Jurnal Zona 1 Day 5: Kebelet
Setiap hari, Akas ke sekolah diantar-jemput sama saya. Karena Akas mau sekolah, kami memilih pindah ke apartemen lain yang lokasinya lebih dekat ke sekolah. Alhamdulillah pindah apartemen ini sebuah keputusan yang tepat, sekarang jalan kaki ke sekolah hanya sejauh 1 km.
Temuan Hari Ini
Hari ini saya jemput Akas seperti biasa. Karena Auckland masih alert level 2.5, anak-anak diantar ke gerbang sekolah oleh gurunya, orang tua menunggu di luar sekolah. Keluar dari gerbang sekolah, kami langsung jalan pulang.
Belum juga separuh jalan, tiba-tiba Akas bilang kebelet pipis. Weleh. Bagian otak yang suka ngomel rasanya pengen bilang “makanya tadi sebelum pulang itu pipis dulu, udah pernah juga kan kayak gini”. Untungnya saya masih sadar ngomel-ngomel fokus ke masalah itu ga ada gunanya.
Saya tanya Akas, “tadi di sekolah Akas udah pipis belum?”. “Akas tadi udah pipis sekali,” jawabnya. Oh, baiklah, at least dia bukan nahan pipis seharian dari tadi.
Solusi yang terpikirkan buat saya hanyalah buru-buru pulang. Kembali ke sekolah buat numpang ke toilet bukan pilihan karena untuk masuk ke sekolahnya ga segampang itu gara-gara corona ini. Di perjalanan pulang pun juga ga ada toilet umum yang dilewati.
“Akas tahan dulu ya, kita cepetan pulang,” kata saya. Akas udah tampak gelisah sekali. Bahkan dia ga minat pakai skuternya, padahal biasanya ceria selalu. Kalau dia mau pakai skuter, bisa lebih cepat juga padahal. Tapi ya udahlah ya.
Kami jalan cepat-cepat sambil saya ingatkan lagi, “lain kali sebelum pulang sekolah, Akas pipis dulu ya.” Dia pun mengerti.
Sedikit lagi sampai di rumah, Akas nanya “Ibu, nanti di rumah Akas boleh langsung pipis aja ga, pakai sepatu aja ke kamar mandi?” Lokasi kamar mandi untungnya dekat dengan pintu masuk, jadi ga masalah. “Iya, ga apa-apa”.
Alhamdulillah kami sampai di rumah dengan selamat tanpa insiden ngompol di jalan. Semoga jadi reminder lagi buat Akas bahwa dia mestinya lebih tahu kapan dia harus pipis. Ketika saya tanya lagi gimana biar ga terulang lagi, dia jawab “Iya ibu, sebelum go home Akas pipis dulu”.
Tantangan yang Dihadapi Hari Ini
Tantangan hari ini adalah bagaimana agar tetap tenang di situasi mendesak. Lagi-lagi, ketimbang langsung ngomel-ngomel ga karuan, coba ambil jeda sejenak, ambil napas, lalu coba pahami situasinya, coba lihat dari sudut pandang si anak.
Dan dari suatu kejadian, kita bisa ajak anak mencari solusi dan mengambil pelajaran dari apa yang sudah dialaminya. Harapannya tentu supaya tidak terulang lagi. Tapi kalaupun terulang lagi, kita tinggal flashback ke masa lalu sebagai gambaran apa yang mesti dilakukan.
Poin Komunikasi Produktif Hari Ini
Keep Information Short & Simple (KISS) | ◻️ |
Kendalikan intonasi suara dan gunakan suara ramah | ✅ |
Katakan apa yang kita inginkan, bukan yang tidak kita inginkan | ◻️ |
Fokus ke depan, bukan masa lalu | ◻️ |
Ganti kata “TIDAK BISA” menjadi “BISA” | ◻️ |
Fokus pada solusi, bukan pada masalah | ✅ |
Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan | ◻️ |
Ganti nasihat menjadi refleksi pengalaman | ◻️ |
Gantilah kalimat interogasi dengan pernyataan observasi | ◻️ |
Ganti kalimat yang menolak/mengalihkan perasaan dengan kalimat yang menunjukkan empati | ◻️ |
Ganti perintah dengan pilihan | ◻️ |
Rencana untuk Esok Hari
Rencana komunikasi produktif untuk besok mungkin juga tidak jauh-jauh dari rutinitas sebelum atau sepulang sekolah.
Nilai Pribadi untuk Hari Ini
#harike-5
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Salam,