Bagaimana Rasanya Mengikuti Matrikulasi Institut Ibu Profesional?

Setelah menyelesaikan misi ketiga dari kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP) Batch #8 minggu lalu, kami pun berhasil mendapatkan Kompas Peradaban. Saya kira minggu ini bakal ada misi baru lagi, tapi rupanya minggu ini rehat dan kami diminta untuk menuliskan aliran rasa, tentang apa yang kami rasakan selama mengikuti kelas matrikulasi ini. Ga nyangka udah mesti nulis aliran rasa aja.

Aliran Rasa Matrikulasi IIP Bagian Pertama

Setelah terdaftar di Ibu Profesional, saya sebagai anggota baru mesti mengikuti kelas Foundation terlebih dahulu. Bagaimana ceritanya saya bisa gabung dengan Ibu Profesional, sudah pernah saya ceritakan sekilas saat mengerjakan misi pertama.

Usai kelas Foundation di pertengahan Desember 2019, saya kira kami bakal langsung lanjut ke kelas Matrikulasi. Eh ternyata kelas Matrikulasi baru dijadwalkan mulai bulan Maret 2020. Sempat ada perasaan khawatir, apakah nanti keburu hilang ya semangatnya, hehe. Tapi di sisi lain saya bersyukur juga kelasnya baru mulai Maret, karena sepanjang periode Januari-Maret, ternyata ada banyak hal lain yang mesti saya kerjakan.

Sebelum kelas dimulai, saya dimasukkan ke grup WhatsApp HIMA IIP Efrimenia, yang rupanya grup untuk HIMA IIP Regional Non-Asia. Lalu kami dimasukkan ke grup Facebook khusus untuk Matrikulasi. Mulai deh kerasa hawa-hawa kelas Matrikulasi semakin dekat.

Saya pernah baca kalau dulu-dulu kelas Matrikulasi itu dilakukan via Google Classroom. Saat mengetahui kelas Matrikulasi Batch #8 ini akan diadakan via grup Facebook, saya merasa agak-agak gimana gitu. Pengalaman saat kelas Foundation, rasanya tidak kondusif karena terlalu banyak peserta, terlalu banyak komentar yang menurut saya ga perlu (seperti “nyimak”, “bismillah”, “alhamdulillah”), yang malah membuat komentar berisi pertanyaan beneran malah tenggelam dan tak terlihat. Tapi karena ini grupnya berbeda, peserta tidak sebanyak grup Ibu Profesional, semoga lebih kondusif.

Ketika kelas Matrikulasi akhirnya dibuka, saya sempat agak kebingungan dengan istilah-istilah yang dipakai di kelas ini. Tiket, paspor, para penjelajah samudera, widyaiswara, kerang, mutiara, kompas, dan sebagainya. Berasa role play, sementara kalau main sama anak saya ga suka bagian role play ini, wkwk. Tapi ya sudah, tak masalah, mungkin ini bagian dari pelajaran buat saya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan bahwasanya hidup itu tidak selalu bisa sesuai apa yang kita suka #tsaaah.

Tugas pun mulai diberikan tiap minggu, biasa disebut dengan misi. Sepanjang menjalankan misi ini, saya memilih mengerjakannya di blog sesuai rencana saya sebelumnya. Sejauh ini sebenarnya misinya sederhana, tinggal isi template yang disediakan juga cukup. Tapi saya lagi rajin, tiap misi dijadikan satu blog post sendiri, wkwk. Semoga semangatnya bisa bertahan seterusnya ya, aamiin.

Dari materi yang dipelajari sejauh ini, kebanyakan masih seputar pemahaman dan aturan di dalam IIP. Di satu sisi saya kadang jadi ga sabaran, kapan ya ini materi lainnya. Tapi di sisi lain saya senang karena sepertinya materi kelas Matrikulasi kali ini cukup berbeda dengan materi pada batch-batch sebelumnya. Saya sadari lagi bahwa pemahaman dan penyamaan persepsi ini memang penting sekali demi kelancaran perkuliahan ke depannya, karena para peserta itu beraneka ragam latar belakang serta karakternya.

Selama mengikuti Matrikulasi, saya belum banyak mengenal ibu-ibu lainnya, cuma menyimak dari tulisan dan komentar yang muncul di grup. Kadang saya juga lihat-lihat tugas peserta lainnya. Walau belum kenal, ada satu hal yang saya rasakan sama dari semuanya: semua memiliki perasaan yang positif dan semangat untuk menjadi ibu yang lebih baik, apapun kondisinya saat ini. Para widyaiswara juga terlihat terkoordinasi sekali dalam menyusun kurikulum kelas Matrikulasi ini. Semoga berada di lingkungan positif seperti ini memberikan pengaruh yang baik untuk kita semua.

Perjalanan di IIP masih bakal panjang. Insya Allah akan banyak sekali yang bisa saya pelajari di IIP. Harapan saya, semoga saya bisa mendapatkan manfaat dan berkah dari apa yang saya pelajari, bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan memperbaiki diri saya supaya jadi lebih baik lagi.

#navigasidanberaksi
#matrikulasibatch8
#institutibuprofesional
#belajardarirumah

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment