What Akas Said #24 – #29

Haihoo.. Mau cerita dikit dulu ah.

Jadi, saat saya serius mau ngurus blog di domain saya ini, saya pernah berencana untuk tetap nulis di blog-blog saya yang lain. Salah dua dari blog saya itu berada di platform Tumblr. Tumblr sebenarnya menyenangkan karena simpel dan praktis. Tapi semua berubah setelah Tumblr diblokir lagi di Indonesia.

Jauh dari sebelum Tumblr itu diblokir, saya sudah memindahkan sebagian besar tulisan saya ke blog ini. Tapi masih ada yang belum saya pindahkan, yakni percakapan-percakapan singkat kami dengan Akas. Dengan keribetan mengakses Tumblr saat ini, saya memutuskan untuk say goodbye pada Tumblr dan mau memindahkan celoteh-celoteh Akas yang dulu saya catat di Tumblr ke sini. Sebagian sudah saya posting dan diset tanggal postingnya sesuai kronologis kejadian #halah.

Ini lanjutannya, tapi kejadiannya sudah 1 tahun yang lalu, hahaha. Ga apa-apa deh. Belakangan saya jarang mencatat percakapan seperti ini. Anggap nostalgia aja.

Baca juga: What Akas Said #16 – #23

#24 Alifbata (2y2m)

Akas sudah agak familiar dengan huruf hijaiyah walau belum tahu suatu huruf bentuknya seperti apa. Udah bisa ngikutin sebagian lirik lagu alifbata. Saat itu Akas sedang melihat buku Allah Ciptakan Tubuhku. Saya iseng nanya tulisan “الله” dibaca apa. Sebelumnya saya belum pernah ngasih tahu bacanya apa.

Ibu: Ini apa bacaannya?
Akas: (menjawab dengan pede) Alif ba ta.
Ibu: Haha. Bukan. Ini bacanya Allah.

#25 Mangat! (2y2m)

Dulu waktu saya dipukpuk Akas dan dibilang “cepat sembuh ibu” rasanya aw aw sekali. Nah akhirnya ayah Akas kebagian juga momen aw ini.

Ayah Akas mau mengganti lampu yang rusak, waktu itu lagi berusaha berusaha melepas lampu pake extender stick karena posisi lampu lumayan tinggi

Akas: Ayah ngapa? (Ayah sedang apa?)
Ayah: Ini lagi lepasin lampu, agak susah Kas.
Akas: Mangat Ayah. (semangat Ayah)

Disemangatin anak itu sesuatu yaa.

#26 Dinasihati Anak (2y2m)

Anak itu fotokopi orang tuanya banget ya, meniru orang tuanya seperti apa. Makanya kadang jleb banget kalau apa yang pernah kita bilangin ke anak, dilempar balik ke kita. Selama ini saya nasihatin Akas buat ngomong baik-baik kalau dia tiba-tiba tantrum, eh kena nasihatin balik.

Hari itu saya memandikan Akas dan memakaikannya baju seperti biasa. Hanya saja persendian saya lagi nyeri dan anaknya ga mau diam selama pakai baju. Rada kzl jadinya.

Ibu: Pakai bajunya dulu Kas.
Akas: (masih aja gerak-gerak muter-muter)
Ibu: (mulai sebel, setengah berteriak) Pakai dulu bajunya Akaaaaas!
Akas: Ndak keras-keras ibu.

Ouch.

Tapi menarik juga ini karena biasanya saya nasihati pakai kata-kata ‘ndak usah teriak-teriak, ngomong aja baik-baik’, lalu anaknya pakai kalimat versi sendiri.

#27 Bubur (2y2m)

Saya sedang siap-siap bikin sarapan. Seperti biasa, saya bilang saya mau masak apa.

Ibu: Ibu bikin bubur.
Akas: Mauu. Mau ubur-ubur.
Ibu: Bukan ubur-ubur. BU-BUR.
Akas: Dubur.
Ibu: (doh) BUBUR!
Akas: Bubur.
Ibu: Good.

#28 Fase “Apa” (2y2m)

Tiba juga masanya anak seriiiiiiing banget nanya ini apa itu apa. Dan itu sambung-menyambung terus, ga cukup sekali nanya. Kalau udah kebanyakan bisa kzl juga kadang, haha. Duh emak masih kekurangan stok sabar ini, ampun.

Akas: Ibu sedang apa ibu?
Ibu: Mau masak.
Akas: Masak apa ibu?
Ibu: Masak nasi.
Akas: Nasi apa?
Ibu: Nasi putih.
Akas: Ooh
Ibu: (bersyukur ga berlanjut)

Akas: Ayah mau apa?
Ayah: Mau kerja.
Akas: Ayah kerja apa?
Ayah: Wkwk, aduh berasa diinterogasi.

Akas: Ibu suara apa itu ibu?
Ibu: Suara mesin.
Akas: Mesin apa?
Ibu: (sebenernya ga yakin, tapi jawab aja lah) Mesin las.
Akas: (kayaknya kurang denger tadi) Mesin apa?
Ibu: Mesin las.
Akas: Las apa?
Ibu: Las besi.
Akas: Besi apa?
Ibu: Astaghfirullaaah (sambil kebayang fase ‘kenapa’ nanti cemmana, hahaha)

Ibu: (BRB mau nulis percakapan ini di Tumblr)
Akas: Ibu mau apa?
Ibu: Mau nulis.
Akas: Nulis apa?
Ibu: Nulis cerita.
Akas: Nulis cerita apa?
Ibu: Cerita Akas.
Akas: Cerita Akas apa?
Ibu: (enough.. enough..)

#29 Menghindari “Apa” (2y2m)

Setelah beberapa hari ditanya terus ini apa itu apa, akhirnya saya menemukan strategi gimana caranya biar nanya apa-apa-nya ga berkepanjangan. Caranya dengan memberikan jawaban panjang lebar, ntar dia bingung sendiri dan berhenti bertanya, wkwk. Kalau dijawab satu kata doank dijamin lanjut nanya ini apa itu apa.

Akas: Ini pesawat apa ibu?
Ibu: Pesawat pink.
Akas: Pink apa?
Ibu: Pesawat pink, rodanya hijau, badan pesawatnya kuning.
Akas: … Yay!
Ibu: (muhaha)

Akas: Ayah sedang apa?
Ayah: Sedang nonton.
Akas: Nonton apa?
Ayah: Nonton bola.
Akas: Bola apa?
Ayah: Pertandingan bola antara Newcastle United lawan Stoke City.
Akas: … He.. he.. iya.
Ayah: (muhaha)

WIN!!!

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment