Menghadiri Pernikahan Rina & Ari

Pertemanan itu kadang lucu. Dulu pernah dekat, lalu lama ga kontak, pas ketemu lagi rasanya awkward. Sebaliknya, jarang bahkan belum pernah ketemu, tapi karena sering kontak, pas ketemu rasanya akrab seperti biasa. Itu yang terpikir oleh saya begitu menghadiri resepsi pernikahan Rina. Pertemanan dengan Rina masuk kelompok kedua.

Berawal dari Grup Line

Kapan saya kenal Rina? Saya ga ingat persisnya kapan. Kami sama-sama menerima beasiswa Monbukagakusho tahun 2010. Saat itu kalau ga salah penerima beasiswa Research Student ada sekitar 40 orang. Dari sebanyak itu, saat keberangkatan saya cuma kenal sedikit sekali, ga sampai 10 orang. Sampai di Jepang, kami menyebar ke berbagai kota, dan selanjutnya saya cuma kenal yang juga tinggal di Tokyo.

Baca juga: Kuliah S2 di Jepang dengan Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)

Lalu suatu hari sekitar tahun 2012, seorang teman menginisiasi sebuah grup di Line. Saya coba gabung. Isinya mayoritas orang-orang yang tidak saya kenal, karena mayoritas berdomisili di luar Tokyo, seperti di wilayah Kansai, Pulau Kyushu, dan Okinawa. Dari situ saya tahu di Nagoya ada yang namanya Rina.

Grup ini awal-awal terasa aneh. Obrolannya ga saya banget, dan beberapa teman yang saya kenal baik ga betah dan segera keluar dari grup. Saya bisa maklum kenapa mereka keluar, tapi saya bertahan. Kenapa ya? Haha. Mungkin karena saya merasa di sana kita bebas mau cerita dan curhat apa aja, dan ga ada yang nge-judge macam-macam. Orang-orang ini beda suku, agama, ras, pandangan, dan gaya hidup, tapi bisa damai dan saling menghargai. Ga dikit-dikit ribut, berdebat, dan senggol bacok kayak netijen zaman sekarang.

Kebetulan juga tahun 2012 itu mayoritas dari kami sedang menyelesaikan tesis. Dalam masa-masa pusing dan stres itu, tempat buat bebas nyampah sangat diperlukan, wkwk.

Waktu terus berjalan, sebagian lulus S2 dan langsung kembali ke Indonesia. Sebagian lagi lanjut S3 atau bekerja di Jepang. Rina dan saya termasuk yang back for good ke tanah air dan ternyata sama-sama di Bandung. Sempat ketemu juga.

Daaan, sudah 6 tahun waktu berlalu, grup itu masih aktif saja. Tiap hari ada aja chat tak berfaedah, info menarik, cerita, hingga drama yang tersaji #halah. Banyak sekali suka duka orang-orang di grup ini. Hidupnya berwarna sekali.

Lalu, Rina akhirnya menikah setelah perjalanan panjang dan dramanya, hihihi. Alhamdulillah.

Kami diundang ke nikahannya. Karena masih di Bandung, saya wajib datang deh.

Resepsi Plus Mini Konser Tulus + Yura

Rina menikah tanggal 2 September 2018, tanggal cantik tuh, 2 x 9 = 18. Akad nikah siang, lanjut resepsi sore, lalu ada lagi resepsi malam. Saya sekeluarga cuma menghadiri resepsi sore.

Resepsi Rina dan Mas Ari

Sampai di sana ketemu beberapa teman segrup. Sebagian sudah pernah ketemu sebelumnya, ada juga yang belum. Dan di grup itu masih ada lho yang saya belum pernah ketemu langsung hingga sekarang.

Akhirnya ada foto keluarga terbaru

Di resepsi, ya standar aja sih, makan, salaman, makan, foto-foto, makan #makanmelulu. Tapi musik yang disajikan terasa berbeda sekali karena ada artis yang nyanyi. Wow. Ini kali pertama saya datang ke resepsi yang ada artisnya #norak. Etapi saya ga yang heboh minta foto dan tanda tangan juga sih, saya ga senorak itu, wkwk.

Awalnya yang nyanyi kayaknya masih dari wedding singer-nya. Trus sempat lihat personil Bimbo dan ternyata ikut nyanyi, tapi kami cuma dengar dari jauh. Saya juga sempat lihat ada Yovie Widianto. Lalu datanglah Tulus, langsung deh ikut bergerak mendekati panggung, wkwk.

Anggap aja konser Tulus, wkwk

Mas Ari ternyata bukan orang baru ya di belantika musik Indonesia. Rina sering cerita sih di grup, kalau Mas Ari sedang menggarap musik si anu, si itu, tapi ya saya merasa biasa aja. Saya jarang dengar musik juga sih, haha. Lalu setelah lihat profilnya di Wikipedia jadi merasa wow sendiri. Waaa, ternyata banyak banget. Ga heran ada Tulus di situ.

Mas Ari juga sempat perform di panggung bersama Tulus. Pengantinnya diajakin juga ke panggung.

Lagi perform bareng
Diwawancara dikit

Setelah Tulus, lalu ada Yura Yunita. Pernah di-share videonya di grup tapi saya ga minat lihat. Pas di nikahan itu saya baru ngeh, oh Yura itu yang menyanyikan lagu itu. Keseringan, tahu lagu cuma potongan reff-nya, ga tahu siapa yang nyanyi dan judul lagunya apa, wkwk.

Udah kesorean dan kami siap-siap pulang. Plan awalnya mau pulang lebih cepat, tapi karena lagu-lagunya enak didenger jadi diundur-undur pulangnya, haha. Suami saya juga hepi karena buat dia mendengar musik live itu bisa membantu memperbaiki mood, dan pas juga suami cocok dengan musiknya Tulus dan Yura.

Untuk resepsi malam, saya cuma memantau update-an di grup. Masih ada artis lagi. Tamu-tamu bahagia deh kayaknya karena berasa nonton konser, wkwk.

Sekali lagi, barakallahu lakuma wa baraka alaikuma wa jama’a bainakuma fii khair Rina dan Mas Ari. Mengutip caption kk Lucky yang foto-fotonya saya comot untuk postingan ini, “I’m glad you’ve made it after all the dramas. Your life after this is certainly not going to be less dramatic, but now you have someone to rely on whenever the crazy life is upon you. Be forever happy. And thanks for the free Tulus’ concert! Yay!”

Kado dari grup

Dan untuk kalian yang ada di grup, terlalu so sweet sih ini tapi ga apa-apa lah, haha.

Di mana pun kalian berada
Ku kirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak kenangan indah
— Tulus, Monokrom

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment