Jurnal Zona 1 Day 6: Merapikan Mainan
Membereskan mainannya adalah salah satu tanggung jawab Akas di rumah. Ini sudah cukup lama kami biasakan, selain untuk melatih kemandiriannya, juga mengurangi pekerjaan rumah tangga buat saya, huehe.
Alhamdulillah dia udah ga susah disuruh beberes mainannya. Namun demikian, Akas masih perlu diarahkan bagaimana membereskan mainannya dengan rapi. Tak jarang dia memindahkan mainannya dan ditumpuk begitu saja. Akibatnya ketika dia butuh sesuatu lagi, jadi riweuh sendiri nyarinya di mana.
Temuan Hari Ini
Pagi ini sebelum berangkat sekolah, saya menyuruh Akas merapikan mainannya. “Kas, beresin ya mainannya ya,” ujar saya sambil mengerjakan sesuatu. Ups, kurang baik ini cara nyuruhnya, heu.
“Ibu, Akas ga bisa ini beresin yang rapi,” kata Akas. Saya pun mikir, kok dia ogah-ogahan sih. “Keluarin dulu aja dari keranjang itu, ntar baru ditaruh lagi sesuai tempatnya. Kan kemarin udah dinamain isinya apa aja.” respon saya. Dan saya masih saja ngomong begitu dari ruang berbeda dengan Akas.
Sadar diri hal seperti itu ga produktif, saya mendekat ke Akas dan bilang baik-baik. Akas kembali merengek, “Akas ga bisa ibu”. Saya bilang, “Akas bisa kok, sebelumnya udah bisa kan? :)”.
Saya bantu arahkan lagi, “Mainan yang lagi ga dipakai, taruh di situ.” “Nah, ini kertas, harusnya di rak yang mana hayo?” Dan seterusnya, info singkat satu per satu saya berikan ke Akas, hingga akhirnya mainannya pun tersusun cukup rapi di tempatnya.
Saya keluar dari kamar Akas, lalu tidak lama kemudian Akas keluar juga dengan membawa selimutnya. “Ibu, Akas mau lipat, can you help me?“. Ya, wajar kalau dia belum bisa melipatnya dengan baik karena ukuran selimutnya cukup besar buat dia. Saya pun bantuin Akas melipat selimutnya.
Setelahnya Akas masuk ke kamarnya lalu memanggil saya, “Ibu, look, come here, udah rapi”. Saya datang lalu memujinya karena sudah mau merapikan kamarnya pagi ini.
Tantangan yang Dihadapi Hari Ini
Tantangan hari ini adalah bagaimana merespon anak dengan baik saat kita juga sedang sibuk mengerjakan yang lain. Ada kalanya kita menganggap apa yang sedang dilakukan anak itu tidak begitu penting, sehingga kita merespon dengan seadanya. Padahal buat si anak, bisa saja itu adalah hal yang besar bagi dirinya. Memberikan pujian dengan jelas ternyata kadang juga tidak mudah buat saya.
Poin Komunikasi Produktif Hari Ini
Keep Information Short & Simple (KISS) | ✅ |
Kendalikan intonasi suara dan gunakan suara ramah | ✅ |
Katakan apa yang kita inginkan, bukan yang tidak kita inginkan | ◻️ |
Fokus ke depan, bukan masa lalu | ◻️ |
Ganti kata “TIDAK BISA” menjadi “BISA” | ✅ |
Fokus pada solusi, bukan pada masalah | ◻️ |
Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan | ✅ |
Ganti nasihat menjadi refleksi pengalaman | ◻️ |
Gantilah kalimat interogasi dengan pernyataan observasi | ◻️ |
Ganti kalimat yang menolak/mengalihkan perasaan dengan kalimat yang menunjukkan empati | ◻️ |
Ganti perintah dengan pilihan | ◻️ |
Rencana untuk Esok Hari
Rencana komunikasi produktif untuk besok mungkin juga tidak jauh-jauh dari rutinitas sebelum atau sepulang sekolah.
Nilai Pribadi untuk Hari Ini
#harike-6
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Salam,