Wisata Kaltim: Berkunjung ke Samarinda

Selama tinggal di Balikpapan, saya cuma 2x pergi Samarinda, buat jalan-jalan aja. Kalau suami sih udah sering banget karena job. Di Samarinda ga gitu banyak yang kami kunjungi (kurang info mungkin, heuheu), tapi lumayan lah.

Selasa, 15 Desember 2015

Perjalanan ke Samarinda

Setelah hampir 2 tahun pindah ke Balikpapan, akhirnya saya bisa berkesempatan jalan-jalan ke ibukota provinsi Kalimantan Timur ini. Big thanks buat suami yang judulnya kali ini mempersembahkan jalan-jalan ini sebagai sarana refreshing buat saya. Maklumlah udah lama banget ga jalan-jalan dan lebih sering di rumah, hihihi. Tapi jalan-jalannya tentu saja tetap bawa si anak bayi, hehe.

Perjalanan darat dari Balikpapan ke Samarinda kami tempuh dalam sekitar 3 jam. Waktu itu belum ada tol Balikpapan-Samarinda, sehingga untuk ke sana harus melewati Jalan Poros Balikpapan-Samarinda. Jalan ini memotong Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Jalanannya berbelok-belok, tapi masih mendingan dibanding jalan dari Padang ke Bukittinggi.

Jalan menuju Samarinda

Melewati jalan tersebut, kata suami wajib berhenti untuk makan di RM. Tahu Sumedang KM 50. Lucu juga yang berkuasa di perhentian ini malah rumah makan Sunda :D. Tahu Sumedangnya menurut saya enak, tapi suami malah kurang suka, ckckck.

Perjalanan memakan waktu 3 jam

Masjid Islamic Center Samarinda

Sesampainya di Samarinda kami langsung menuju hotel tempat kami akan menginap. Kami check in lalu rehat sebentar. Sorenya kami baru keluar menuju Masjid Islamic Center Samarinda.

Bangunan Masjid Islamic Center Samarinda

Masjid Islamic Center Samarinda ini katanya merupakan masjid termegah dan terbesar ketiga di Asia Tenggara. Gede emang masjidnya, kalo jalan kaki keliling masjidnya kayaknya bisa gempor juga.

Berfoto di depan Islamic Center
Areanya luas

Di sana kami cuma foto-foto. Suami sih udah pernah ke sana, jadi suami jaga Akas dan mempersilakan saya keliling hunting foto. Saya sempat ke area dalam masjid, pengen foto-foto interiornya sebenarnya, tapi merasa aneh sendiri. Khawatir juga diliatin dengan tatapan aneh, ke masjid kok malah foto-foto, haha. Beda rasanya dengan foto-foto di dalam Masjid Jamek Kuala Lumpur atau Masjid Tokyo Camii, yang masjidnya memang menyediakan layanan untuk turis.

Baca juga: Trip Malaysia: Ke Kuala Lumpur

Interior Masjid Islamic Center Samarinda
Teras masjid
Berfoto di antara tiang-tiang

Mahakam Lampion Garden (MLG)

Berikutnya kami pergi ke Mahakam Lampion Garden (MLG). MLG ini terletak di tepi Sungai Mahakam, ga jauh dari Islamic Center. Isinya kayaknya ga jauh beda dengan taman lampion yang ada di kota lain (padahal saya ke taman lampion di kota lain aja belum pernah, haha).

Pintu masuk MLG
Penuh lampu-lampu

Melihat lampu-lampuan ini mengingatkan saya pada suasana Christmas Illumination saat di Jepang dulu. Bedanya, lampunya jelas beda, plus di Jepang dulu dingin banget karena pas winter sementara di Samarinda gerah banget, haha.

Aneka lampion binatang
Susah dapet foto kece di taman lampion
Ini lumayan terang muka orang-orangnya

Beres dari MLG kami ke mall untuk cari makan malam sekaligus cari jeruk baby untuk MPASI perdana Akas. Dari mall langsung balik ke hotel untuk istirahat dan siap-siap untuk perjalanan esok hari ke Desa Pampang dan Tenggarong. Cerita ke Desa Pampang dan Tenggarong saya tulis terpisah ya.

Lampion dengan tulisan I Love Samarinda

Kamis, 17 Desember 2015

Teluk Lerong Garden

Sebelum kembali ke Balikpapan, saya minta ke suami untuk berhenti sebentar di Teluk Lerong Garden. Berhubung pengen cepet, jadi saat itu cuma saya yang turun untuk foto-foto. Suami dan Akas menunggu di mobil.

Mampir sebentar di sini
Ada lampion juga sepertinya

Teluk Lerong Garden adalah taman yang terletak di pinggir Sungai Mahakam. Tujuan utama saya saat itu sebenarnya untuk cari view Islamic Center Samarinda di tepi Sungai Mahakam. Dapet sih, sayangnya kurang kece karena ada bangunan PDAM di sebelahnya :P.

Islamic Center nun jauh di sana
Seperti ini kalau di-zoom

Kebetulan juga saat itu sempat lihat beberapa kapal pengangkut batubara. Melihat kapal tersebut jadi bener-bener ngerasa kalo Sungai Mahakam itu gede banget, hehe.

Kapal besar mengangkut batubara

Beres foto-foto kami langsung ke Balikpapan. Alhamdulillah, selesailah traveling pertama kami ke Samarinda.

View Teluk Lerong Garden dari pinggir jalan raya

UPDATE:

Kamis, 14 Januari 2016

Senja di Masjid Islamic Center Samarinda

Awal tahun 2016, ketiga adik suami saya liburan ke Balikpapan. Kesempatan ini tentunya kami manfaatkan untuk jalan-jalan bareng. Hari pertama kami jalan-jalan di dalam kota Balikpapan aja, lalu hari berikutnya kami ke Samarinda. Di kunjungan kedua ke Samarinda, kami mampir ke tempat yang sama lagi, haha. Soalnya bingung apa lagi tempat yang menarik di Samarinda.

Bersantai

Kami sampai di Samarinda sore hari, dan sebelum ke hotel kami mampir dulu ke Masjid Islamic Center Samarinda. Ini kali kedua saya ke sana, tapi yang pertama buat adik ipar. Tapi karena di sana sore, suasananya beda soalnya lampu-lampunya sudah dinyalakan, hehe. Lumayan dapat view berbeda dengan kunjungan pertama saya dulu.

Lampu-lampunya sudah menyala
Menara-menara di Islamic Center
Suasana senja di Islamic Center

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment