Menghadiri Pernikahan Luthfi & Reza serta Reza & Merin

Bulan April lalu saya dan Akas mudik lagi ke Padang dalam rangka menghadiri resepsi pernikahan kedua sepupu saya. Ini kali kedua saya mudik tahun ini, gaya bener ya, baru 4 bulan di 2018 udah dua kali mudik, heuheu. Sebelumnya saya mudik akhir Januari dalam rangka menghadiri pernikahan adik saya.

Baca juga: Menghadiri Pernikahan Hani & Aznil

Suami ga ikut di mudik kali ini, jadi saya berdua Akas lagi naik pesawatnya. Alhamdulillah Akas kooperatif. Sesampainya di bandara Padang, saya dijemput oleh adik saya dan suaminya yang sekarang menetap di Kota Padang.

Karena tujuan utamanya cuma untuk menghadiri resepsi, maka saya ga bisa berlama-lama di kampung halaman. Saya ke Padang tanggal 27 April 2018, sehari sebelum acara, lalu kembali ke Bandung tanggal 2 Mei 2018. Tadinya saya ga ada rencana mudik di bulan April itu, karena tahun ini berencana mudik saat Lebaran. Tahun lalu ga pulang sih pas Lebaran, jadi tahun ini pengennya pulang kampung.

Baca juga: Idul Fitri 1438 H (2017) di Bandung

Tapi karena satu dan lain hal, akhirnya saya jadi mudik. Untung juga sih jadi mudik, karena ternyata saya perlu mengurus NPWP dan SKCK untuk keperluan pekerjaan. Oia spoiler alert, sekarang saya sudah bekerja lagi, alias masuk geng working mom, ceritanya menyusul entah kapan, wkwk.

Kok jadi ke mana-mana gini ceritanya. Ok, kembali ke topik semula.

Sepupu saya yang resepsi kali ini adalah Luthfi dan Reza. Luthfi menikah dengan Futhy di Bangko, Jambi tanggal 7 Maret 2018. Sementara Reza menikah dengan Merin di Solo, Jawa Tengah tanggal 7 April 2018. Resepsi di Padang ini adalah resepsi kedua buat mereka. Udah saya ceritain jug sih di tulisan tentang undangan pernikahan mereka.

Baca juga: DIY by Reisha: Desain Undangan Pernikahan dan Buku Tamu Dua Pasang Pengantin

Pagi hari H, saya ke Polres dulu untuk urus SKCK. Kirain urusan SKCK ini bisa cepat kelar sesuai yang tertera di papan informasinya, tapi ternyata tidak, huh. Alhasil saya terlambat datang ke tempat acara, terlambat hampir 1 jam, wkwk. Jadi saya melewatkan prosesi arak-arakan serta Tari Galombang Pasambahan dan Tari Piring, ckckck. Padahal saya jarang-jarang nonton tari-tarian di kampung halaman.

Saat saya sampai, tamu-tamu sudah pada makan. Ya sudah, saya pun ikut cari makanan, hihi.

Saya sudah berencana untuk ke Polres lagi jam 12-an untuk mengambil SKCK saya. Jadi dengan pakaian seragam pesta, saya berangkat lagi ke Polres. Tapi sebelumnya Akas sempat tantrum dan sukses bikin saya emosi, apalagi udara lagi panas banget waktu itu, tambah kesal. Untung aja di tempat Akas tantrum itu sepi.

SKCK beres, saya balik lagi ke tempat acara. Di sana rada geje mau ngapain. Makan-makan, duduk-duduk, ngobrol-ngobrol, muter-muter, repeat. Highlight makanan saat itu adalah sate Padangnya. Lamak bana.

Saya sama sekali ga bersemangat untuk foto-foto karena saya ga bawa kamera. Rempong sih bawa kamera sambil ngurus anak. Jadi saya foto-foto seadanya saja dengan kamera HP. Alhasil ga gitu banyak foto yang bisa saya pajang di sini, hehe.

Ada dua pasang mempelai di pelaminan

Sesi foto keluarga baru diadakan saat sudah sore. Entah kenapa susah banget ngumpulin orang-orang. Padahal MC sudah memanggil beberapa kali untuk bersiap-siap berfoto, tapi ga ada yang datang, haha.

Foto bersama keluarga besar saya

Acara di undangan dijadwalkan hingga pukul 16.00, tapi nyatanya jam segitu masih banyak tamu. Acara pun molor.

Kedua pasang pengantin ini tadinya direncanakan menggunakan 2 jenis pakaian, tapi selama resepsi mereka ga sempat berganti pakaian karena masih banyak yang antre bersalaman. Tapi akhirnya kedua pakaian yang telah disiapkan untuk mereka kepake juga. Sore dekat-dekat maghrib mereka ganti baju, murni buat sesi foto aja.

Luthfi dan Futhy
Reza dan Merin

Udah sih, segitu aja cerita resepsinya. Ga seru banget rasanya cerita saya, haha. Maafkeun.

Alhamdulillah dan barakallah untuk kedua sepupu saya. Ada pernikahan, artinya bertambah pula anggota keluarga besar. Semoga silaturrahim tetap terjaga, dan tetap kompak semuanya. Aamiin.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment