What Akas Said #1 – #5

Terinspirasi dari beberapa orang, saya juga ingin mencatat dialog-dialog kami bersama Akas. Percakapan sama anak-anak itu kadang lucu, kadang bikin takjub, kadang di luar dugaan ya, hehe.

#1 Udah Makan (14m4d)

Saat berumur 14 bulan, kosakata Akas masih sedikit sekali. Salah satu kata yang dia bisa adalah “udah”. Waktu itu Akas baru aja beres makan, trus saya iseng memvideokan.

Ibu: Udah makannya?
Akas: Udah (sambil menganggukkan kepala).

Ini rasanya percakapan pertama yang nyambung dan gesture Akas pun sesuai dengan jawabannya, hehe.

#2 Semua Jadi Buah (14m12d)

Selain kata “udah”, kata yang sering disebut Akas itu adalah “buah”. Mungkin karena tiap hari dia makan buah, dan tiap dikasih buah saya selalu menyebutkan itu sebagai “buah”, bukan nama buahnya, hehe. Tapi lama-lama semua disebut “buah” sama dia. Jiah.

Ibu: Kas, makan buah yuk. Mau buah?
Akas: Buah.. Buah..

Ibu: Kas, tuh ada burung.
Akas: Buuah.

Ibu: (Akas nunjuk semut) Oh, itu semut.
Akas: Buuah.

Ibu: Kas, ambil bola Kas.
Akas: Buuah.

Ibu: (Akas nunjuk lampu) Itu lampu.
Akas: Buuah.

#3 Berhitung v1.0 (19m13d)

Setelah berumur 1.5 tahun, akhirnya Akas sudah bisa meniru kalau kami minta untuk menyebutkan sesuatu. Sebelumnya kosakatanya ga jauh-jauh dari “buu”, “buah”, dan “udah”. Disuruh meniru dia ga bisa.

Saya masih ingat pertama kali Akas menirukan kata itu saat kami jalan-jalan ke Dusun Bambu. Karena di sana banyak bambu, tentulah saya sering berulang-ulang bilang “Itu namanya bambu, baaam-buuu”. Setelah muter-muter Dusun Bambu, pas kami lagi menunggu angkutan untuk balik, tiba-tiba dia bilang “baambuu”. Hoaaa, saya langsung terharu.

Baca juga: Wisata Jabar: Serba Bambu di Dusun Bambu Family Leisure Park

Setelah di Dusun Bambu itu, perkembangan bahasa Akas jadi lumayan meningkat. Saya coba mengajarkan dia berhitung 1-5, tapi selalu gagal di angka lima, wkwk.

Ibu: Sa..
Akas: ..tuu
Ibu: Du..
Akas: daa
Ibu: Ti..
Akas: ..daa
Ibu: Em..
Akas: paa..
Ibu: Li..
Akas: tuu

#4 Nenek Dua (21m0d)

Salah satu lagu anak-anak yang sering saya nyanyikan kepada akas saat itu adalah lagu Burung Kakatua. Akas biasanya bisa mengikuti ujung-ujung lagunya, sampai suatu hari saat sedang main dia nyanyi-nyanyi sendiri.

Akas: Neneeek.. duaaa.. neneeek.. duaaa.. neneeek.. duaaa.. neneeek.. duaaa..
Ibu: Nenek sudah tua.. Giginya tinggal dua..
Ayah: Oh maksudnya itu. (ayahnya sebelumnya ga paham “nenek dua” itu maksudnya apa, haha)
Akas: Neneeek.. duaaa.. neneeek.. duaaa.. neneeek.. duaaa.. neneeek.. duaaa..

#5 Berhitung v1.1 (21m0d)

Melanjutkan sesi berhitung #halah, tetap saja ga ada kemajuan dengan angka lima. Entah kenapa angka lima itu selalu terlewat, hahaha.

Akas: Dua.. enam.. ujuh.. apan..
Ayah: Sudah duo, anam se kali yuang.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment