What Akas Said #36 – #42

Halooo, lanjut lagi nih dengan obrolan singkat bersama Akas. Kali ini dari catatan saya saat Akas berumur 2 tahun 5 bulan. Langsung aja yaa.

Baca juga: What Akas Said #30 – #35

#36 Mana yang Lebih Susah Sih? Part 1 (2y5m)

Kosakata udah tambah banyak, dan penambahan kosakata baru pada anak itu kan biasanya dimulai dengan menirukan ya. Cuma kadang saya merasa aneh aja, untuk kosakata yang menurut kita sederhana banget dan gampang diikuti, dianya salah mulu nyebutinnya. Tapi giliran kosakata yang terasa kompleks, dia bisa menirukannya dengan tepat. Lah kumaha iyeu teh.

Ibu: Ikutin ya. Segitiga.
Akas: Gistiga.
Ibu: Segitiga!
Akas: Segigita!
Ibu: Makanan.
Akas: Manan.
Ibu: Makanan!
Akas: Kemanan!
Ibu: Kumulonimbus.
Akas: Kumulonimbus.
Ibu: …..

#37 Kodok dan Burung (2y5m)

Kalau buka buku bareng Akas, saya ga melulu bacain bukunya. Kadang saya nanyain apa yang ada di gambar. Dan karena kosakatanya yang masih terbatas itu, kita bisa menemukan interpretasi yang lucu terhadap gambar, hihi.

Ibu: Ini gambar apa Kas? (nunjuk gambar kodok yang lagi berdiri di atas daun teratai)
Akas: Kodok.
Ibu: Sedang apa kodoknya?
Akas: Sedang merangkak!
Ibu: Kalau ini gambar apa? (nunjuk gambar burung yang sedang berdiri di dahan pohon)
Akas: Burung.
Ibu: Burungnya sedang apa?
Akas: Makan pohon.

#38 Mulai Cerewet (2y5m)

Akas udah makin sering ngomong dan terkadang rasanya cerewet amat, haha. Ada aja yang dia komentarin, atau bahkan menyuruh kita melakukan sesuatu. Dan yang dia bilang itu ya ga jauh-jauh dari kebiasaan orang tuanya di rumah atau apa yang sering diucapkan orang tua. Nih ada tiga contoh.

Kalau lihat pisau, saya selalu bilang ke Akas kalau pisau itu tajam jadi mesti hati-hati. Saat itu saya sedang mengiris bawang di dapur, tiba-tiba dia bilang ini.

Akas: Ibu hati-hati ya, pisaunya tajam, nanti kena tangan ibu.

Akas sudah beberapa kali lihat ayahnya minum Tolak Angin, bilang ke Akas bahwa itu obat ayah. Suatu ketika dia lihat ada Tolak Angin di atas meja. Dia ambil, trus langsung gedor pintu kamar mandi dan ngomong ke ayahnya yang lagi mandi.

Akas: Ayah ayah minum obatnya ayah.

Akas sudah hafal bahwa setiap berangkat kerja, ayahnya akan menggunakan helm dan berangkat pakai motor. Waktu itu ayahnya lagi siap-siap berangkat kerja.

Akas: Ayah pakai helmnya ayah.

#39 Berat (2y5m)

Saat itu Akas lagi bad mood, lupa karena apa. Kalau mood-nya lagi ga baik gitu dia suka melakukan hal yang ga biasa. Dia berusaha naruh meja kecil di atas kursi makannya, alhasil mejanya meluncur terus dan dia jadi kesal.

Ibu: Ga bisa di situ Kas. Berat mejanya.
Akas: Kenapa berat?
Ibu: Karena dia punya massa, dan ada gaya gravitasi, maka jadilah berat. OK?
Akas: Ndaaak.

Si ibu ngomong apa siiih. Dan anaknya pun makin kesal, wkwk.

#40 Little Help (2y5m)

Ayah Akas sedang bingung dan pusing karena daftar kontak di HP tiba-tiba hilang sendiri dan masih belum bisa dibalikin.

Akas: Ayah sedang apa ayah?
Ayah: Ayah lagi bingung, HP ayah rusak.
Akas: Ooh. Bilang ke bapak petugas aja ayah. Bilang ‘pak petugas, HP nya kok rusak’. Gitu.
Ayah: Aaaaww.

#41 Sobek (2y5m)

Tiba-tiba Akas datang melapor.

Akas: Ibu, sobek. Ibu, sobek.
Ibu: Apa yang sobek Kas?
Akas: Ini sobek. (datang nyodorin sendok plastik yang patah)
Ibu: Ooo, ini namanya patah, bukan sobek.

Wkwk. Tahunya kertas sobek, pas lihat sendok patah dibilang sobek juga.

#42 Ketinggalan (2y5m)

Kali ini kombinasi analisis batita dan kartun yang biasa dia tonton. Saat itu kami sedang makan dan saya sedang menggigiti tulang ayam.

Akas: Aaaa, Akas mau ayamnya.
Ibu: Ini tinggal tulangnya, Akas mau gigit-gigit tulang?
Akas: Ndak mau. Nanti ketinggalan tulangnya. Trus “tunggu akuuu” kata tulangnya.

Dialog “tunggu akuuu” itu kalo ga salah dari Robocar Poli, saat ada salah satu karakter yang udah jalan duluan dan temannya teriak begitu.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment