Zona 7 Live 4: Peran Ayah dalam Pengasuhan untuk Pendidikan Seksualitas

Live hari ini cukup berbeda dari biasanya, karena dibuka dengan pembacaan puisi tentang ayah yang isinya sangat menyentuh. Terharu denger puisinya.

Pentingnya Sosok Ayah dalam Pendidikan Seksualitas

Selanjutnya dibahas beberapa contoh kasus di mana sosok ayah tidak hadir dalam pengasuhan, seperti:

  • Ada anak perempuan yang terpisah dari ayahnya sebab ayahnya dipenjara karena dituduh sebagai teroris. Si anak jadi lebih senang berdandan menyerupai laki-laki hingga punya hubungan sesama jenis. Tapi setelah sang ayah kembali, pelan-pelan dia berubah.
  • Yang jadi korban ataupun pelaku kekerasan fisik dan seksual, ataupun punya orientasi seksual sesama jenis, rata-rata punya masalah dalam hubungan dengan orang tua, terutama tidak adanya sosok ayah sebagai role model.

Kehadiran sosok ayah dalam pendidikan seksualitas itu sangat penting. Fenomena ketidakhadiran sosok ayah bagi anak ini disebut “father hunger“.

Katanya Indonesia sudah termasuk fatherless country. Banyak para ayah yang tidak terlibat secara hangat dan signifikan dalam kehidupan sehari-hari anak, fokus mencari nafkah dari pagi hingga malam sehingga waktu interaksi dengan anak sangat sedikit. Ini di luar situasi keluarga yang ayah-ibu LDM atau ayah sudah tiada.

Kenapa pendidikan seksualitas penting diajarkan pada anak?

  • Agar anak tidak kebingungan dengan identitas dirinya dan tidak condong ke arah berlawanan.
  • Agar terhindar dari pelecehan dan kekerasan seksual pada anak.

Mengapa ayah juga harus ikut berperan? Ayah yang berperan dalam pengasuhan dan pendidikan seksualitas anak akan membuat anak merasa aman, nyaman, dan tidak kehilangan sosok ayah saat tumbuh dewasa.

Apa peran ayah dalam menumbuhkan fitrah seksualitas?

  • Sang ego dan individualitas
  • Pembangun sistem berpikir
  • Raja tega
  • Penanggungjawab pendidikan
  • Pembangun visi dan misi
  • Supplier maskulinitas
  • Konsultan pendidikan

Bagaimana ayah menjalankan perannya sebagai pembentuk fitrah seksualitas?

  • Ayah harus paham akan peran dan kewajibannya di keluarga, bukan hanya sebagai pencari nafkah, tapi juga merupakan figur penting bagi anak.
  • Ayah meluangkan waktu untuk anak-anaknya.

Sesi Tanya Jawab

Ada beberapa pertanyaan yang dibahas di sesi tanya jawab.

  • Q: Adakah penelitian yang menunjukkan perbandingan dampak anak yang dibesarkan dengan dan tanpa ayah di Indonesia? Soalnya di lingkungan saya banyak yang yatim tapi ibunya berhasil mendidi mereka menjadi orang yang tidak ada masalah dalam hal fitrah seksual.

    A: Belum baca penelitian detailnya, tapi di kasus seperti itu mungkin saja ada sosok yang bisa menggantikan peran ayah, mengisi kekosongan figur ayah, sehingga ada yang bisa dijadikan role model oleh anak. Sosok itu bisa saja kakek, paman, atau gurunya.

  • Q: Bagaimana caranya supaya suami tidak merasa digurui oleh istrinya terkait peran ayah ini, apalagi dahulunya sang suami ini tidak mendapatkan peran ayahnya yang seharusnya?

    A: Ayah mungkin belum tahu asyiknya mendidik anak. Jadi sebelum menyampaikan hal itu, ada baiknya kita tunjukkan dulu bahwa main dan mengasuh anak itu menyenangkan. Tingkatkan juga keharmonisan dan hubungan dengan suami sehingga ketika berbagi keluh kesahpun jadi lebih nyaman. Ingat lagi ilmu komunikasi produktif. Bisa coba read aloud juga ketika baca buku tentang parenting. Minta tolong apa yang perlu dilakukan ayah dan sedang dibutuhkan anak.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment