Tips Menjaga Kelembapan Kulit Bayi Baru Lahir

Beberapa hari yang lalu saya beberes lemari dan mendapatkan banyak kosmetik bayi yang sudah kedaluwarsa padahal masih penuh isinya. Sebagian besar berasal dari kado yang saya dapat di awal kelahiran Akas. Itu artinya sudah 3 tahun yang lalu.

Kosmetik bayi itu sebagian besar digunakan pada kulit, seperti baby oil, baby lotion, bedak, krim, dll. Dipikir-pikir semua tidak perlu dipakai, apalagi kalau kulit bayi sensitif. Sebagian masih cocok dipakai dan berguna untuk menjaga kelembapan kulit bayi.

Kondisi kulit bayi cukup jadi perhatian, apalagi pada bayi baru lahir. Bayi baru lahir memang memiliki kulit yang sangat tipis dibandingkan bayi yang lebih besar. Biasanya kita juga akan sering melihat kulit si kecil seperti terkelupas. Ini adalah kondisi yang normal. Penyebab kulit bayi mengelupas ini dikarenakan dalam rahim, si kecil dikelilingi dengan lapisan vernix untuk melindungi bayi dari air ketuban. Lapisan vernix memiliki warna putih yang merupakan pelembap alami yang dapat melindungi bayi dari infeksi setelah dilahirkan.

Setelah lapisan vernix menghilang, kulit bayi akan mulai mengelupas sebagai tanda pematangan sistem kulit pada bayi. Jadi jangan khawatir ya. Tapi tetap rawat kulit si kecil agar kelembapan kulitnya terjaga dengan mengikuti tips berikut.

Mandikan Bayi dengan Cara yang Benar

Kulit bayi baru lahir sangatlah sensitif. Sehingga pemilihan sabun bayi tidak boleh asal. Jangan pergunakan sabun yang dapat menghilangkan kelembapan kulitnya. Pilihlah sabun yang memiliki pH seimbang sehingga kelembapan kulit si kecil tetap terjaga.

Selain itu, saat memandikan bayi, gunakan air hangat. Pastikan suhunya tidak terlalu panas ataupun dingin untuk bayi. Bunda juga dapat meneteskan baby oil pada air mandi si kecil agar kulit si kecil tetap lembap sehabis mandi. Jangan lupa mandikan bayi maksimal sepuluh menit saja. Terlalu lama memandikan bayi dapat menyebabkan kulit bayi menjadi kering.

Gunakan Pelembap Kulit

Pada kondisi tertentu kulit bayi yang kering membutuhkan pelembap yang dapat mengembalikan kelembapan kulitnya. Agar kelembapan kulit si kecil tetap terjaga, jangan lupa gunakan pelembap kulit. Pelembap kulit dapat berupa lotion maupun baby oil. Bunda juga dapat menggunakan lotion atau baby oil tersebut di daerah lipatan agar daerah tersebut tidak muncul kemerahan.

Hindari Penggunaan Bedak Berlebihan

Hal yang lumrah jika setelah bayi mandi dilumuri dengan bedak hampir di seluruh tubuh. Sayangnya terkadang orang tua menggunakan bedak berlebihan pada si kecil, agar terlihat segar. Padahal penggunaan bedak berlebihan ini bukanlah hal yang baik. Bedak yang terhirup pada bayi dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Tak hanya itu bedak juga dapat menyebabkan kulit kering karena menyerap kelembapan kulit si kecil.

Hindari juga penggunaan bedak pada bagian selangkangan dan kemaluan. Penggunaan pada area ini dapat menyebabkan sumbatan pada kemaluan bayi yang dapat menyebabkan infeksi saluran kencing.

Hindari Mengelupas Kulit Bayi

Pada awal kelahiran, Bunda akan sering melihat lapisan kulit bayi yang terkelupas. Ini adalah hal yang normal terjadi. Jika Bunda menemukan hal ini, tahan tangan Bunda untuk mengelupas kulit si kecil. Pengelupasan kulit secara paksa dapat menyebabkan infeksi kulit, biarkan kulit si kecil terkelupas secara alami. Bunda cukup memberikan baby oil pada kulit si kecil agar kulit mati tersebut dana mengelupas dengan mudah.

Kurangi Paparan Hawa Dingin

Hawa dingin dapat membuat kelembapan kulit menjadi berkurang. Jika Bunda tinggal di daerah yang dingin atau menggunakan AC di dalam kamar, pastikan si kecil menggunakan baju panjang atau penutup kepala. Hal ini untuk mengurangi paparan hawa dingin pada kulit bayi yang dapat membuat kulit bayi menjadi kering.

Cuci Baju Bayi dengan Deterjen Khusus

Ada baiknya ketika mencuci baju si kecil Bunda menggunakan deterjen khusus. Hal ini untuk menghindari residu deterjen yang dapat membuat kelembapan kulit bayi berkurang. Selain menggunakan deterjen khusus, pencucian baju bayi dan dan anggota keluarga lain lebih baik dipisah. Karena pakaian bayi relatif tidak terlalu kotor dan harus menggunakan deterjen khusus.

Selain beberapa tip di atas, Bunda juga harus mencukupi asupan ASI untuk si kecil agar kulitnya tetap lembap. Apalagi bayi baru lahir belum bisa meminum air putih, sehingga disarankan untuk menyusuinya setiap empat jam sekali.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment