Wisata DKI: Bermain di Istana Anak-Anak Indonesia TMII

Waktu kecil, saya cuma bisa melihat Istana Anak-Anak Indonesia di TMII lewat foto. Melihat ada anak berfoto di depan istana itu, rasanya wow sekali, dan buat saya saat itu TMII adalah tempat yang tak mungkin dijelajahi. Nun jauh di kampung halaman, Pulau Jawa itu rasanya jauuuh sekali, entah kapan bisa ke sana. Untungnya sih ga mupeng-mupeng amat, mungkin karena masa kecil saya tidak dihiasi dengan cerita putri-putri Disney yang tinggal di istana, hehe.

Akhirnya saya kesampaian juga berkunjung ke TMII untuk pertama kalinya yakni setelah punya anak, haha. Selain keliling anjungan daerah dan naik kereta gantung, main ke Istana Anak-Anak Indonesia masuk ke dalam to do list saya di TMII.

Baca juga: Wisata DKI: Keliling Indonesia di TMII

Apa saja yang bisa dilakukan di Istana Anak-Anak Indonesia? Yuk mari kita telusuri.

Senin, 9 Januari 2017

Setelah mengunjungi beberapa anjungan daerah dan menunggu hujan reda, kami mampir ke istana. Untuk masuk ke kawasan istana, kita mesti beli tiket lagi.

Istana Anak-Anak Indonesia
Gerbang masuk Istana Anak-Anak Indonesia

Dari kejauhan, saya melihat ada yang aneh dengan istananya. Ternyata, istananya lagi direnovasi, aaaa. Banyak rangka kayu yang terpasang di badan istana, sungguh merusak pemandangan. Kecewa, tapi mau gimana lagi. Tetap foto-foto sih biar ada kenangannya, eaaa.

Istana Anak-Anak Indonesia
Kelihatan banget kan kayu-kayu untuk renovasinya, huhu

Keliling Istana

Bangunan utama istana dinamai Graha Widya Tama, terdiri atas empat lantai dengan ruang terbuka di lantai dua. Ada dua sayap dan menara menjulang tinggi ke angkasa, katanya sih lambang kebersamaan anak laki-laki dan anak perempuan dalam menggapai prestasi setinggi langit.

Begitu masuk ke dalamnya, tempatnya luas tapi rasanya kosong banget. Saya ga tahu harusnya ada barang lain atau tidak mengingat kondisinya yang sedang direnovasi. Dan kami juga ga minat muter-muter di dalamnya sih, heuheu.

Istana Anak-Anak Indonesia
Bisa main bola kali ya luas gini, eaaa

Kami terus berjalan ke area belakang istana. Kirain yang direnovasi bagian depan aja jadi berharap di sisi belakang masih oke penampakannya, tapi ternyata sama aja, huhu.

Istana Anak-Anak Indonesia
Sisi belakang istana

Sendang Sejojo Waterpark TMII

Di belakang istana ada kolam renang bernama Sendang Sejojo, cuma saat kami ke sana kolam renangnya tutup. Entah mau direnovasi juga atau gimana, kami tidak tahu. Duh apa sih ini dari tadi banyak ga tahunya. Maafkan saya, hihi.

Istana Anak-Anak Indonesia
Foto hasil ngintip ke dalam kolam renang

Saya sudah googling apa kabar kolam renang itu, hehe. Ternyata kolam renangnya direnovasi pada awal bulan Desember 2017 hingga Maret 2018, setelah itu dibuka kembali. Renovasinya ternyata sekalian menambahkan mainan di kolam, jadilah waterpark. Tentunya lebih kecil ya dibanding SnowBay TMII. Tapi untuk bawa anak-anak cukup lah.

Baca juga: Water Fun: Main Air di SnowBay TMII

Naik Monorail Mini

Di samping istana banyak tersedia permainan untuk anak. Ada yang gratis, ada pula yang berbayar. Yang gratisan sih mayoritas playground ya, macam perosotan, wahana untuk dipanjat, jungkat-jungkit, dll. Saat itu Akas susah banget dibawa main ke playground-nya, ga mau melulu, sigh. Lalu coba beberapa wahana berbayar yang bisa ditemani orang tua #modus. Eniwei wahana-wahana ini ada namanya tapi ga saya perhatikan, jadi saya tulis pakai nama yang umum aja ya.

Pertama kami mencoba monorail kecil. Lihat di bawah sepertinya biasa aja, pas naik ternyata rada serem juga, karena goyang-goyang, takut jatuh, heuheu.

Istana Anak-Anak Indonesia
Ini nih monorailnya

Selain monorail, ada juga yang bentuknya helikoper dengan lintasan menggantung di bawah monorail. Kalau ini sih cuma buat anak-anak dan ada batasan umur dan berat kalo ga salah.

Naik Kincir Ria

Kincir ria apa hayo? Rupanya bahasa Indonesia dari ferris wheel, hihi. Saya pun baru tahu. Melihat tampilannya, saya ga berani naik, haha. Akhirnya minta ayah Akas aja yang naik. Akasnya dibawa naik juga.

Istana Anak-Anak Indonesia
Anaknya naik sama ayahnya, ibu nunggu di bawah aja

Naik Komidi Putar

Terakhir coba main komidi putar. Ya gitu aja sih. Fotonya ga ada yang kece karena mayoritas blur, haha.

Istana Anak-Anak Indonesia
Foto yang ga blur amat

Karena ada kekecewaan terhadap istana yang lagi direnovasi, makanya bagian ini dulu saya skip waktu saya nulis cerita jalan-jalan 2 hari di TMII. Apa menariknya ya kan. Tapi akhirnya sekarang ditulis juga. Kenapa? Karena di akhir tahun kami ke TMII lagi, yay.

Sabtu, 2 Desember 2017

Saat itu kami sekeluarga ke Jakarta karena suami mengadakan workshop saham, sekalian deh jalan-jalan dan ketemuan dengan adik ipar dan istrinya. Hari Sabtu suami workshop seharian, jadi saya dan Akas bebas mau ngapain. Janjian lah kami dengan adik ipar yang mau mengajak kami jalan-jalan terserah ke mana.

Walau judulnya bebas mau ke mana, sungguh saya bingung memilih tempat wisata di Jakarta. Alhasil saya ngikut aja mau diajak ke mana. Akhirnya ke TMII lagi deh. Dan karena saat itu sampai di TMII-nya udah siang, saya pilih ke Istana Anak-Anak Indonesia lagi demi mengobati kekecewaan sebelumnya #halah.

Foto-Foto di Istana

Karena sudah berbulan-bulan berlalu dari kunjungan sebelumnya, saya yakin istananya saat itu sudah selesai direnovasi. Benar saja, istananya sudah mulus lagi, horeee. Ditambah dengan langit yang lebih cerah, istananya kece banget untuk foto-foto.

Istana Anak-Anak Indonesia
Gini donk, mulus tanpa kayu-kayu

Selain berfoto dengan latar istana, di depan istana juga ada sejumlah badut yang melambai-lambai untuk diajak berfoto. Setelah foto mereka minta uang seikhlasnya, heuheu.

Istana Anak-Anak Indonesia

Di bagian dalam, kami masih belum melihat yang menarik, jadi kami terus berjalan ke area belakang. Dan kali ini kami pun naik ke lantai dua yang terbuka. Lumayan luas ya, tapi ga kuat juga lama-lama di sana karena panas.

Istana Anak-Anak Indonesia
Ada yang hepi lari-lari

Dari lantai dua itu kita bisa melihat area belakang yang ternyata luas juga, serta melihat kereta gantung lewat.

Istana Anak-Anak Indonesia
Ga tahu kalau setting kamera berubah, lalu foto-fotonya jadinya kurang jelas

Kembali ke depan istana, kalau playground ada di sisi kiri, maka di sisi kanan ada sejumlah patung dan dekorasi. Kami ga eksplor lama sih di area ini.

Istana Anak-Anak Indonesia
Hoaaaaaa

Main di Playground

Akas udah makin gede dan kali ini dia sudah mau main di sana. Playground di sana sebenarnya ada banyak pilihan, tapi rata-rata sudah tua, hmm.

Istana Anak-Anak Indonesia
Berani nyebrang ga yaaa?
Istana Anak-Anak Indonesia
Main lagi

Naik Kereta Api Kelinci

Melihat ada kereta, Akas minta naik. Dulu kami sengaja ga naik karena pasti makan waktu sementara kami pengen stop di banyak tempat. Kali ini naik deh. Dulu saya kira keretanya cuma muter-muter di area istana, tapi ternyata rutenya lebih jauh, tepatnya sampai melewati jalan di depan Museum Timur Leste. Selama menaiki kereta saya baru ngeh kalau di belakang istana juga ada hutannya. Hutan buatan ceunah.

Istana Anak-Anak Indonesia
Mari kita berangkaaat!

Setelah puas bermain, kami pun beranjak dari TMII.

Berikut beberapa catatan saya dari pengalaman ke Istana Anak-Anak Indonesia.

  • Bangunan istananya memang bagus ya, terlihat wah. Jadi buat yang pengen berfoto dengan istana tapi belum mampu ke Disneyland (karena sejauh ini baru ada di luar negeri saja), ke TMII dulu aja deh. Hehe.
  • Katanya di dalam istana ada museum mainan anak-anak dari seluruh nusantara, benda-benda peraga ilmu pengetahuan, alat musik, dll. Tapi saya ga tahu deh persisnya di mana. Buat yang mau eksplor istana, sekalian aja coba jelajahi seluruh lantai istananya.
  • Istana Anak-Anak Indonesia dibangun dengan dasar pemikiran bahwa pendidikan buat anak itu penting, tapi bermain itu sama pentingnya buat anak-anak. Makanya di sana banyak tersedia permainan. Saya yakin deh dulu waktu istana ini baru selesai banget dibangun, mainannya terasa wah sekali. Tapi saat ini permainan itu kelihatan banget tuanya. Jadi buat yang mau main di sana ga usah pasang ekspektasi tinggi, apalagi kalau sudah terbiasa dengan playground yang lebih nyaman di mall-mall, hehe.

    Baca juga: Playground: Jump ‘n Gym, Cihampelas Walk Bandung

  • Jika berencana sekalian berenang di kolam Sendang Sejodo, jangan lupa bawa perlengkapan berenang ya.

Buat yang udah pernah ke sana juga, apa nih yang paling disuka dari Istana Anak-Anak Indonesia?

Salam,

Reisha Humaira

3 komentar pada “Wisata DKI: Bermain di Istana Anak-Anak Indonesia TMII

  • 16 Oktober 2018 pada 10:08
    Permalink

    Jaman kecil saya juga impian banget tuh untuk bisa jalan-jalan ke TMII. Sayangnya, sampai sekarang impian saya itu belum terwujud. Kalau mbak, impiannya terwujud setelah punya anak, jangan-jangan aku terwujudnya nanti setelah punya cucu hehehe

    Balas
    • 18 Oktober 2018 pada 16:31
      Permalink

      Hihihi. Semoga ga perlu nunggu sampai punya cucu ya mbak 🙂

      Balas
  • 23 Oktober 2018 pada 13:07
    Permalink

    Wih, saya baru tahu kalau Istana Anak TMII udah direnovasi. Jadi bagus banget, ya! Dan jadi lumayan mirip sama istana ala Disneyland. Kalau bagus begitu mah nggak usah anak-anak, saya juga jadi kepingin main di sana, hehe. Thank you for sharing!

    Balas

Leave your comment