NZ Road Trip: Menyusuri Ujung Selatan Pulau Selatan

Ketika merencanakan road trip di South Island, New Zealand, yang terbayang biasanya adalah wilayah di tengah, yakni di antara Christchurch dan Queenstown, ditambah Milford Sound. Wilayah paling selatan tidaklah sepopuler itu. Kalau bukan karena cuaca yang tidak bersahabat di tengah-tengah South Island, mungkin kami tidak akan pernah kepikiran untuk menyusuri ujung selatan ini. Namun demikian, sungguh kami tidak menyesal karena ada beberapa tempat yang justru sangat berkesan buat kami.

Setelah berkunjung ke Milford Sound dan melewati landscape yang indah sekali di New Zealand ini, kami meneruskan perjalanan ke arah selatan South Island dan menginap di sebuah free campground di Winton. Milih di sana karena lokasinya di lebih dekat ke destinasi kami keesokan harinya.

Minggu, 30 Juni 2019

Kami terbangun jam 5 pagi, hari masih gelap karena matahari terbit lebih lambat di musim dingin. Makin gelap karena rupanya listrik di campervan udah mati, wkwk. Kami lanjut jalan dulu menuju kota Invercargill biar listriknya ke-charge lagi. Kami parkir di Queens Park, Invercargill untuk sarapan. Selanjutnya perjalanan hari ketiga pun dimulai.

Pilihan destinasi di ujung selatan South Island ini berawal dari pak suami yang ngasih tahu ada yang namanya Southern Scenic Route. Kalau ada embel-embel “scenic” ini biasanya view-nya memang kece nih. Browsing lagi, dan ketemulah dengan nama The Catlins, yakni area di tenggara South Island. 

peta the catlins new zealand
Peta wilayah The Catlins

Di sepanjang Southern Scenic Route dan The Catlins itu ada banyak sekali pilihan tempat untuk berhenti dengan pemandangan yang tentu saja cantik. Kalau mau dijelajahi semua mah ga bakal cukup dalam 2-3 hari, hehe. Karena waktu yang terbatas, kudu pilih-pilih lah ya. Dan inilah tempat-tempat kece yang akhirnya kami singgahi.

Stirling Point, Signpost Terkenal di Kota Bluff

Setelah sarapan, kami langsung menuju Stirling Point di Bluff. Stirling Point adalah ujung dari New Zealand State Highway 1 di selatan South Island. Sementara State Highway 1 adalah jalan utama di New Zealand yang membentang dari ujung utara North Island hingga ujung selatan South Island. Banyak yang mengira Stirling Point ini adalah titik paling selatan di South Island, padahal bukan. Dia “cuma” titik paling selatan dari State Highway 1.

menuju stirling point new zealand
Memasuki wilayah Stirling Point

Akses ke Stirling Point ini sangat mudah, tinggal ikuti lokasi di Google Maps. Landmark utama di Stirling Point ini adalah signpost yang berisi petunjuk arah ke beberapa kota-kota di dunia. Kalau googling Stirling Point pasti bertebaran deh foto signpost ini.

Baca: Seri Campervan: Review Aplikasi untuk Road Trip di New Zealand

signpost di stirling point bluff new zealand
Signpost terkenal di Stirling Point, Bluff
berfoto di stirling point bluff new zealand
Ga ada Akas karena dia tidur. Ketika lihat fotonya, dia marah karena ga diajak, hahaha.

Untuk mencapai signpost itu pun tidak perlu berjalan jauh. Posisinya dekat sekali dengan parkiran. Sebelumnya saya kira kita mesti jalan kaki beberapa menit dulu ke sana. Signpost Stirling Point ini berada di viewing platform yang menghadap ke laut. 

viewing platform di stirling point bluff
Pemandangan dari viewing platform di Stirling Point

Kalau mau eksplor lebih jauh, di sekitaran Stirling Point ini ada jalur untuk pejalan kaki menuju pantainya. Salah satu yang menarik yakni yang melewati gerbang berupa rantai raksasa. Di ujungnya terdapat Stirling Point Pilot Station, semacam mercusuar kecil. Kami sih ga jalan ke sana, cuma moto dari jauh, hehe.

jalan ke arah stirling point pilot station new zealand
Jalan menuju Stirling Point Pilot Station
stirling point pilot station new zealand
Mercusuar kecil di Stirling Point

Invercargill, Ibukota Southland Region

Saya baru ngeh urutan perjalanan kami rada ngaco setelah dijalani, ahaha. Dulu ketika merencanakan perjalanan, kami memang ga masukin Invercargill untuk dieksplor, murni lewat doank. Makanya setelah sarapan kami langsung jalan ke Bluff. 

Beres dari Stirling Point baru ngeh deh ada yang mesti dibeli di supermarket, dan akhirnya kami balik lagi deh ke Invercargill. Dan saya baru nyadar belakangan bahwa kami ga punya foto apapun terkait kota ini, jadi setelah belanja saya sempatin deh moto Boer War Memorial ini. Mayan lah ya ada bukti udah mampir di Invercargill, haha. Udah sih segitu doank, kami langsung lanjut jalan lagi, hehe.

boer war memorial invercargill
Boer War Memorial di tengah kota Invercargill

Ngomong-ngomong di Invercargill ini ada orang Indonesia yang punya peternakan sapi lho. Namanya Pak Reza Abdul Jabbar. Pak Reza ini katanya punya ribuan sapi dan sukses memasarkan daging sapi halal di New Zealand. Kalau berkunjung ke Invercargill mungkin bisa coba berkunjung ke peternakan dan silaturahmi dengan beliau, hehe.

Slope Point, Ujung Paling Selatan di South Island

Dari Invercargill, kami pun mulai memasuki wilayah The Catlins. Tujuan berikutnya adalah ke Slope Point. Di perjalanan menuju Slope Point ini kita melewati farm yang hijau dan luaaas sekali. Masya Allah.

Farm di jalan menuju Slope Point
Sejauh mata memandang, hijau cantik begini

Parkiran di Slope Point lumayan luas. Tapi dari parkiran, sekelilingnya yang terlihat adalah farm. Yang dicari malah ga kelihatan sama sekali. Apa coba yang dicari? Sabar dulu ya, hehe.

parkiran slope point new zealand
Parkiran di Slope Point

Rupanya dari parkiran, kita kudu masuk ke dalam farm. Tadinya saya kira itu tempat umum, ternyata peternakan milik pribadi. Ga ada yang menjaga, tanda petunjuk arah juga tidak terlihat. Jadi kami ikuti aja ke arah mana ada orang, haha. Di pintu masuk farm ada warning untuk berhati-hati dan larangan membawa anjing.

warning di pintu masuk Slope Point
Perhatian, baca dulu sebelum masuk
menuju slope point new zealand
Mulai jalan menuju ujung Slope Point

Farm ini ternyata luaaas juga. Kita kudu jalan di rerumputan. Enakan pake boots kayaknya di sana, karena masih ada beberapa bagian yang berlumpur. Jalan di rumputnya juga agak jauh. Tapi buat saya ga ngebosenin sih karena di sana banyak dombaaaaa. Hepi aja gitu rasanya lihat domba-domba gendut buanyaaak banget.

domba-domba di slope point
Banyak dombaaaaaaaaaaa
lahan luas di slope point
Luaaaaas banget

Dari rumput farm yang hijau, kami belok kiri ke rerumputan yang lebih kering dan berbentuk gumpalan bulat-bulat (ga tahu namanya, haha). Dari sini mulai terdengar suara laut. Dan ternyata pinggirannya itu berupa tebing-tebing yang tinggi banget. Dan tebing-tebing itu ga ada pagarnya, jadi kudu ekstra hati-hati ya, apalagi kalau bawa anak kecil.

tebing-tebing di slope point
Tinggi banget tebingnya, jagain anak baik-baik

Dari tebing itu juga terlihat ombak yang menghantam dengan kuat. Di foto Akas di bawah ini kelihatan ada ombak di belakangnya kan? Nah itu padahal tebingnya tinggi banget, kebayang kan betapa kuatnya ombaknya sampai bisa mantul setinggi itu. Ombak bisa segede itu karena anginnya memang kencang banget di sana.

Berfoto di slope point new zealand
Pas banget dapat foto hempasan ombak

Yang dicari dari tadi mulai terlihat hilalnya #halah. Sederhana sekali sebenarnya, hihi.

landmark di slope point south island
Landmark di Slope Point

Yuhuuu, sampai juga akhirnya kami di sign Southern Most Point of The South Island of New Zealand. Dari sana ternyata jaraknya lebih dekat ke Antartika dibanding ke khatulistiwa. Ngarep bisa lihat Kutub Selatan, tapi ya mana mungkin yaaa, masih ribuan kilometer ke sana, haha.

Penanda titik paling selatan South Island
Penanda titik paling selatan di South Island

Perjuangan juga buat sampai di sana, kudu jalan kaki mayan jauh sambil diterpa angin kencang. Beda banget dengan signpost Stirling Point yang tinggal loncat dari parkiran, hehe. Tapi worth sih karena kombinasi semua landscape-nya bikin saya berdecak kagum.

Baca: Itinerary dan Biaya Road Trip dengan Campervan di South Island, Winter 2019

Ada satu lagi yang saya cari di Slope Point ini tapi rasanya belum nemu dari tadi. Waktu saya browsing soal Slope Point, yang juga menarik dari sini adalah pohon-pohon yang tumbuhnya miring. Saya kira lokasinya di dekat sign tadi, tapi dari parkiran ke arah laut mah ga ada pohon sama sekali.

Lalu saya teringat di perjalanan tadi sebenarnya saya sempat lihat pohon-pohon miring tapi saya ga yakin apakah itu pepohonan yang sama dengan yang saya lihat di internet. Kami kembali ke parkiran, lalu naik campervan lagi dan jalan dikit ke arah pohon-pohon tadi. Eh ternyata beneran itu pepohonan yang dimaksud.

pohon miring di slope point new zealand
Pohon-pohon miring di Slope Point

Kenapa pohon-pohon si Slope Point tumbuh miring? Tumbuhnya miring karena tiap hari Slope Point ini kena angin kencang terus menerus. Angin yang berasal dari Antartika itu langsung menerpa kawasan Slope Point karena ga ada daratan di antara Slope Point dan Antartika.

Sebenernya ga cuma pepohonan di foto ini ya, tapi pohon-pohon lain di Slope Point juga. Cuma yang di foto ini secara bentuk dan posisi memang yang paling menarik dibanding yang lain.

Pohon-pohon itu lokasinya cukup jauh juga dari jalan raya. Pengennya sih jalan ke arah sana, tapi saya ga lihat ada orang ataupun jalan setapak ke sana. Lagi pula udah terlalu sore saat itu. Jadi saya cuma moto dari jauh. Kami pun segera melanjutkan perjalanan.

Buat saya Slope Point ini rasanya berkesan banget. Entah kenapa sampai kebawa mimpi, dan di mimpi saya kelihatan donk si Kutub Selatan, tapi sayangnya ada bangunan tinggi di pinggir pantainya jadi kehalang view-nya, hahaha.

Curio Bay, Salah Satu Pantai Indah di The Catlins

Kami ternyata menghabiskan waktu banyak banget di Slope Point, jauh melebihi rencana awal. Tapi karena dengan campervan, kita bisa fleksibel banget, jadi ga masalah yaa. Tadinya mau langsung ke Nugget Point (point mulu ya dari tadi, wkwk), tapi ga bakal keburu. Jadi kami cari spot mana lagi yang bisa disamperin sebelum ke campground berikutnya. Kami pun memilih Curio Bay.

Baca: Seri Campervan: 15 Hal Yang Harus Diketahui Seputar Campervan di New Zealand

view di curio bay south island
Tempat duduk santai di pinggir Curio Bay

Area Curio Bay mayan luas. Ada pantai berpasir, ada camping area. Di sana juga bisa lihat yellow-eye penguin kalo beruntung. Pantainya juga ada yang berbatu dan berombak gede. Tapi rasanya masih gedean ombak di Slope Point tadi.

curio bay the catlins south island
Ada penguin langka katanya di sana

Banyak sebenarnya yang bisa dieksplor di Curio Bay ini, tapi karena memang bentar doank di sana, ga banyak yang bisa kami lihat. Matahari pun sudah terbenam. Saatnya lanjut ke campground dan beristirahat.

view di curio bay south island
Sunset di Curio Bay, tapi berawan, hehe

Senin, 1 Juli 2019

Nugget Point, Panorama Indah dari Lighthouse

Keesokan harinya, pagi-pagi kami langsung berangkat menuju Nugget Point (Tokata). Di sana ada lighthouse alias mercusuar yang terkenal di The Catlins.

Jalan menuju Nugget Point Lighthouse
Jalan menuju Nugget Point Lighthouse

Untuk mencapai Nugget Point Lighthouse kita mesti jalan kaki sekitar 15-20 menit dari parkiran. Jalannya menyusuri jalan tanah berbatu-batu kecil di lereng bukit. Di pinggir jalan ini udah kayak jurang, tinggi dan miring sekali. Dan jalanan ini ga ada pagarnya!

Jalan menuju Nugget Point Lighthouse
Jalan di pinggir jurang, mari merapat

Ga heran di sana dikasih warning untuk jagain anak baik-baik. Jalan kaki aja rada deg-degan, jadi mepet pinggir mulu. Eh tahu-tahu papasan donk sama orang yang sepedaan di sana. Nyalinya gede ya, saya yang lihat malah ngeri dan serem, wkwk.

Nugget Point Lighthouse New Zealand
Nugget Point Lighthouse terlihat dari kejauhan

Dari kejauhan, si mercusuar pun mulai terlihat. Posisinya di ujung semenanjung. Kontur semenanjungnya menarik, dengan jalan berkelok, jadi asa keren aja lihat lighthouse-nya yang seperti berada di puncak bukit.

Nugget Point Lighthouse New Zealand
Akhirnya ada pagarnya

Mendekati mercusuar, pinggir jalannya sudah berpagar, jadi terasa lebih aman. Di ujung jalan, kita nanjak dikit, hingga sampailah di Nugget Point Lighthouse. Sayang langit mendung saat itu. Kalau cerah pasti lebih keren lagi sih ini.

Nugget Point Lighthouse New Zealand
Kalau cerah cakep banget nih

Dulu saya kira mercusuar ini cukup tinggi, ternyata tidak. Pintu akses ke mercusuar ditutup tapi di sana ada viewing platform.

Nugget Point Lighthouse New Zealand
Di dekat Nugget Point Lighthouse
berfoto di Nugget Point Lighthouse
Foto dulu di viewing platform Nugget Point Lighthouse

Dari viewing platform ini kita bisa lihat pemandangan di laut lepas dengan banyak batu-batuan begini. Batu-batu itu yang kayaknya bikin tempatnya dikasih nama Nugget Point karena bentuknya kayak nugget #sotoy. Pak Evan sungguh terkesan sekali dengan pemandangan di Nugget Point ini. Masya Allah.

view dari Nugget Point Lighthouse
“The Nuggets” di Nugget Point

Dari sana juga terlihat bahwa di sekitaran Nugget Point ini memang berupa perbukitan yang curam-curam. Oh iya, tanaman di sana juga banyak yang tumbuh miring seperti di Slope Point.

view dari Nugget Point Lighthouse
Tinggi dan curam euy bukitnya

Setelah puas foto-foto, kami balik kanan menuju parkiran. Tak begitu jauh dari Nugget Point ini masih ada Roaring Bay, katanya dari sana kita bisa ngamatin penguin. Tapi kami ga mampir ke sana sih. Lagi pula kalau lihat penguin di alam bebas gini pasti untung-untungan banget, ga ada jaminan juga bakal kelihatan, hehe.

Tips Buat yang Mau Menyusuri Southern Scenic Route dan The Catlins

Berikut beberapa catatan saya dari pengalaman melewati Southern Scenic Route dan The Catlins.

  • Jika punya waktu lebih dan berencana mengunjungi Queenstown dan Dunedin, cobain deh ambil rute selatan ini. Rekomendasi saya tentu mampir ke Slope Point dan Nugget Point, hehe. Tapi kalau lebih suka suasana kota, bisa mampir ke Invercargill dan Bluff.
  • Sepanjang ujung selatan South Island ini banyakan melewati farm dan pinggir pantai. Kami lewat sana di musim dingin dan ga ada salju sama sekali. Kayaknya memang jangan expect lihat salju di rute ini, hehe.
  • Cuaca di sana sangat dipengaruhi cuaca dari Antartika. Katanya cuaca sering berubah-ubah dan perubahannya bisa drastis banget. Kalau berangin, bisa kencang banget anginnya. Jadi kalau di sana pastikan bawa coat atau jaket, lebih bagus lagi pakai yang windproof.

Alhamdulillah beres juga akhirnya nulis cerita ujung selatan South Island, New Zealand ini. Udah dari September pengen dikelarin, hahaha. 

The Catlins ini sungguh melebihi ekspektasi kami. Mungkin juga karena kami ga expect apa-apa, kebayangnya cuma lewat dan mampir-mampir, huehe. Tapi yang ada malah berkesan banget.

Terkadang yang kayak gini itu memang terasa lebih wow dibanding tempat-tempat yang sudah terkenal yang biikin ekspektasi kita cukup tinggi sebelum ke sana, hehe. Dan memang dari beberapa kali road trip ada kesan seperti ini. Di mana lagi? Tunggu cerita-cerita road trip berikutnya yaa, hehe. Next kita ke Dunedin dulu ya! See you!

Salam,

Reisha Humaira

One thought on “NZ Road Trip: Menyusuri Ujung Selatan Pulau Selatan

Leave your comment