Perubahan Setelah Mengikuti Komunitas Blogger
Saat ini saya mengikuti tiga komunitas blogger: Blogger Perempuan, 1 minggu 1 cerita, dan Kumpulan Emak Blogger. Saya juga bergabung dengan grup #ODOPfor99days. Keterlibatan saya masih pasif sih, tapi cukup banyak manfaat yang saya dapatkan. Ada motivasi untuk menulis, teman dan kenalan baru. Saya juga mendapat ilmu dan pengetahuan baru terkait blogging ataupun dunia menulis, baru permukaan aja sih, tapi mending lah daripada ga ada sama sekali, hehe.
Baca juga: Bergabung dengan Komunitas Blogger
Sudah empat bulan saya bergabung dengan komunitas blogger dan ternyata ada sejumlah perubahan yang terjadi dengan aktivitas blogging saya. Padahal dulu bertahun-tahun saya bertahan dengan gaya menulis yang sama. Saya merasa kalau saya sedikit berubah, artinya saya tidak konsisten. Padahal kan berubah jadi lebih baik justru bagus ya.
Hal-hal yang saya rasakan berubah adalah sebagai berikut.
Daftar Isi Tulisan Ini
Konsistensi Menulis
Sejak bergabung dengan komunitas blogger, saya jadi lebih rutin menulis, paling tidak saya publish satu tulisan setiap minggunya. Alhamdulillah ini sesuai dengan harapan saya saat ikut komunitas. Memang deh, melihat begitu banyak yang rajin dan suka menulis di luar sana, rasanya jadi lebih termotivasi untuk lebih sering menulis. Saya juga terpacu dengan adanya keharusan untuk setor tulisan mingguan di 1 minggu 1 cerita dan #ODOPfor99days.
Di tahun baru saya membuat resolusi untuk publish minimal 2 tulisan per minggu. Sejauh ini belum tercapai sepenuhnya, hehe. Tapi kalau dirata-ratakan jumlah tulisan selama 2018 ini sih udah sampai.
Baca juga: Halo, 2018! Halo, Resolusi!
Trus saya juga berencana untuk one day one post selama bulan Januari. Ini juga tidak tercapai karena akhirnya saya cuma mampu menulis rutin hingga tanggal 17, setelahnya saya cuma menulis sebisanya karena sibuk membantu persiapan pernikahan adik saya.
Baca juga: Menghadiri Pernikahan Hani & Aznil
Walau target yang direncanakan belum terpenuhi dengan baik, paling tidak, bisa bertahan untuk konsisten rutin menulis itu rasanya adalah sebuah pencapaian, hehe.
Perbaikan Penulisan
Dari segi penulisan, sebenarnya saya merasa udah lumayan rapi nulisnya. Cuma ada hal kecil yang saya lewatkan beberapa tahun terakhir: menulis kata asing dengan huruf miring #penting haha. Dulu waktu masih rajin ngeblog di blog WordPress, saya selalu memperhatikan ini. Tapi pas rajin ngeblog di blog Tumblr, saya skip huruf miring karena font yang saya gunakan ga bagus versi italic-nya, haha. Sekarang saya coba membiasakan lagi. Kalau urusan bahasa sih saya bertahan dengan bahasa yang santai. Kalau pakai bahasa baku rasanya terlalu formal.
Gabung komunitas blogger, jadi lebih banyak baca-baca blog lain, dan jadinya lebih banyak melihat style menulis. Mana yang menurut saya bagus, sedikit banyak saya tiru.
Di komunitas Blogger Perempuan dan Kumpulan Emak Blogger, banyak banget ternyata blogger profesional, yang levelnya sudah dapat penghasilan dari blog. Saya tentulah belum sampai ke level itu, hihi. Tapi jadinya ikutan baca juga tentang “membisniskan” blog, SEO, dll.
Dan tentang SEO, satu hal yang baru saya tau: tulisan panjang lebih disukai! Tentulah bukan sekedar panjang aja, tapi harus berkualitas dan disukai pembaca juga. Jaman dahulu kala katanya tulisan di blog itu sebaiknya tidak panjang, sementara saat itu saya merasa susah buat bikin tulisan pendek. Seiring berjalannya waktu, kalau ada tulisan yang rasanya bakal panjang, tulisannya saya pecah jadi dua atau lebih. Tapi kadang kurang sreg juga. Karena info SEO ini, sekarang rasanya lebih damai kalau mau menulis panjang lebar. Semoga yang baca betah-betah aja, haha, aamiin.
Topik/Niche Blog
Saat pertama kali membuat blog ini, saya tidak terpikir untuk mengurusnya dengan serius. Mulanya saya cuma oprek WordPress di hosting sendiri, mencoba untuk membuat aggregator untuk keempat blog saya. Saya import tulisan dari RSS keempat blog saya dengan plugin, lalu saya kelompokkan berdasarkan sumbernya. Selanjutnya biarlah plugin itu bekerja secara otomatis. Rencana awalnya begitu.
Baca juga: Setelah 10 Tahun Punya Blog
Tapi lama-lama saya sendiri ga nyaman melihatnya. Terlalu campur aduk. Blog-blog saya semua gado-gado, dicampur semua malah jadi kacau balau rasanya. Ditambah saya baca-baca tulisan terkait niche blog, katanya lebih baik kalau topik di blog itu spesifik. Ga tenang rasanya membiarkan isi domain utama saya malah seperti kapal pecah.
Saya pun berbenah. Blog ini mesti dirapikan. Tulisan yang sudah di-import mulai saya hapus kalau dirasa ga oke buat muncul di sini. Saya menetapkan tiga topik utama dalam blog ini: parenting, traveling, wedding. Saya masih ga bisa untuk pilih satu topik spesifik aja. Tapi ada yang bilang kalau model begini niche blog-nya adalah lifestyle. Iya in aja lah, haha.
Gara-gara pilihan topik ini, saya pun meng-import semua tulisan terdahulu saya yang sesuai dengan ketiga tema itu. Ada lebih dari 100 tulisan. Lalu menyesuaikan dengan theme blog, semua tulisan itu saya bikinin featured image. Gempor yes nyari dan edit ratusan foto, tapi kalau dibiarin sayanya ga tenang. Niat vs. nyusahin diri sendiri itu beda tipis ya, haha. Karena itulah, walau blog ini launching bulan November 2017, postingannya udah 200an dan tanggal postingnya sudah sejak 2014.
Lalu, kenapa tulisan ini ada di blog ini, padahal kan di luar ketiga tema itu? Haha. Ini sih anggap selingan aja. Ga bakal sering-sering kok. Yang OOT begini udah saya pisahin ke kategori sendiri: miscellaneous.
—
Ngomong-ngomong sekarang lagi heboh soal Tumblr yang diblokir lagi. Saya punya dua akun di Tumblr. Dulu waktu Tumblr pertama kali diblokir, saya kesel dan pusing banget soalnya saat itu saya aktif menulis di blog Tumblr saya dan ga ada backup. Sekarang tulisan yang penting-penting di sana sudah saya import ke sini, jadinya sekarang lebih santai. Masih bisa diakses sih Tumblrnya pakai VPN atau proxy, tapi lebih repot. Haruskah ku berhenti menulis di Tumblr dan fokus di sini saja? Heuu.
Salam,
gempor banget pasti rapihin blog dg tulisan bejibun gitu …
kenapa kita suka ga tenang kalo blog konten berantakaaaaan (ngerasain hal yg sama)
tapi beresinnya itu lho … lebih lama dr nulis
Haha gempooor. Ini sekarang jadi nambahin kerjaan baru ke diri sendiri gara-gara Tumblr diblokir. Dulu beberapa tulisan lama ttg traveling saya embed aja dari Tumblr. Kalau Tumblr kena blokir, embedded post-nya ga kelihatan, jadi link doank. Jadi saya mau mindahin lagi itu tulisan2nya, biar ga pake embed2 lagi, wkwk.
Woow… 2 Tulisan perminggu itu amazing…
akumah udah ikut grup juga nggak berubah, ahahhaha, mood-moodan sik, tapi mendingan lah daripada yang dulu-dulu, wkwkwkkw…
Terus senengnya klo ikutan grup blogger itu banyak banget informasi bermanfaat ya Mbak..
Btw, jadi pengen bikin tulisan dengan gaya bahasa serius tapi santai yang rapih seperti ini juga di blog, enak dibacanya ya, keren.
Semoga harapannya jadi Blogger Profesional bisa segera terwujud ya mbak..
Salam Blogger
ardeviwiharjo.wordpress.com
Betul, ikut grup blogger jadi banyak tau dan banyak belajar 🙂
Saya sebenarnya sedang kejar target beresin draft yang ga ditulis2 dari tahun lalu. Masih sisa sekitar 30 draft sekarang, baru judul doank, haha. Makanya saya selalu ada topik untuk ditulis, karena tinggal nulis aja. Tapi ga tau deh nanti kalau draftnya udah beres gimana, mesti mikir deh buat nyari topik, haha.
Waaw luar biasa rajin banget mbaak. Saluuut
Kalo saya lagi belajar manjangin tulisan ni hehe. Secara sukanya nulis singkat singkat hehe
Duh jadi malu. Sesungguhnya ini bukan rajin, tapi beresin draft yang ditunda-tunda dari tahun lalu 😆
ahh mbak,, tulisannya informatif banget buat newbie seperti saya ini. hehehe. memang setelah mengikuti komunitas blogger yang saya rasa banyak perubahan dalam tulisan – tulisan saya yang awalnya hanya tulisan “apa adanya”. anyway, mampir blog saya mbak 🙂 thank youu
Hehe terima kasih. Ayo kita semangat menulis!!
Mantap mba Reisha, saya jadi termotivasi juga dengan banyaknya Blogger Perempuan. Uniknya, para member komunitas tersebut mayoritas blognya platform WordPress. Sungguh luar biasa!!!.
Iya kah mbak mayoritas pake wordpress? Kalau gitu saya makin nyaman pake wordpress, hihi.
Ciyee ciyee semangat ya mba hehehe
Waaah ada mbak Shintaries. Saya terharu blog saya dikunjungi, kyaaa. Terima kasih mbak 🙂
Aku juga terbantu banget ikut komunitas blogger. Tiap hari ada aja pelajaran baru untuk jadi lebih baik. Aku juga mulai belajar rapiin tulisan dan konsisten dengan niche blog. Semuanya berproses ya mbak. Salam kenal btw 😉
Salam kenal juga mbak 🙂 Betul sekali, semua berproses, yang penting bisa jadi lebih baik dari hai ke hari 😉
ia mhon bantuannya donk bank,
makasih ya kak saya jadi tambah semangat buat ngisi blog lagi, tapi belum pede ikutan komunitas, mampir ke blog saya ya kak, salam kenal
Singgah kesini ketika blog mbak reisha muncul saat saya lagi googling komunitas blogger. Hihi
Ngomongin soal komunitas, saya baru bergabung dalam komunitas perempuan. Itu juga nggak terlalu aktif. Kebanyakan untuk blogwalking, dan lumayan, saya bisa nambah-nambah ilmu kepenulisan.
Btw, salam kenal mbak!
17 hari berturut-turut menulis itu sudah luar biasa mbak, aku sering bikin target kayak gitu malah ga pernah goal karena cepet bosen.. apalagi kalau lagi sibuk kerja. beres kerjaan bawaannya pengen nyante aja, nonton tv gitu.
Mantap mba…saya blogger pemula jadi termotivasi. Seneng main blog meskipun kadang masih agak bingung kalau mau nulis.
Keuntungan join di komunitas blogger bisa dibilang sangat banyak.
Pengalaman mba sangat menginspirasi euy setelah merasakan join di komunitas blogger.
Sukses terus ya mba
Salam dari Keluarga Blogger Jakarta
Iman Ridhwan Syah
Pingback: Kekhawatiran blogging – Christy's Long-life Learning