karena air kolamnya kehijauan.

Selain kolam, terdapat juga pepohonan dan tanaman. Seger sih lihat ijo-ijo.

4. Taman Badak

Di dekat kolam dengan patung ikan tadi terdapat patung badak dan ada tulisan Taman Badak di dekatnya.

Di depan patung badak ini terdapat kolam dangkal untuk tempat main air bagi anak-anak. Tapi saat itu sih kolamnya lagi kering.

Tak jauh dari situ ada gembok cinta dengan tulisan “Love” besar di atasnya, tapi gemboknya masih sepi saat itu. Gembok cinta di Farm House jauh lebih banyak.

Baca juga: Wisata Jabar: Mencari Rumah Hobbit ke Farm House Susu Lembang

5. Taman Dewi Sartika

Taman ini ditandai dengan patung Dewi Sartika. Dulu katanya patung Dewi Sartika ini ukurannya lebih kecil dan posisinya bukan di sana, tapi sekarang dibuat lebih besar.

Di depan patung terdapat lapangan yang cukup luas. Banyak yang main sepatu roda juga di sana. Tapi saya ga tau apakah sekarang masih seperti itu, karena saat itu masih renovasi. Sekarang kabarnya di sana jadi terminal Bandros juga. Ah kapan-kapan saya mesti balik nih ke Balai Kota sekalian buat nyoba naik Bandros.

Di sisi lain taman ada semacam alat untuk fitness. Sekarang katanya juga ada beberapa kandang binatang, bakal ada rusa juga katanya.

6. Taman Tepian Anak Sungai Cikapayang

Nah kalau yang ini saya ga tau apa emang nama resminya begitu atau bukan. Tapi ada beberapa artikel yang menyebutnya begitu, jadi saya ikut aja, haha.

Taman ini adalah hasil revitalisasi Sungai Cikapayang di Jl. Merdeka. Trotoarnya dibenahi, tamannya ditambah fasilitas kursi dan lampu hias, trus sungainya ditata sehingga bisa jadi tempat main air.

Tapi karena saat itu ramai banget di sana, saya jadi kurang minat eksplor taman ini. Ditambah udah rada cape muter-muter.

7. Taman Vanda

Dari Sungai Cikapayang, seberangi jalan lalu ketemu Taman Vanda. Lokasinya memang di luar kawasan Balai Kota, tapi deket kok.

Di sini pohon-pohon cuma ada di pinggir taman, itupun ga banyak, jadi di siang hari lumayan panas kalau main di tengah tamannya. Ada air mancur juga sebenarnya di sini, tapi saat itu ga nyala. Kayaknya sih lebih bagus dilihat saat malam hari.

Dari Taman Vanda ini kita bisa foto-foto dengan latar Gereja Katedral Santo Petrus Bandung atau gedung Bank Indonesia.

—

Selain Teras Cikapundung, kawasan Balai Kota Bandung ini juga recommended buat dikunjungi, apalagi ke sana bisa sekaligus ke 7 taman di atas.

Baca juga: City Park: Teras Cikapundung, Bandung

Saya belum menjelajahi semua area taman di Balai Kota ini, karena ternyata luas juga. Kalau mau menjelajahi semua, enakan ke sana pakai kendaraan umum, datang dari Taman Sejarah, pulang dari Taman Vanda, atau sebaliknya. Maksudnya biar ga cape balik lagi ke tempat parkir, hehe. Kapan-kapan pengen ke sana lagi deh tapi pengennya bukan di hari libur biar rada sepi. Ada yang udah pernah ke sana juga? Paling suka taman yang mana?

Salam,