NZ Road Trip: Tauhinu-Korokio, Apa Itu?

Ini cerita singkat aja soal tempat random yang kami kunjungi ketika road trip di South Island, New Zealand summer 2019 lalu. Waktu itu rasanya failed, tapi…

Sedikit background story dulu ya.

Rabu, 18 Desember 2019

Hari Rabu itu adalah hari pengembalian campervan yang kami sewa di Christchurch. Hari sebelumnya, setelah puas menikmati pemandangan Cave Stream dan Castle Hill, kami pun memilih menginap di Christchurch aja.

Campervan yang disewa harus dikembalikan sebelum jam 4 sore. Nah ada jeda waktu yang lumayan banget ya untuk dipakai jalan-jalan. Tapi, pertanyaannya, ke mana?

Ada Waktu 3 Jam, Mau Ke Mana?

Kami menghitung waktu. Anggaplah amannya kami sampai di tempat pengembalian campervan jam 15.30. Lokasinya dekat bandara. Sebelumnya kami mesti beberes, bebersih, serta refill bahan bakar dan gas dulu, juga makan siang. Jadi menurut itungan kasar kami, paling aman kami jalan-jalan lagi itu sampai jam 12 siang aja.

Kami juga ga mau berangkat terlalu pagi. Udah lelah bund road trip hampir seminggu, hehe. Jadi pagi-pagi maunya santai bin selow. Anggaplah bisa berangkat jam 9, berarti hanya ada waktu 3 jam untuk jalan-jalan.

Selain durasi jalan-jalan, tentu perlu diperhitungkan juga perjalanan ke tempat tujuan itu berapa lama, lalu menuju bandara berapa lama. Kan ga worth juga kalau 3 jamnya habis untuk perjalanan aja.

Saya sebelumnya emang ga banyak browsing soal wilayah Christchurch, jadi ga tahu sama sekali nih kira-kira bisa ke mana aja. Googling, Akaroa katanya bagus. Eh ternyata dari Akaroa ke bandara aja abis 1.5 jam sendiri. Kejauhan.

Paling dekat sih ke city centre-nya Christchurch ya, kayaknya banyak spot menarik juga di sana. Masalahnya kalau di tengah kota itu lumayan susah cari parkiran untuk campervan. Kalaupun ada, biasanya berbayar, skip lah, haha.

Lalu kepikiran, apa cari dekat bandara aja ya? Ada sih yang menarik, International Antarctic Centre. Tapi kudu beli tiket, uh, asa ga worth kalau udah bayar mahal tapi di dalamnya cuma sebentar dan terburu-buru. Mana pengeluaran road trip kali ini juga udah membengkak gara-gara summer, heu.

Abis itu, entah dari mana asalnya, ketemulah “Tauhinu-Korokio Scenic Reserve”. Cek-cek map, dari segi lokasi dan jarak, aman. Googling, lihat foto, tampaknya lumayan menarik, lihat pemandangan teluk dari perbukitan gitu. Akhirnya cusss lah ke sana aja, dari pada kelamaan browsing trus tahu-tahu udah siang aja kan.

Pagi-pagi masih santai di wilayah pemukiman Christchurch

Perjalanan Menuju Tauhinu-Korokio

Karena lokasinya yang tidak begitu jauh, kami pun relatif santai menuju ke sana.

Kami cuma ikuti titik tujuan yang ada di Google Maps. Awal-awal biasa aja, hingga akhirnya kami masuk ke jalan yang relatif kecil dan menanjak. Nyasar sih ngga, bener kok sesuai map, cuma ga expect aja jalannya begitu.

Sampai di suatu titik pak suami bilang kayaknya ga bisa diterusin lagi deh ikutin jalan menanjak dengan campervan kami yang gede itu. Dari pada kenapa-kenapa ntar kan. Yo wes kami parkir seadanya di pinggir jalan, miring pula.

Miring banget sampai nempel ke tiang

Selanjutnya kami coba jalan mengikuti tanjakan itu. Sepi banget. Well, New Zealand emang sepi sih, haha, tapi beda aja gitu. Ga ada papan petunjuk sama sekali.

Sepi

Kami pun mulai bingung. Ini mau jalan sampai mana? Yang ada nanjak mulu dan belum kelihatan view paripurna kayak di Google.

Mayan juga nanjak segini

Lalu kami lihat ada jalan tanah, kami coba ikuti pula, barangkali lewat situ. Tapi jalan ini pun mentok, ketutup pagar yang dikunci. Bengong deh.

Entah di mana, dirimu beradaaa…

Kami lihat sekeliling. Adakah yang menarik? Well, ada lahan, mungkin milik satu rumah dekat situ. Ada beberapa domba (biasa lah ya ini kalo di New Zealand mah), juga seekor burung merak! Uwow juga lihat ada merak di situ.

Ngarep banget bisa lihat si merak mengembangkan ekornya, tapi ditungguin ga ada perubahan. Yah, wajar lah ya, kami ga lihat ada merak lain di situ, maka meraknya ga caper, wkwk.

Ngapain ya tu merak di antara domba-domba

Setelah itu, kami bener-bener bingung mau ngapain. Akhirnya kami balik kanan aja menuju campervan. Dilihat-lihat lagi, pemandangan teluknya sih udah bener, cuma tempat lihatnya aja yang kurang tinggi.

Balik kanan ke campervan

Kayaknya kalau kami mau dapetin view kayak di Google, ya mesti hiking sampai ke bukit yang tinggi. Ga ada waktu lah kalau hiking, dan ga tahu estimasinya berapa lama. Kalau bukitnya kayak Mt. Eden di Auckland sih masih bisa dijabanin.

Mungkin mesti naik sampai atas sana tapi ga tahu lewat mana

Lesson Learned

Ke Tauhinu-Korokio waktu itu niatnya memang cuma untuk menghabiskan waktu sih, dari pada bengong leyeh-leyeh doank di campervan. Tapi gemez juga karena hasilnya ga maksimal, hehe.

Lesson learned lah, kalau mau jalan-jalan lagi, ada baiknya survei dan di-list dulu aja tempat-tempat yang dirasa menarik di luar destinasi yang memang wajib didatangi. Jadi sekiranya ada waktu berlebih, ga blank lagi mau ke mana, hehe.

Ah iya, kembali ke kalimat di paragraf pertama. Waktu itu rasanya failed banget ke situ. Pemandangannya terasa B aja. Ya gimana ga B, hari-hari sebelumnya kami udah puas menikmati pemandangan South Island yang jauh lebih cantik, hehe.

Tapi kalau dilihat-lihat fotonya sekarang, dengan kondisi saya yang udah lama ga jalan-jalan dan di rumah mulu, ternyata pemandangan saat itu bagus juga ya, ahaha.

Salam,

Reisha Humaira

Leave your comment