Trip Malaysia: Ke Kuala Lumpur

Setelah seharian muter-muter Melaka, kami menuju Kuala Lumpur. Berikutnya kami akan jalan-jalan di objek wisata sekitar Kuala Lumpur. Hari berikutnya rencana utama kami adalah ke Batu Caves dan Putrajaya, lalu besoknya lagi ke KL Tower dan Petronas Twin Towers, tapi ini saya pisah aja ya.

Minggu, 16 November 2014

Terminal Bersepadu Selatan

Bus dari Melaka Sentral membawa kami menuju Terminal Bersepadu Selatan (TBS). Ini adalah kali pertama saya ke Malaysia (kalau suami sih udah pernah), dan pas lihat TBS berasa takjub, haha, karena baru pertama kali juga lihat terminal yang gede dan bagus kayak bandara. Di TBS kami pun mencari makan malam di food court-nya.

Baru sampai di TBS
Melihat ini berasa di bandara, bukan terminal bus

Dari TBS, kami perlu naik bus lagi untuk menuju Citin Seacare Pudu Hotel, tempat kami menginap selama di Kuala Lumpur. Kebetulan lokasi hotelnya deket banget dari terminal bus Pudu Sentral (Puduraya). Dari TBS, ada bus Rapid KL ke Puduraya. Kami selesai makan udah lewat dari jam 9 malam. Awalnya ragu juga apa busnya masih ada jam segitu.

Menunggu bus Rapid KL di luar TBS

Kami pun mencoba cek ke tempat mangkalnya bus Rapid KL. Alhamdulillah busnya masih ada. Tapi saat itu busnya kosong dan terkunci. Bingung juga. Kalo pake taksi khawatir kemahalan, ga paham soalnya soal pertaksian di sana. Nanya ke salah satu petugas, katanya busnya nanti bakal jalan, ditunggu aja. Kami pun menunggu, lama banget, ada 1 jam kayaknya baru sopirnya datang, heuu. Bus pun berangkat, dan AC di dalam busnya dingin bangeet. Udah ga paham lah settingan suhu AC bus di Malaysia -_-.

Sempat bingung juga kami nanti turunnya di mana. Alhamdulillah ada penumpang yang ngasih tau. Selalu senang ketemu kebaikan, hehe. Dari Puduraya, kami pun cukup berjalan kaki sampai ke hotel.

Senin, 17 November 2014

Masjid Jamek

Sebelum ke Batu Caves, kami mampir ke Masjid Jamek, mumpung lewat situ. Masjid Jamek adalah masjid tertua di Kuala Lumpur.

Gerbang masuk Masjid Jamek
Bangunan Masjid Jamek

Untuk masuk ke dalam masjid, pengunjung haruslah berpakaian menutup aurat. Untuk pengunjung yang berpakaian pendek, di information center disediakan jubah serta sarung yang bisa dipinjam pengunjung. Kalo perempuan yang berjilbab sih bisa langsung masuk, hehe.

Turis asing sedang meminjam sarung dan jubah
Kalau sudah menutup aurat ga perlu pinjam sarung atau jubah

Di dalam masjid, ada petugas yang memberi penjelasan kepada pengunjung. Waktu itu saya sempat mendengar sekilas ada ibu-ibu yang menjelaskan tentang shalat kepada pengunjung. Senang melihat pemandangan seperti ini, bisa membuka wawasan turis tentang Islam, moga-moga ada yang tertarik dengan Islam, hehe.

Di dalam masjid, ada pemandu yang memberi penjelasan pada turis

Selasa, 18 November 2014

Dataran Merdeka dan sekitarnya

Hari kedua di Kuala Lumpur, sekaligus hari terakhir kami jalan-jalan di sana. Hari itu kami agak siang keluar dari hotel karena masih agak cape. Pertama-tama kami ke Dataran Merdeka dulu, jalan kaki lagi ke sana karena letaknya deketan aja dengan Masjid Jamek. Di sana foto-foto bentar aja, sambil melewati Sultan Abdul Samad Building.

Berfoto di Dataran Merdeka
Lapangan rumput di Dataran Merdeka
Sultan Abdul Samad Building
Lukisan tokoh-tokoh Malaysia

Dekat Dataran Merdeka ada Kuala Lumpur City Gallery, yang ada patung I ♥ KL-nya. Kami pun mampir sebentar.

Di Kuala Lumpur City Gallery

Selanjutnya kami jalan kaki lagi ke arah Central Market (Pasar Seni), melewati Kasturi Walk. Banyak yang jualan di sana tapi kami kayak ga ada hasrat untuk belanja. Sempat mencoba cari sepatu (karena sepatu yang kami pakai saat itu ga nyaman, makanya gempor dipake jalan banyak, haha), tapi ga nemu yang oke.

Pintu masuk Central Market

Dari Central Market, kami lanjut jalan ke stasiun Pasar Seni untuk naik LRT ke tujuan kami berikutnya: KL Tower.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment