NZ Road Trip: Cerita Tāne Mahuta, Si Pohon Kauri Terbesar di Dunia
Pohon yang satu ini, Tāne Mahuta, sayang rasanya kalau kami lewatkan ketika road trip di wilayah Northland, New Zealand. Tak lain dan tak bukan karena dia adalah pohon kauri terbesar dan tertua di New Zealand, juga pohon ketiga terbesar di dunia.
Kalau mau mengurangi waktu driving selama di Northland ini, destinasi yang satu ini harusnya kami skip aja. Kenapa? Karena lokasinya terpisah sendiri di sisi barat, sementara destinasi lain yang kami tuju adanya di sisi timur. Jadi memang harus disengajakan ke sana gitu deh, ga bisa sambil lewat aja.
Jumat, 6 September 2019
Daftar Isi Tulisan Ini
Perjalanan dari Whangarei ke Tāne Mahuta
Perjalanan menuju Tāne Mahuta dari Whangarei terasa membosankan. Pemandangan yang bagus ya ada, tapi banyakan biasa aja.

Sampai juga akhirnya di Tāne Mahuta dan saya cukup surprise melihat ada cleaning station sebelum masuk ke dalam hutan tempat Tāne Mahuta berdiri. Tadinya saya kira itu semacam loket untuk beli atau ambil tiket masuk, ternyata bukan.

Di cleaning station ini ada alat untuk membersihkan telapak sepatu kita. Tinggal ikuti instruksi yang terpampang jelas di sana. Kalau sepatu sudah bersih, barulah kita masuk ke dalam hutan.

Kenapa Pohon Kauri Sangat Penting di New Zealand?
Keberadaan cleaning station ini bikin saya mikir. Pertama, kenapa sih sepatu harus dibersihkan segala? Ternyata untuk menjaga agar tidak ada patogen penyebab kauri dieback (penyakit yang bisa mematikan kauri) yang ikut terbawa ke dalam hutan. Patogen ini tumbuhnya di tanah, dan manusia bisa saja membawanya dari tempat lain lewat sol sepatu.
Kedua, kenapa sih kauri ini dijaga segitunya? Perasaan pohon-pohon lain ga ada perlakuan spesial.
Kauri rupanya merupakan tanaman asli New Zealand, tumbuhnya di bagian utara North Island. Hanya saja sekarang jumlahnya tidak sebanyak dulu, sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan.
Tidak hanya berkaitan dengan alam, pohon kauri ternyata juga memiliki arti penting bagi bangsa Māori. Pohon kauri ini dianggap taonga (semacam harta berharga) di New Zealand.
Begitu rupanya kenapa kauri ini jadi spesial, sampai perlu ada cleaning station sebelum masuk hutan. Warbyasah ya ikhtiarnya untuk menjaga hutan.
Hanya saja, saya ga tahu seberapa efektif penggunaan cleaning station ini. Di sana tidak ada petugas yang jaga, jadi memang sangat mengandalkan kesadaran masing-masing. Kalau warga lokal mungkin tingkat kesadarannya tinggi ya, entah kalau turis asing, hehe.
Hutan Kauri di New Zealand Sebelum Abad Ke-20
Zaman dulu diperkirakan luas hutan kauri di New Zealand itu sekitar 1-1.5 juta hektar. Lalu ketika orang-orang Eropa mulai bermukim di New Zealand, mereka banyak menebang pohon kauri, demi profit. Huft.
Kayu kauri ini ternyata kuat dan tahan air laut, sehingga sangat cocok digunakan untuk membuat kapal. Apalagi pohon yang dulu itu gede-gede, diameternya aja bisa setinggi orang dewasa. Lalu batangnya lurus. Ditebang, dijual, untung gede dah.
Hingga di awal abad ke-20, luas hutan kaurinya tinggal sekitar 7.000 hektar saja. Gile, sisa 0.5% aja, aaaaa. Padahal butuh berapa puluh atau ratus tahun itu buat numbuhin pohon-pohon segede itu. Jadi sedih. Juga sedih ngebayangin apa kabar hutan kita di Indonesia sekarang? Huhu.
Tentang Tāne Mahuta, Lord of The Forest
Dari cleaning station kita tinggal berjalan mengikuti jalur yang sudah tersedia. Di sana kita hanya diperbolehkan berjalan di jalur tersebut, tidak boleh menginjak tanah hutannya. Katanya akar pohon kauri itu dangkal dan halus, jadi kalau kita injak tanah berisiko merusak akar hingga mematikan pohonnya.


Jalan hingga ketemu Tāne Mahuta ternyata tidak begitu jauh dari cleaning station. Jadi bisa jalan santai aja ke sana.

Tak sulit mengenali Tāne Mahuta, karena pohon ini tampak jelas sebagai pohon paling besar di sana. Pohon lain rasanya terlihat sebagai ranting-ranting aja, wkwk. Posisi pohonnya agak jauh dari platform yang disediakan, jadi ya jangan harap bisa berfoto sambil memeluk pohonnya, hihi.

teteh … senang sekali aku baca artikel ini : fotonya juga keren nuansa hutan begitu terasa