Itinerary Plan dan Perjalanan ke Malaysia

November lalu kami berkesempatan jalan-jalan ke Malaysia. Kondisinya saat itu saya lagi hamil muda, tapi tetap lanjut jalan-jalan karena sudah direncanakan dari sebelum saya tau kalau saya hamil. Alhamdulillah kondisi saya baik-baik saja dan kata dokter ga masalah naik pesawat.

Rencana Perjalanan

Sebenarnya awalnya kami pengen banget ke Taman Nasional Tanjung Puting, melihat langsung kehidupan orangutan. Tapi setelah browsing info, ternyata biaya tour orangutannya mahal juga, jauh melebihi budget yang kami punya, heuu. Derawan juga bisa jadi pilihan, cuma karena saat itu sudah mulai musim hujan, kami ga mau ambil risiko. Daripada nanti rugi di sana karena langitnya mendung apalagi kalau sampai hujan. Ke pantai enakan pas langitnya biru cerah soalnya, hehe.

Sempat juga memikirkan opsi beberapa kota lain di Indonesia yang ada direct flight-nya dari Balikpapan, seperti Makassar, Surabaya, atau Jogja, tapi suami masih ragu. Kepikiran juga ke Singapura, tapi tiket direct flight ke sananya mahal banget. Kalau mau lebih murah, ambil penerbangan via Jakarta. Tapi males juga kalau kudu 2x penerbangan :P. Lalu coba cek ke Kuala Lumpur. Setelah compare harga tiketnya dengan ke Makassar, Surabaya, dan Jogja, akhirnya kami putuskan untuk ke Malaysia dulu aja.

Setelah ada keputusan, kami langsung beli tiket pesawat. Direct flight Balikpapan-Kuala Lumpur cuma dilayani oleh maskapai Air Asia. Tiket beres, selanjutnya kami cari info ke destinasi mana aja sebaiknya kami pergi. Setelah nanya-nanya beberapa temen, kami pun berencana untuk ke Melaka, selain Kuala Lumpur sendiri tentunya. Selanjutnya kami cari hotel untuk menginap via Agoda.

Itinerary yang kami buat sebelum berangkat ga terlalu detail. Rata-rata kami baru mikirin objek wisatanya malam sebelum hari jalan-jalannya, atau pagi harinya saat sarapan, hihi. Itinerary kasarnya sebagai berikut.

  1. 15 November 2014
    Berangkat dari Balikpapan ke Kuala Lumpur (pesawat), lanjut ke Melaka (bus), nginap di Melaka.
  2. 16 November 2014
    Pagi sampai sore keliling Melaka, sore/malam berangkat dari Melaka ke Kuala Lumpur (bus), nginap di Kuala Lumpur.
  3. 17 November 2014
    Keliling Kuala Lumpur.
  4. 18 November 2014
    Pagi sampai sore keliling Kuala Lumpur, sore ke Petronas Twin Towers (visit ke Observation Deck jam 18.15).
  5. 19 November 2014
    Berangkat dari Kuala Lumpur ke Balikpapan (pesawat).

Oia untuk kunjungan ke Petronas Twin Towers, kami memang berencana untuk naik ke Observation Deck-nya. Dari browsing, katanya kalau beli tiket langsung di hari H biasanya agak susah dapetnya karena udah penuh, sekali pun antre dari pagi. Solusinya booking tiketnya online di www.petronastwintowers.com.my. Ada sejumlah slot jadwal yang bisa dipilih, dan kami sengaja memilih jam-jam dekat maghrib supaya bisa melihat sunset dari sana. Sekalian biar di Petronasnya dari sore sampai malam, bisa ngerasain suasana twin towers-nya saat terang dengan saat gelap, hehe.

Sabtu, 15 November 2014

Berangkat ke Malaysia

Perjalanan kami ke Malaysia dimulai dengan flight Air Asia AK317 jam 12 siang dari Balikpapan. Penerbangan ke Kuala Lumpur memakan waktu sekitar 2.5 jam, pesawat mendarat di bandara klia2. Dari klia2, kami akan langsung menuju Melaka. Ada bus yang melayani rute klia2-Melaka. Saya cari info, yang cukup murah itu pakai bus Transnasional (RM21.90/orang). Di klia2, saya dengan sotoynya aja langsung ke salah satu counter tiket bus dan membeli 2 tiket bus. Pas dibilang mbaknya total RM70, saya kaget. Huaa, ternyata itu bus lain, huhu. Pas naik bus, kerasa sih emang itu bus mahal. Tempat duduknya gede dan lebar. Tapi ga enaknya, AC-nya dingin banget, heuuu. Turis Jepang yang duduk di depan kami aja juga kedinginan.

Bus berhenti di terminal Melaka Sentral. Dari terminal, kami naik bus ke arah Clock Tower. Kami menginap di Hallmark Inn yang ga gitu jauh dari spot wisata di Melaka. Sempat bingung awalnya turunnya di mana supaya lebih dekat ke hotel. Alhamdulillah dapat sopir bus yang baik, kami pun diturunkan di perempatan yang ga gitu jauh dari hotel.

Ke Jonker Street

Malam harinya, kami berkunjung ke Jonker Street, cukup dengan jalan kaki dari hotel. Tujuan utamanya sih cari makan malam. Pada malam hari, di Jonker Street banyak yang jualan. Di sana, kami bingung juga ternyata nyari makanan, khawatir ga halal. Akhirnya makan menu seafood aja, dan ga kenyang. Ujung-ujungnya jajan cemilan lagi :P. Setelah kenyang, kami pun kembali ke hotel, kali ini menyusuri jalan di pinggir sungai di Melaka. Malam hari ternyata masih banyak juga yang naik perahu menyusuri sungai.

Jonker Street di malam hari, ramai
Yang jualan di Jonker Street
Taman di Jonker Street
Ada air mancur menari, musiknya Indiahe
Jembatan di atas sungai
Sungai di Melaka, airnya sih coklat, tapi ga ada sampah
Kapal untuk wisatawan yang ingin menyusuri sungai
Masjid Kampung Kling

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment