Saat Marah

Dulu saya kira saya sudah tergolong penyabar, jarang marah. Sampai akhirnya menghadapi anak 2 tahun yang emosinya macam-macam. Apalagi kalau badan terasa cape, hal sepele aja bisa bikin pengen marah habis-habisan.

Untungnya saya masih sadar, dibalik tantrumnya itu, ada faktor kesalahan saya juga. Jadi seemosi apapun, saya masih berusaha berada dalam koridor berikut:

  • Tidak berteriak dengan suara tinggi/kencang sekali.
  • Tidak mengomel berkepanjangan.
  • Tidak mengata-ngatai anak dengan perkataan yang buruk, lisan ataupun dalam hati.
  • Tidak menyumpahi anak dengan hal-hal yang buruk, lisan ataupun dalam hati.
  • Tidak menyakiti fisik anak, seperti mencubit, memukul, menampar, dll.
  • Tidak melakukan sesuatu yang berpotensi membuat anak trauma, seperti mengurung di kamar mandi, dll.
  • Perbanyak istighfar, apalagi kalau sempat terpikir hal-hal yang buruk.
  • Jika marahnya sudah hilang, segera peluk anak dan minta maaf.

Saya merasa lemah. Ingatkan saya kalau saya melampaui batas.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment