Bisnis Online yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga

Mencari nafkah memang kewajiban ayah, tapi tidak ada salahnya juga kan ya kalau ibu ingin membantu ayah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dulu saya sudah pernah menuliskan berbagai pilihan pekerjaan yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga, tapi sebagian pekerjaan di situ mesti dilakukan di luar rumah.

Dengan kondisi pandemi sekarang, makin banyak yang mempertimbangkan untuk mendapatkan penghasilan dari rumah saja, sehingga tidak perlu ke mana-mana; termasuk bagi para ibu. Namun demikian, bukan berarti kewajiban utama ibu (mengurus rumah tangga) jadi dinomorduakan.

Pertanyaannya…

“Apa yang harus dilakukan oleh ibu supaya bisa mendapatkan penghasilan tambahan meskipun di rumah saja tanpa mengabaikan kewajiban menjadi seorang ibu rumah tangga?”

Salah satu caranya adalah berbisnis online. Memang tidak semua bisnis online cocok disandingkan dengan ibu rumah tangga. Bisnis online yang cocok dengan ibu rumah tangga paling tidak memiliki tiga kriteria ini:

  1. Bisa dikerjakan di sela-sela waktu mengurus rumah tangga.
  2. Tidak menguras banyak tenaga dan pikiran.
  3. Tanpa modal (kecuali HP, laptop, dan jaringan internet).

Dari sekian banyak pilihan, setidaknya ada dua jenis bisnis online yang memenuhi ketiga kriteria tersebut, yaitu dropship dan affiliate.

Dropship

Ini adalah salah satu model bisnis yang cukup banyak diminati oleh ibu-ibu karena untuk mengerjakannya hampir tidak memerlukan modal (kecuali HP, PC, dan internet).

Dalam prakteknya, dropship melibatkan tiga pihak, yaitu supplier, dropshipper, dan buyer. Jadi alurnya seperti ini…

Si A membeli sebuah produk kepada si B (misalkan harganya Rp 150.000), lantas si A mentransfer pembayaran kepada si B. Kemudian si B memesan produk kepada si C untuk dikirim kepada si A dengan nama si B sebagai pengirimnya. Di sini si B mentransfer sejumlah uang kepada si C.

Karena si C ini adalah supplier, maka harganya tentu lebih murah, misalkan harganya Rp 100.000. Di sini ada selisih harga sebesar Rp 50.000. Nah itulah keuntungan yang bisa didapatkan oleh si B sebagai seorang dropshipper.

Bayangkan, meskipun si B tidak mempunyai produk sama sekali, tapi dia masih bisa mendapatkan penghasilan dari berjualan, lebih tepatnya menjual produk orang lain.

Mau mencoba bisnis dropship? Coba deh cari tahu produk-produk apa saja yang banyak dibutuhkan oleh orang-orang. Kalau sudah punya list produknya, selanjutnya cari supplier-nya.

Mencarinya di mana? Marketplace bisa menjadi salah satu tempat yang bagus untuk mencari supplier dan itu memang yang biasa dilakukan oleh para pemain dropship.

Tapi perlu diingat juga bahwa salah satu hal yang penting dalam menjalankan bisnis ini adalah mencari supplier yang terpercaya, sedangkan tidak semua supplier yang ada di marketplace itu bisa dipercaya.

Affiliate

Mirip-mirip dengan dropshipper karena model bisnis ini juga melibatkan 3 orang, yaitu vendor, affiliate marketer, dan buyer. Bedanya di sini adalah transaksi dilakukan langsung antara vendor dan buyer.

Meskipun tidak terlibat secara langsung dalam transaksi tersebut, seorang affiliate marketer masih tetap bisa mendapatkan penghasilan dari sana, asalkan si buyer membeli produk vendor melalui link yang direkomendasikan.

Di dunia affiliate ada yang disebut dengan link unik, yaitu sebuah link yang mengarah kepada sebuah halaman tertentu yang di dalamnya terdapat sebuah kode unik.

Disebut unik karena antara satu orang dengan orang lainnya mempunyai link yang berbeda-beda, padahal semua link tersebut mengarah kepada halaman yang sama.

Jadi meskipun buyer bertransaksi langsung dengan vendor, sistem akan mencatat bahwa transaksi tersebut bisa terjadi karena ada campur tangan affiliate marketer.

Sistem ini bisa diterapkan untuk memasarkan produk fisik maupun produk digital, tapi di Indonesia sendiri sistem ini lebih banyak digunakan untuk memasarkan produk-produk digital, seperti e-course, hosting, tools, dan masih banyak lagi.

Langkah pertama untuk menjadi seorang affiliate marketer adalah mendaftarkan diri ke dalam program affiliate yang diadakan oleh vendor (perorangan /perusahaan) supaya nanti bisa mendapatkan link unik milik Anda untuk memasarkan produk-produk mereka.

Daftarnya di mana? Coba aja ketikan di Google: daftar program affiliate. Nanti akan muncul daftar vendor yang membuka program affiliate.

Daftarnya mudah kok, biasanya hanya diminta untuk mengisi form pendaftaran, biasanya hanya mengisi nama, email, dan nomor HP. Memang ada beberapa vendor yang memberikan syarat untuk membeli produknya terlebih dahulu untuk mendaftar program affiliate-nya, tapi pada umumnya pendaftarannya gratis tanpa syarat.

Bisnisnya Memang Bagus, Tapi Kendalanya Di Sini

Kedua model bisnis tersebut memang bagus dan cocok sekali dikerjakan oleh ibu rumah tangga, tapi masalahnya…

Ketika bekerja sama dengan supplier untuk memasarkan produk-produk mereka dengan sistem dropship dan ketika bekerja sama dengan vendor untuk memasarkan produk-produk mereka dengan sistem affiliate, kerja sama tersebut hanya sekadar kerja sama yang tidak disertai dengan pembelajaran bagaimana cara menjual produk-produknya.

Percuma saja kan kalau sudah mendapatkan supplier dan mendaftar program affiliate tapi ga bisa menjualnya?

Terus dari mana bisa mendapatkan penghasilan tambahan kalau tidak ada penjualan?

Mungkin Ini Bisa Menjadi Solusinya

Saat ini ada sebuah platform pembelajaran bisnis online yang mengajarkan bagaimana cara untuk menjalankan bisnis online, termasuk dropship dan affiliate.

Tidak hanya itu, platform ini juga menyediakan produk-produk yang siap dipasarkan dengan kedua sistem tersebut. Jadi selain dapat produk untuk dijual, cara-cara menjualnya pun akan diajarkan.

Puluhan ribu orang telah bergabung dan mendapatkan penghasilan tambahan setelah belajar di sana. Namanya adalah Akademi Bisnis Digital atau disingkat dengan ABDi.

Kalau memang tertarik dengan dunia dropship atau affiliate, ga ada salahnya untuk belajar dulu di sana. Tapi jangan juga membeli kucing di dalam karung. Cari tahu dulu ABDi itu apa dan seperti apa. Informasi-informasi mengenai ABDi sudah tersebar luas di internet, seperti di Google dan YouTube.

Halaman review akademi bisnis digital ini juga bisa menjadi salah satu referensi untuk mengetahui lebih dalam mengenai ABDi.

Selain review, halaman tersebut juga menyajikan testimoni dari beberapa member yang berhasil mendapatkan penghasilan tambahan setelah belajar di ABDi.

Jadi, silakan pelajari dulu ya…

Tidak ada seorang pun yang langsung mahir mengendarai mobil atau motor, begitu juga dengan bisnis. Tidak ada pebisnis sukses yang tidak belajar. Memang untuk memulai bisnis cukup dengan keberanian saja, tapi untuk membesarkannya diperlukan ilmu.

Salam,

Reisha Humaira

One thought on “Bisnis Online yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga

  • 16 Juli 2020 pada 22:56
    Permalink

    memang online jadi pilihan terbaik buat IRT ya mbak. Tapi ya gitu, pasti ada kelemahannya. Btw, makasih banyak infonya mbak Reisha

    Balas

Leave your comment