Wisata Kaltim: Melihat Beruang Madu di KWPLH Balikpapan

Kamis, 1 Oktober 2015

Saat kembali ke Balikpapan, orang tua dan adik saya ikut menemani saya dan Akas. Suami ambil off beberapa hari dan kami menyempatkan diri untuk jalan-jalan. Tujuan pertama kami adalah ke Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH).

Berfoto di gerbang KWPLH

Kunjungan kami ke KWPLH adalah jalan-jalan pertama buat Akas begitu sampai di Balikpapan. Tujuan utama kami ke sana adalah untuk melihat beruang madu. Beruang madu adalah fauna khas Indonesia yang dijadikan maskot Kota Balikpapan. Tubuhnya paling kecil dibanding beruang jenis lain. Beruang madu termasuk salah satu satwa yang dilindungi. Untuk melihat beruang madu di KWPLH, sebaiknya datang menjelang jam makannya, yakni jam 09.00 dan jam 15.00.

Berfoto sambil menunggu jam masuk ke enclosure

Kami sampai di sana sekitar jam 14.30. Sesampainya di sana, kami menunggu dulu hingga tiba waktunya jam makan para beruang madu. Ada baiknya datang tepat sebelum jam makan ini soalnya kemungkinan besar bisa lihat langsung beruang madunya. Di luar jam tersebut, beruang madunya dibiarkan lepas berkeliaran di area enclosure sehingga lebih sulit untuk menemukan mereka. Makanan untuk beruang madu ini disebar di banyak tempat sehingga mereka belajar sendiri untuk menemukan makanannya.

Akas melihat beruang madu
Beruang madunya dibiarkan mencari dan mengambil makanan sendiri

Saat kami ke sana, ada 5 ekor beruang madu di enclosure. Nama-namanya: Haris, Beni, Bedu, Batik, dan Anna.

Waktu itu ditunjukin masing-masing namanya siapa

KWPLH bukan semata tempat untuk enklosur beruang madu. Kawasan wisata ini juga dilengkapi dengan mini information center beruang (pusat informasi beruang) yang didesain kusus untuk membantu anak-anak memahami keberadaan jenis-jenis beruang di dunia. Karena Akas masih bayi jadi belum bisa mengerti informasi ini, hehe.

Mini information center seputar beruang

Selain itu, KWPLH juga membangun fasilitas penyelamatan untuk kucing dan anjing yang berkeliaran dan ditelantarkan, juga menghadirkan informasi mengenai perawatan hewan piaraan kepada masyarakat. Saat itu kami sempat melihat ada banyak sekali kucing di sana. Bisa diadopsi kalo mau (tapi bayar :P). Sempat saat itu ada seorang petugas yang bunyiin alat tertentu, setelah itu puluhan kucing mengikutinya. Takjub O.o.

Semua kucing mengikuti orang itu

Fasilitas lain yang tersedia seperti lamin, taman bunga, taman bermain, dan pusat oleh-oleh. Tapi kami cuma mampir ke lamin untuk istirahat sebentar setelah melihat beruang madu lalu pulang, ga eksplor area lain karena udah kepanasan, heuheu.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment