Blog Udah Ketinggalan Zaman, Kenapa Sih Masih Menulis di Blog?
Beberapa waktu lalu, di sebuah grup ada yang melempar topik, bahwa katanya saat ini blog udah ketinggalan, dan orang lebih suka baca di Instagram. Orang-orang makin malas baca yang panjang-panjang. Hmm.. Tak lama berselang, di grup lain juga ada yang menanyakan bahasan serupa, bahwa ada yang bilang blog itu udah hidup segan mati tak mau, emang masih efektif ya bikin blog? Hmm.. Kenapa sih masih ada aja yang menulis di blog?
Hmm..
Benarkah?
Zaman sekarang, pilihan media untuk menulis di dunia maya ada buanyak. Apalagi sejak menjamurnya media sosial dan aneka platform menulis lainnya. Beda jauh sekali dibanding sekian tahun lalu saat media sosial hanya ada Friendster. Orang-orang menulis kebanyakan di blog. Itu pun pilihan platform-nya masih terbatas.
Sepengamatan saya, belakangan memang media sosial jauh lebih menarik dibanding blog. Blogger yang dulu masih rajin menulis di blognya, sekarang lebih sering posting di medsosnya. Apalagi yang emang mau cari job, denger-denger dari Instagram lebih menggiurkan ketimbang blog.
Itu baru terkait menulis ya. Akhir-akhir ini dunia konten digital juga makin meluas cakupannya. Para content creator pun banyak berkreasi membuat video ataupun podcast. Makin banyak deh saingan si blog.
Daftar Isi Tulisan Ini
Memilih Platform untuk Konten Digital
Bahasan di grup mayan rame, dan rata-rata menyebutkan keunggulan blog. Ya ga heran sih, grupnya kan isinya blogger semua, masa mau menjatuhkan nilai blog, wkwk.
Baca: Perubahan Setelah Mengikuti Komunitas Blogger
Tapi mari kita coba lebih objektif deh, hehe. Tiap platform itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Platform terbaik yang mana donk?
Menurut saya, ketimbang memperdebatkan mana yang lebih bagus, mending tanyakan dulu deh ke diri sendiri:
- Kamu mau/sukanya bikin konten berupa apa?
- Kamu bikin konten buat apa?
- Kamu bikin konten untuk siapa?
Jawaban atas ketiga hal tersebutlah yang menentukan yang terbaik yang mana untuk diri kita dan bagaimana konten yang kita hasilkan. Ga ada yang salah, ga ada yang paling benar kok. Tiap orang punya preferensi berbeda dan itu ga perlu dipermasalahkan.
Saya pribadi saat ini sukanya menulis, makanya saya belum melirik video ataupun podcast. Tujuan utama saya menulis adalah untuk merekam perjalanan hidup saya sekaligus berbagi informasi kepada yang membutuhkan, makanya saya hampir ga pernah membahas isu yang sedang ngehits atau viral. Saya menulis terutama untuk kepuasan pribadi, makanya saya tidak ambil pusing dengan konten seperti apa yang lebih disukai banyak orang.
Jawaban berbeda tentu akan melahirkan eksekusi yang berbeda pula. Lebih suka ngomong dibanding nulis, bisa coba jajal video atau podcast. Maunya yang cepat bisa dapat penghasilan, coba dibikin analisis SWOT-nya biar tahu platform mana yang sebaiknya kamu optimalkan. Maunya biar kontennya cepat beken di kalangan anak muda, coba dipelajari anak muda sekarang trennya gimana, sukanya apa.
Kenapa Masih Menulis di Blog?
Kembali ke perkara menulis ya, berhubung saya kan sukanya nulis, hehe.
Platform untuk menulis di dunia maya saat ini kan ada banyak banget. Lalu, kenapa memilih menulis di blog? Ada beberapa alasan nih.
Baca: 8 Rahasia Blogging di Balik Para Blogger Sukses
Blog Mudah Diakses Siapa Saja
Tulisan-tulisan di blog kita bisa diakses siapapun dengan mudah, berbeda dengan media sosial yang kadang kita mesti punya akun dulu di sana supaya bisa lihat.
Iya sih ada juga konten media sosial kita yang bisa dilihat tanpa perlu login, selama kita set public. Tapi ternyata ga selalu juga lho. Contohnya highlight dan stories di Instagram, itu hanya bisa dilihat kalau sudah login ke Instagram.
Mungkin ada yang mikir, hari gini siapa sih yang ga punya Instagram. Wuih, jangan salah, masih ada kok orang-orang yang ga buka medsos, bahkan ga pernah bikin akun sama sekali. Saya pernah share highlight Instagram saya ke teman, dan katanya: ga bisa lihat euy, kan ga punya akun Instagram. Eaaa.
Format Tulisan di Blog Lebih Enak Dibaca
Buat saya, format tulisan itu cukup mempengaruhi kenikmatan membaca. Dan untuk tulisan panjang, blog terasa lebih enak. Format yang saya maksud adalah di blog kita bisa pakai formatting tulisan yang beragam (heading, huruf tebal, huruf miring, ubah warna, kasih warna latar, link, dan sebagainya), menyisipkan gambar/video sesuai alur tulisan, dan sebagainya.
Bandingin deh dengan nulis di Facebook misalnya. Tulisan panjang lebar, di tengah-tengah nyebut gambar, tapi untuk lihat gambarnya kita kudu scroll dulu ke bawah, fyuh. Sementara di Instagram, jumlah hurufnya terbatas. Bisa aja sih disambung di komen, tapi kalau komen postingannya ada banyak, susah amat nyari lanjutan tulisannya.
Tulisan di Blog Lebih Rapi Penyimpanannya
Pengarsipan tulisan di blog bisa kita atur sebaik mungkin dengan fasilitas category/tag (di WordPress) dan label (di Blogspot). Kita bisa mengelompokkan tulisan yang setopik pada satu kategori yang sama, dan ini bisa membantu memudahkan pembaca untuk menelusuri tulisan-tulisan kita. Kita juga bisa bikin halaman khusus untuk daftar isi sehingga kelihatan list semua tulisan yang udah pernah kita buat.
Baca: Perbandingan Lengkap Platform Blogger vs. WordPress.org vs. WordPress.com
Kalau di Facebook, Instagram, ataupun Twitter, kita cuma bisa mengandalkan hashtag. Itupun ketika diklik udah tercampur dengan punya orang lain. Kadang ngaco pula hasilnya.
Tulisan di Blog Lebih Mudah Dicari
Ini maksudnya dalam konteks mencari tulisan lama, apalagi kalau tulisan di blog udah ratusan. Ehm.
Di blog, kalau kita butuh cari tulisan lama, kita tinggal cari di form pencarian yang tertera di blog. Di Facebook saya merasa susah amat cari tulisan lama, apalagi kalau ga inget keyword-nya sama sekali. Di Instagram stories apalagi, ga bisa search kan ya karena udah berupa gambar, jadi kudu dicek manual satu per satu, hingga ketemu. Haduh.
Agreed. Bagi saya blog akan selalu menjadi tempat melepas lelah karna emang lebih nyaman nulis apapun di blog. mungkin karna ga banyak juga orang yang kepoin blog saya, dibanding sosmed. hihi
Hihi. Saya kadang juga suka tuh nulis di blog tapi ga saya share ke mana-mana, karena pengen nulis aja tapi ga pengen dibaca banyak orang juga, hihi.
assalamualaikum, awalnya aku hanya pengen cerita aja dan share pengalaman di blog. tapi makin kesini jadi tergiur menghasikan juga dari bloging, hehe. tapi jalurnya masih panjang, masih banyak yang harus dipelajari. ibaratnya, sambil menyelam minum air., tapi tetep fokus utamanya nulis dan benahi cara penulisan, bahasa, gaya dll biar lebih enak dibaca reader.
Waalaikumsalam. Betul sekali, blogging itu perjalanan panjang, hehe. Makin lama makin banyak belajar dan semoga makin banyak yang mau baca yaa 😉
saya save, kutipan uni di artikel ini. “Saya menulis terutama untuk kepuasan pribadi, makanya saya tidak ambil pusing dengan konten seperti apa yang lebih disukai banyak orang”… ini inspiring pisan 🙂
Aku masih aja ngeblog karena ini media yang cukup memuaskan buat aku yang narsis hahaha. Buat menyimpan kenangan perjalanan, foto dan video yang buatku menarik, karya tulisan2 aku. Berasa penting banget punya portofolio pribadi
Alasan lain aku merasa lebih privat sih di blog. Beda kalo di fb atau ig, rasanya semua orang kok tau ya. Agak absurd sih alasannya, karna blog juga ada di internet wkwkwk.
Sama banget nih, untuk menyimpan kenangan pribadi! Kadang setelah sekian tahun, seru aja rasanya nostalgia ke tulisan lama itu. Kadang kitaa udah lupa suatu hal, tapi ketika baca lagi jadi inget lagi deh.
Aku lebih suka ngeblog karena bisa nulis panjang lebar dengan lebih rapih dan lebih mengasah kreatifitas dalam menulis. Mungkin juga karena banyak temanku yang nggak baca blogku, aku jadi lebih nyaman cerita di blog
Iya nih sama banget, bikin dan baca tulisan rapih itu ada kepuasan tersendiri yaa 😉
Bagi saya menulis blog lebih simpel daripada bikin konten di vlog, podcast, atau mungkin media lainnya. Ada ide bisa langsung dituangkan dalam bentuk tulisan. Tulisannya bisa dicicil juga. Kalau podcast dan vlog, mungkin perlu meluangkan waktu juga untuk persiapan pre-recording dan post-recording.
Setujuuuu! Kalau podcast atau vlog, buat yang ga terbiasa, bakal makna waktu juga saat recording-nya. Adaaa aja kerasa kurangnya, lalu mesti rekam lagi sampai entah berapa kali biar dapet hasil yang memuaskan, wkwk. Belum lagi kalau mesti edit video juga.
Karena saya suka nulis dan pengen berbagi aja mbk, kadang males nulis tapi karena kadung cinta tetep aja nggak bisa lepas. Nulis di blog juga kadang bisa jadi obat kalau lagi kesel sama hidup. Berasa melakukan sesuatu yang bermanfaat daripada cuma rebahan sambil buka fb doang.
“Berasa melakukan sesuatu yang bermanfaat daripada cuma rebahan sambil buka fb doang.” Waaa thank youuuu. Berasa disentil ini. Masih sering rebahan buat browsing geje aja, hehe. Mestinya bisa dimaksimalkan untuk menulis, heuheu.
Setuju mba. Kalo banyak yg bilang blog udh ga zaman, buatku ga masalah. Krn aku ttp yakin, msh banyak kok orang2 yg LBH suka membaca daripada menonton ato mendengar podcast. Orang2 yg ga suka ada di depan kmera, yg ga bisa ngomong lancar saat hrs di shoot, orang2 begini biasanya msh LBH suka membaca.
Aku sndiri blm tertarik ke YouTube ato podcast. Krn ga bisa lancar bicara dpn kamera, ga fotogenic juga . Blog slalu bisa jd penyaluran hobi menulisku. Aku sendiri nulis blog sbnrnya utk keperluan pribadi. Utk pengingat pengalaman traveling dan kukinerku. Jujurnya aku pelupa soalnya. Dgn menulis di blog, aku bisa buka2 LG jika suatu saat mau ke destinasi itu LG.
Waaaa, iya mba, saya juga masih ga pede ngomong di depan kamera. Bahkan saya ga suka dengar hasil rekaman suara saya sendiri, berasa aneh, berasa beda suaranya, ahaha. Kadang suka iri juga lihat orang ngomong di video kok bisa ya lancar amat gitu, heuheu.
Sama juga nih, saya ngeblog untuk jurnal pribadi pun. Dulu pas tinggal di Jepang saya mayan sering traveling, tapi jarang banget ditulis di blog dan sekarang rada menyesal. Ini cerita di NZ pengen ditulisin semua rencananya, tapi kok ya ga kelar-kelar juga nulisnya, wkwk.
Setuju Mba rei, nggak nyaman aja kalau saya nulis panjang2 nyampe lanjut k kolom komentar di Instagram. Kalo di blog kan ya suka2 mau nulis segimana banyak dan tentang apa
Duh, apa kabar yuni yang baru menekuni dunia blog. Nggak papa. Jadi, bebas sih mau bilang blog udah hidup segan mati pun nggak mau. yuni masih suka curhat panjang lebar di blog juga sih. Hehehe
suka saja menulis dan berbagi banyak hal di blog
Memotivasi banget kak tulisannya bagi blogger pemula, terutama saya sendiri yg baru mulai di dunia perbloggingan. Meskipun sosmed dan youtube lebih banyak peminatnya saat ini, artikel website/blog mungkin akan tetap bermanfaat bagi sebagian orang yang membutuhkan terutama informasi yang mengedukasi. Rajin-rajin bikin artikel yang memotivasi kak reisha, sukses selalu.
Tulisan ini memberi saya semangat untuk tetap menulis. Benar adanya menulis itu memiliki kepuasan sendiri. Bukan soal personal branding ataupum cuan. Long life blog.
Setuju bahwa selagi ada google search, website ataupun blog tetap akan masih ada. Hehehe.
Gmna ya.. Aku bikin blog dan nulis suatu artikel tujuan nya bukan soal materi. Tapi karena untuk mengisi waktu luang, dan mencurahkan uneg2 heheh….