5 Keterampilan Komputer yang Bisa Dipelajari Anak Saat di Rumah
Udah sekian lama di rumah aja, gimana screen time anaknya, buibu? Huehe.
Generasi anak-anak kita ini bisa dibilang udah kenal gadget sejak lahir. Gadget dengan segala pro kontranya sulit sekali lepas dari kehidupan zaman sekarang. Namun demikian bukan berarti penggunaan gadget tidak bisa dikontrol. Sebaliknya, kita bisa mengatur dan membuat kesepakatan bagaimana penggunaan gadget pada anak, dan membuat aktivitasnya dengan gadget jadi lebih bermanfaat, ga sekadar buat hiburan saja.
Baca juga: Detox Gadget: Cara Menyikapi Gadget di Kehidupan Anak
Saat ini gadget yang kami miliki adalah laptop dan smartphone. Untuk screen time pada Akas, kami lebih banyak menggunakan laptop ketimbang smartphone. Pertimbangannya karena layar laptop lebih besar jadi lebih nyaman buat mata Akas yang saat ini udah kudu pakai kacamata. Pakai laptop lebih mudah juga membatasinya, karena kami selalu menaruh laptopnya di meja, beda dengan smartphone yang bisa dipakai sambil rebahan di kasur.
Sejak Akas umur 4 tahunan, kami juga mulai mengenalkan aktivitas lain buat Akas di laptop, selain nonton. Lumayan lah bisa nambah computer skill alias keterampilan komputernya. Wuidih, kesannya keren dan spektakuler amat ya. hihi. Ga kok. Untuk anak seumuran Akas, cukup yang simpel aja dulu. Nanti bisa ditingkatkan sesuai umur dan kemampuannya.
Berikut beberapa keterampilan komputer yang bisa dipelajari anak di rumah berdasarkan yang sudah kami jalani.
Daftar Isi Tulisan Ini
Menggunakan Touchpad atau Mouse
Kalau pakai smartphone atau tablet, kayaknya gampang banget ya buat anak. Tinggal sentuh, geser kiri-kanan, langsung pada layarnya. Sementara untuk mengoperasikan laptop atau komputer, butuh skill yang berbeda. Kemampuan dasar banget yang diperlukan salah satunya mengoperasikan touchpad atau mouse. Di rumah kami tidak punya mouse, jadi Akas cuma bisa belajar cara pakai touchpad.
Menggeser-geser kursor di layar tidak sulit dipelajari anak, mungkin karena udah biasa pakai smartphone juga. Yang perlu diajari adalah bagaimana melakukan klik, double click, serta gesture lain yang dimiliki touchpad. Ngajarinnya bisa sambil klik untuk memilih program, menutup program, hingga bagaimana shutdown laptopnya. Biar asyik, bisa juga buka program seperti Ms. Paint itu, jadi anak bisa klik-klik geser-geser kursor sambil menggambar, hehe.
Mengetik dengan Keyboard
Setelah geser-geser kursor, anak bisa berhadapan dengan keyboard. Untuk anak seumuran Akas (hampir 5 tahun), belum sampai pada level bagaimana cara mengetik dengan posisi tangan yang benar sih. Sejauh ini ya masih ngetik satu-satu aja pakai telunjuk, wkwk.
Sambil menggunakan keyboard ini, anak bisa mengenal huruf juga jika sebelumnya belum kenal. Jika sudah tahu huruf, anak bisa belajar menemukan huruf yang ingin dia ketik.
Berkreasi dengan Canva
Ini sebenarnya dulu-dulu ga pernah kepikiran sama saya, hingga suatu hari Akas bilang mau cobain karena sering lihat saya bikin sesuatu di Canva. Saya memang cukup sering pakai Canva untuk bikin flyer komunitas, postingan IG story, infografis untuk blog, atau edit foto.
Awalnya saya sempat skeptis, bisa apa sih anak kecil pakai Canva, paling taruh gambar ditumpuk-tumpuk ga karuan. Eh ternyata saya salah. Jangan songong jadi orang dewasa makanya ya, wkwk.
Baca juga: Aplikasi untuk Komunikasi dan Koordinasi dengan Rekan Kerja Saat WFH
Selama menggunakan Canva, Akas saya bebaskan berkreasi. Ga saya arahin bikin ini itu, dia sendiri yang mutusin mau bikin apa, seperti halnya saat dia menggambar. Paling saya bantu kalau dia nanya cari shape tertentu di mana, cara cari gambar atau ilustrasi gimana. Buat nyari sesuatu, dia bilang ke saya, lalu saya kasih sebutin huruf-hurufnya gimana, nanti dia sendiri yang ngetik di search form-nya. Lumayan juga ternyata yang dia bikin ada temanya, ada ceritanya.
Belajar Programming
Wah wah, programming, serius nih?
Huehe, jangan bayangin yang ribet-ribet kayak coding yang dilakukan para programmer itu. Untuk anak 4 tahun ke atas udah bisa lho dikenalkan dengan computer science melalui block dan game. Akas udah pernah kami kenalin dengan course dari code.org. Untuk anak-anak bisa ambil yang Grade K-5, di dalamnya ada beberapa course yang sudah dikelompokkan berdasarkan umur anak.
Belajarnya pun bertahap kok dari yang gampang banget. Belajar drag dan drop dulu, abis itu baru deh ada instruksi-instruksinya. Website-nya berbahasa Inggris dan buat anak yang belum bisa baca mesti didampingi dan dijelaskan instruksinya gimana. Cobain deh. Tapi kalau anaknya bosan ga usah dipaksa, wkwk.
Video Conference dengan Tertib
Ketika ada info bahwa sekolah Akas mau mengadakan story time via Zoom, lagi-lagi saya pakai laptop. Saya males install Zoom di HP soalnya. Saya kira kalo video call ramean gini udah no problemo, soalnya kan udah pernah juga video call dengan keluarga di kampung halaman.
Ternyata untuk video conference tidak selancar yang saya perkirakan. Akas sempat ogah-ogahan, posisi duduknya udah ga jelas, kadang sampai cranky, heuu. Yaa ngerti juga sih mungkin dia ga nyaman, ga suka. Tapi saya tetap jelasin ke dia bahwa ngobrol dengan orang lain lewat video itu sama aja dengan ngobrol secara langsung dan kita mesti bersikap sopan.
Dari sisi teknis, yang penting saya kasih tahu ke Akas adalah bagaimana cara mute/unmute audio. Kalau ga ngomong apa-apa, sebaiknya mic kita di-mute, biar ga nambah berisik. Tapi dia masih bingung sih jadi bagian ini masih sering dibantuin.
—
Sementara segitu dulu deh aktivitas komputer buat anak. Soalnya saya pakai patokan anak seumur Akas, hehe. Kalau anaknya udah lebih besar dan udah bisa baca tulis, tentu lebih banyak lagi yang bisa dilakukan.
Jadi kapan bisa mulai mengenalkan anak dengan laptop atau komputer? Ini beda-beda sih yaa tergantung pandangan masing-masing. Tapi menurut saya anak udah bisa dikenalkan ketika dia udah bisa mengerti suatu barang itu apa dan gimana cara pakainya. Ga usah terburu-buru juga ngenalinnya, khawatir ntar malah jadi rusak laptopnya, ahaha. Buat saya laptop itu masuk barang mahal soalnya. Dan yang terpenting lagi, seperti halnya penggunaan gadget secara umum, anak mesti dalam pengawasan orang tua selalu.
Semoga bermanfaat ya. 😉
Salam,
Pingback: 5 Keterampilan Komputer yang Bisa Dipelajari Anak Saat di Rumah – Blogger Perempuan
Aku yang sudah dewasa saja nggak begitu suka kerja atau beraktivitas dengan handphone, karena lebih nyaman layar besar 🙂
Anakku yang paling bungsu juga lagi belajar Canva, kebetulan dia suka bikin scraft book gitu, trus bikin pernak perniknya dengan canva yang diprint.
Wah menarik juga nih mba kalau di-print. Kami di sini sayangnya ga punya printer, jadi ga bisa di-print deh karyanya, hehe.
menarik sekali ngajari akas mengoperasikan laptop, dan saya setuju banget lebih baik mengajari anak untuk mengoperasikan komputer ketimbang main hp. Persiapan dia di masa dewasa untuk menjadi programmer wkwkkw
Hehe. Ga harus jadi programmer mas, tapi memang basic programming itu penting, haha.
Minder liat hasil canvanya akas…
Huehe, ga usah minder kk
Jadi punya ide buat ngajarin Fabio mainan Canva. Soalnya dia seneng nggambar. Samsung notes di handphone aja udah penuh sama drawingnya dia.
Kesempatan mumpung lagi liburan.
Ayo ayo dicoba 😀