Persiapan Pernikahan E♡R: Buku Tamu Buatan Sendiri
Buku tamu dalam sebuah acara resepsi pernikahan digunakan untuk mengetahui daftar tamu yang menghadiri acara. Waktu saya blogwalking ke beberapa wedding blog, saya menemukan beberapa calon pengantin membuat sendiri buku tamunya (misalnya ini, ini, dan ini). Wah, saya jadi terinspirasi juga. Sempat nemu ide buku tamu di luar negeri yang kreatif dan keren juga sih, tapi saya pikir di kampung saya orang-orang ga terbiasa, apalagi tamunya kebanyakan bapak-bapak dan ibu-ibu, jadi mending bikin yang ga terlalu heboh.
Tadinya saya mau bikin sendiri buku tamu untuk resepsi di Baso maupun di Padang, biar seragam sekalian kayak undangan. Tapi ternyata Litha udah duluan beli buku tamunya di Padang. Ya sudah, berarti tinggal bikin buat saya, hehe.
Daftar Isi Tulisan Ini
Desain Buku Tamu
Langkah pertama yakni membuat desain halaman isi buku tamunya. Saya cuma bikin desainnya di Ms. Word. Ketimbang bikin tabel kayak buku tamu kebanyakan, saya buat kotak-kotak seperti di blog yang menginspirasi saya. Isi kotaknya: nama, alamat, ucapan untuk mempelai. Namun ada space yang saya kosongkan karena akan ditempeli foto.
Saya sudah berencana untuk menyisipkan foto prewedding di dalam buku tamu. Tadinya mau print langsung di kertasnya di tiap halaman (bolak-balik), tapi karena printer di rumah rada-rada bermasalah, jadi saya cetak aja fotonya lalu ditempel. Dan karena fotonya dicetak, otomatis bakal nambah tebal kertas, jadinya fotonya saya tempel selembar untuk selembar kertas aja, ga jadi bolak-balik.
Baca juga: Persiapan Pernikahan E♡R: Foto Prewedding (4), Pajang di Mana?
Oiya di dekat space foto saya sisipkan hadits berikut.
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bila memberi selamat kepada orang yang sudah menikah, beliau berdoa: “Semoga Allah memberi barakah padamu (dalam suka) dan semoga Allah memberi barakah atasmu (dalam duka), dan semoga Ia menghimpun kalian berdua dalam kebaikan.”
Di hari ulang tahun saya, Ega alias Choryna ngasih saya sketch dari foto prewedding saya, sebagai kado ulang tahun dan kado pernikahan. Waaa, suka banget. Saya pun langsung kepikiran buat masukin sketch tsb di buku tamu. Saya buat halaman sendiri untuk bagian depan buku tamu.
Trus ntah kenapa saya kepikiran masukin Q.S. Ar-Ruum: 21 di buku tamu. Mungkin karena saya belum pernah make ayat tsb di printilan-printilan nikahan saya. Biasanya kan itu jadi ayat wajib di undangan, sementara di undangan saya ga ada ayat tsb. Akhirnya saya bikin satu halaman lagi yang isinya khusus ayat tsb. Dari googling saya nemu kaligrafi Q.S. Ar-Ruum: 21 berbentuk hati, langsung deh saya pake.
Printing dan Finishing Buku Tamu
Okay, mari masuk ke step-step pembuatan buku tamunya. Sebelum mulai membuat, siapkan alat dan bahan sbb.
- Kertas untuk isi buku tamu (saya pakai kertas HVS 90 gr ukuran A4 warna merah).
- Kertas karton tebal (yang biasa dipakai untuk membuat hardcover) untuk cover.
- Kertas pelapis karton tebal untuk cover (saya pake kertas karton warna hijau).
- Bahan penghias: pita, benang (silakan tambah sesuai kreasi sendiri).
- Bahan penempel: lem, double tape.
- Alat untuk memotong: cutter, gunting, penggaris.
- Printer.
Langkah pertama yaitu mem-print semua halaman isi buku tamu. Karena kertas yang saya pakai warna merah, saya cukup print pakai tinta hitam saja.
Setelah halaman isi selesai, saatnya membuat cover buku tamu. Kertas karton yang tebal saya potong-potong terlebih dahulu seukuran A4. Selesai dipotong, saya tempelkan kertas pelapis. Kertas pelapis ini yang penting banget rapi adalah buat bagian luarnya, sementara bagian dalam bisa ditutup dengan kertas pelapis yang sama lagi atau kertas untuk isi buku tamu.
Selanjutnya, saya tempelkan pita sebagai hiasan. Saya sengaja menempelkan pita ini duluan karena nanti akan ada bagian yang kena jilid. Kalau ga bakal kena jilid juga sih mending menghias-hiasnya belakangan aja.
Beres menempel-nempel kertas cover, saya pergi ke tukang jilid untuk menjilid buku tamu. Saya pilih jilid ring aja. Trus saya juga wanti-wanti ke tukang jilidnya supaya ga salah jilid. Cover yang udah saya buat ga jelas soalnya mana bagian depan dan belakangnya. Kalau salah sisi ngejilidnya kan berabe dan mesti ngulang lagi. Alhamdulillah jilidnya selamat. Kalau mau jilid sendiri mungkin bisa contek cara ini.
Setelah dijilid, saya tempelkan foto-foto prewedding ke halaman isi buku tamu.
Selanjutnya tinggal finishing. Saya cuma kebayang ngasih hiasan pita waktu itu. Nasib bahan terbatas, hehe.
Selesai deh. Setelah saya lihat-lihat lagi, geje dah ini warna buku tamunya, haha. Untuk si kertas merah, adik saya yang nyaranin waktu itu, ga mainstream katanya, dan saya nurut aja, haha. Untuk kertas cover sebenarnya itu karena ga ada pilihan lain. Salah saya sih bikin buku tamunya mepet-mepet, beberapa hari sebelum hari H. Ga cukup waktu buat hunting kertas yang lebih oke. Coba saya lebih rajin waktu itu dan niat untuk hunting di Bandung, pilihannya pasti lebih banyak. Mestinya saya bisa bikin lebih baik dari ini, ahaha. Tapi saya senang karena telah berhasil merealisasikan niat bikin buku tamu sendiri. 😀
Oya satu buku tamu yang saya buat ini bisa menampung 220 nama tamu (22 kotak per lembar isi, 10 lembar isi per buku). Saya buat 3 buku tamu. Setelah acara, ternyata ketiga buku tamu itu penuh. Kurang rupanya bikin 3, tapi kalau bikin 4 juga bakal sisa sih.
Trus bagian ucapan untuk mempelai ternyata banyak yang ga diisi, malah diisi tanda tangan doank. Udah saya perkirakan sih sebenarnya, ahaha. Males pasti tamunya berlama-lama ngisi buku tamu. Tapi saya eksperimen aja, kali-kali ada yang ngisi dengan ucapan yang unik. :p
Pulpen Cantik untuk Buku Tamu
Sebagai alat tulis untuk buku tamu, saya beli pulpen hitam lalu saya hias dengan pita. Terinspirasi blog orang lagi, seperti ini, ini, dan ini. Hehe. Saya ga moto step by step bikinnya, karena cuma dililit-lilit pitanya. Cara bikin pita bisa dilihat di sini.
Salam,